Curhat

1.9K 366 220
                                    


"PPALLI PPALLI PIHAE RIGHT CHERRY BOMB FEEL IT YUM

IM THE BIGGEST HIT IM THE BIGGEST HIT ON THIS STAGE-"

"JISUNG DIEM"

"Apaan sih lo, ganggu aja"

"Sopan sikit lah sama akak"

Walaupun ngomongnya halus, Jihoon sambil bawa-bawa sapu mendekati adiknya yang lagi joget kesetanan di ruang tengah

Jisung yang merasakan hawa yang tidak mengenakkan menelan ludah dan perlahan membalikkan pandangannya

Disana, ya disana telah berdiri seonggok manusia dengan sapu di tangan, mata merah, mirip banteng dan agak(?) sangat pendek dan gendut

Awalnya dia tidak percaya itu kakaknya tapi setelah mengukur tinggi dia bahwa yang ada dihadapannya ini adalah kakaknya dan dia semakin yakin ada arwah banteng yang merasuki kakaknya

"AMPUN KAK ROSE"

Kejar-kejaran pun tak terelakkan

Bahkan si meong juga ikut kejar-kejaran

"Jihoon, Jisung udah mainnya, makan malam udah siap"

"Yah mama, ini padahal kak Jihoon udah menyerupai karakter banget" kecewa Jisung

"Lo ngehina gue?!"

"Jisung tuh muji kakak tau, berarti acting kakak tuh bagus"

Ngga ada yang tau Jisung ngomong dengan penuh ketulusan atau hanya menghindar dari amukan kakaknya

"Udah udah sini makan dulu"

Di meja makan, seperti biasa, Jisung selalu punya topik pembicaraan mulai dari yang sangat tidak penting seperti bebek temannya punya nama baru sampai yang penting banget kayak Jisung makin ganteng

"Ma, Pa masa tadi kak Jihoon dianter pacarnya"

"UHUK" Jihoon keselek garpu

Semua mata tertuju pada Jihoon, termasuk si meong yang ga ngerti apa-apa

"Terus tadi Jihoon cium pipinya uhh"

Muka Jihoon memerah sempurna

"Bener kak?" Kata mama

"A-apaan engga kok Ma, ngarang dia mah"

"Jisung beneran deh ma, demi ketampanan abadi Jisung"

"Engga Ma, dia mah ngawur"

"Papa juga lihat kok"

"Tuh kan papa juga-EHHHHH?? Makaudnya papa lihat apa?? Jihoon ga ngerti"

Mampus loh Hoon

"Iya tadi papa lihat kamu kok dianter pulang sama cowok itu yang dimaksud Jisung"

"CIE ANAK MAMA UDAH GEDE"

"Emang dia gede ma dari dulu"

"Ehh tapi tunggu dulu, mama kiranya kamu sama Guanlin soalnya kan kalian dekat banget"

1st PickTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang