M1

237 5 0
                                    

  Pagi , beberapa kereta BMW berwarna hitam berhenti di hadapan sebuah syarikat yang mempunyai bangunan yang sangat besar . Kelihatan semua lelaki keluar dari kereta BMW berwarna hitam lalu berdiri disetiap penjuru tangga tersebut . Seorang lelaki keluar dari kereta tengah lalu membuka pintu tersebut .

Setelah pintu dibuka , muncul dua susuk tubuh yang mempunyai paras rupa yang cantik bahkan macam sang bidadari turun dari langit  . Sebaik saja , ketiga tiga gadis itu mula melangkah kaki disetiap penjuru tangga tersebut kaum Adam menundukkan kepala dan membongokkan badan mereka sebagai satu penghormatan kepada tiga gadis tersebut .

"Tengku Alisha Mawar . "

"Tengku Aryana Mawar . "

"Tengku Alvira Mawar . "

Ketiga tiga gadis itu menoleh ke kanan apabila nama mereka disebut . Anak buah mereka juga turut menoleh ke kanan . Kelihatan seorang lelaki muda tercungap cungap bagaikan ada masalah yang menimpanya .

"Apa ? " kata mereka serentak .

"Ada orang minta duit dari kami kak long . . " kata lelaki tersebut .

"WHAT ?? Korang semua pergi settelkan hal ni dulu !! Bob , Burn korang pun ikut juga . Tiada bantahan . Achik , Al ikut Alish masuk pejabat sekarang . Now !! " arah si gadis .

Sebaik saja si gadis yang  bernama Tengku Alisha Mawar memberi arahan  , semua budak budak nya tergopoh gapah masuk kedalam kereta .

Tengku Alisha Mawar , Tengku Aryana Mawar dan Tengku Alvira Mawar mula melangkah kaki menuju ke dalam syarikat tersebut . Semua staff disitu menunduk kepala apabila mereka melintas dilaluan tersebut .Tiada senyuman yang diukir .

"Alish .. Siapa yang berani kacau kawasan kita  Alish ? " kata achik , Tengku Aryana Mawar .

"Alish tak tau Ary . Yang penting sekarang ni .. Ary pergi masuk bilik pejabat Ary dan kau Al pun sama . " arahnya . Kedua dua orang gadis tersebut mula melangkah kaki menuju ke bilik pejabat masing masing .

Tengku Alisha menguak pintu pejabatnya . Sebaik saja dia menguakkan pintu pejabatnya , dia mendapati satu susuk tubuh badan lelaki sedang duduk di sofa berwarna merah .

"Sumin !!!! " jeritnya menyebabkan semua staff staff nya bangun . Perempuan yang bernama Sumin pula bergegas menuju kearah pejabatnya . Lelaki yang berada didalam pejabatnya juga turut terkejut .

"Ada apa , boss  ?" kata Sumin tertunduk .

"Pandang muka aku Sumin . Siapa lelaki yang ada kat dalam pejabat aku tu ?"

"Encik .. Encik .. "

"Encik apa ? Encik Suami kau ?"

"Err . Encik Inspektor Tengku Rayyan Idris ..boss " jawabnya .

"Siapa benarkan dia masuk ?"

"Saya dah halang tadi boss ..tapi Encik tetap nak masuk juga ."

"Kau blahh . "

Sumin bergerak pulang ke mejanya. 

Tengku Alisha Mawar masuk kedalam pejabatnya lalu menutup pintu pejabatnya .

Sebaik saja pintu pejabatnya ditutup , dia terus duduk dihadapan lelaki tersebut . Lelaki yang bernama Tengku Rayyan Idris mengukirkan senyuman kepada si gadis . Namun , si gadis tidak membalas . Tak penat dorang senyum kat aku ?

"Tak cukup handsome ke aku ni ? Senyuman pun tak dibalas . " monolog Tengku Rayyan .

"Kenapa masuk pejabat aku ? "

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 28, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

THE TENGKU'S MAFIAWhere stories live. Discover now