PART 2

1.4K 220 50
                                    

.
.
.

"Hoon, sudah menentukan akan mengikuti club apa?"

"Belum sul, aku masih bingung antara club dance atau club sains." Ini Jihoon bukan lagi ngomong sama Miss Sulli dosennya tapi sama Park Woojin. Sul itu maksud si Jihoon itu gingsul.

"Kalau aku akan bergabung dengan club basket."

"Itu sih kau nya saja yang ingin mendekati Hyungseob sunbae."

"Kau memang sahabat sejati ku Hoon. Kenapa tidak bergabung dengan club basket saja? Sekalian pdkt sama Jinyoung Hyung."

"Aku kan tidak bisa basket."

"Aku akan mengajarimu. Lagipula semua anak populer kampus ini adalah anak basket."

"Tapi janji jangan tinggalin aku ya sul."

"Iya tenang saja mbul sayang."

.
.
.

Akhirnya Woojin dan Jihoon mendaftar di club basket universitas. Semua orang tak heran karena memang semua anak populer dari fakultas rata-rata bergabung dalam club basket.

"Kau pendek! Memang bisa bermain basket?"

Jihoon cuma bisa memandang kesal Bae Jinyoung, sunbae kesayangannya. Mau marah juga nggak bisa takut image nya rusak di hadapan idola.

"Kau tenang saja Bae, aku yang akan mengajarinya."

Seorang namja tampan nan tinggi menepuk pundak si kapten dan tersenyum manis pada Jihoon.

"Terima kasih sunbae." Ucap Jihoon semangat.

"Kita lihat saja saat seleksi nanti." Ucap Jinyoung sambil pergi dari ruangan.

"Aku pergi dulu ya Jihoonie, semangat!" Guanlin mengusap kepala Jihoon sebelum pergi meninggalkan ruangan.

"Yang sabar ya Hoon."

"Jin, bagaimana kalau aku tak lolos seleksi?"

"Kau pasti lolos, tenang saja."

.
.
.
.

Akhirnya tiba lah hari dimana dan kapan seleksi masuk tim basket diumumkan.

Semua anggota yang mendaftar berkumpul jadi satu di stadion kampus. Tak lama kemudian para anggota tim inti masuk.

"Oh my god! Jinyoung sunbae ganteng banget!"

"Ampun Hoon malu maluin ih. Diem deh." Woojin yang disebelah Jihoon ngingetin sahabatnya. Untung aja teriakan Jihoon nggak keras keras banget jadi senior mereka nggak denger. Palingan ya cuma anak anak seangkatannya yang berdiri di kanan kiri mereka aja yang denger.

"Menurut tradisi tim basket kampus kita. Maka seleksi akan di adakan di Busan lusa. Jika tidak mengikuti seleksi akan dinyatakan gugur."

"Guanlin sunbae!"

"Ada apa Woojin-ah?"

"Berapa hari seleksinya? Apa semua anggota tim inti ikut?"

"Seleksinya hanya tiga hari. Dan ya semua anggota tim inti ikut."

"Terima kasih sunbae."

Jihoon cuma mandang sahabatnya yang lagi senyam senyum mencurigakan. Jihoon tau yang ada dipikiran Woojin. Pasti dia mau pdkt sama Hyungseob sunbae. Dasar kang modus.

Setelah mendapat instruksi dari Guanlin, mereka semua langsung membubarkan diri.

"Heh pendek!"

Jinyoung manggil manggil Jihoon tapi yang dipanggil tidak menoleh sedikitpun. Ya iyalah nggak noleh lha wong Jihoon juga punya nama. Main panggil pendak pendek.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang