Setelah asik belanja dan jalan jalan mina,sana,dahyun dan jihyo pun makan di salah satu lestoran
"Kalian ingin pesan apa"ucap sana yang sedang melihat menu makanan yang tersedia
"Aku ingin kepiting pedas"dahyung sambil menunjuk salah satu nemu yang bergambar kepiting yang berwarna merah
"Aku sama seperti dahyun"ucap jihyo
"Kau ingin apa mina"kata sana yang melihat mina dari tadi hanya memainkan ponselnya saja
"Aku ingin nasi goreng saja"ucap mina yang tetap fokus memainkan ponselnya
"Kamu kenapa sih mina menatap ponsel trus dari tadi" kata jihyo yang penasaran dengan mina
"Suga tidak mengirim pesan dari tadi,aku telfon ponselnya sepertinya mati,jadi aku khawatir" mina sambil menatap teman temannya
"Sudah lah dia akan baik baik saja,mungkin dia sedang sibuk sampai lupa mengabarimu"ucap dahyun menenang kan mina
"Mungkin benar yang di katakan dahyun"ucap mina sambil menundukan kepalanya
"sudah lebih baik kite makan,lalu kita pulang dan kau bisa cepat menemui suga"kata sana sambil menatap makanan yang sudah mereka pesan datang
Setelah selesai makan mina,sana,dahyun,dan jihyo pulang kerumah masing-masing
"Tumben rumah sepi"ucap jihyo yang melihat dalam rumahnya yang tidak ada siapa pun
"Bik ina"jihyo sedikit berteriak
"Ini nyonya,ada apa"ucap bik ina dengan sedikit lari ke arah jihyo
"dari mana saja kau,mana yang lain kenapa sepi seperti ini"ucap jihyo sambil memberikan tas belajaanya ke bik ina
"Saya dari belakang nyonya abis menjemur pakaian saya tidak mendengan nyonya masuk tadi,dan yang lain sedang kepasar"ucap bik ina sambil menunduk
"Baiklah,bawa belanjaan ku ke kamar"ucap jihyo yang langsung pergi ke dapur meninggal bik ina
"Baik nyonya"ucap bik ina langsung menuju ke kamar
Jihyo sedang minum di dapur dia melihat ponsel bik ina yang sedang menampilkan berita tentang selingkuhnya salah satu suami artis terkenal,dengan penasaran jihyo pun membaca artikel tersebut
"Maaf nyonya ponsel saya"ucap bik ina dengan tiba tiba
"Ohh maaf saya tidak sengaja melihatnya" ucap saya kepada bik ina
"Iya nyonya tidak apa apa" ucap bik ina sambil tersenyum
"Benarkah berita itu bik ina"tanya jihyo yang penasaran
"Benar nyonya,sekarang sedang musim musimnya pria kaya suami orang selingkuh dengan wanita lain,yang lebih parahnya lagi wanita selingkuhanya sampai hamil"ucap bik ina yang serius menceritakanya kepada jihyo*biasa emak-emak ngerumpi*
"Astaga,kasian sekali"ucap jihyo yang sedikit takut mendengar cerita bik ina
"Iya nyonya,nyonya juga harus hati hati tuan taehyung kaya pasti banyak wanita yang mengincar uangnya"ucap bik ina sedikit berbisik kepada jihyo
"Aku gak mungkin selingkuh,istri ku satu pun aku sudah tidak mampu lagi menghidupinya apa lagi harus selingkung,bik ina jangan ajari istri polos ku ini dengan cerita ngarang mu itu"ucap taehyung yang tiba tiba datang entah dari mana
"Maaf tuan,saya tidak bermaksud seperti itu"ucap bik ina menunduk kan kepalanya
"Tapi mungkin yang di ucapkan bik ina benar taehyung"ucap jihyo sambil melihat kearah taehyung
"Sudah sudah berhenti bergosip dan bicara ngaur,dan bik ina masakan aku makanan aku lapar" ucap taehyung sambil menarik jihyo menuju kamar
Saat di kamar taehyung langsung masuk kamar mandi,tapi jihyo sepertinya sedang berfikir yang di ucapkan bik ina tadi
"Mungkin saja taehyung selingkuh,dia kaya tidak mungkin dia gak selingkuh"ucap jihyo dalam hati
"sudah jangan di pikirkan ucapan bik ina"ucap taehyung yang baru keluar dari kamar mandi menggunakan handuk menutupi bagian pinggangnya saja dan mempertontonkan perut absnya
"tapi siapa tau benar kau selingkuh"ucap jihyo sambil menatap taehyung seperti menyelidiki"Apa kau peduli jika aku selingkuh atau tidak"ucap taehyung sambil mendekatkan dirinya dengan jihyo
"Tidak sih"ucap jihyo yang membuat taehyung sedikit terkejut
"Jadi tidak apa kalau aku sulingkuh" ucap taehyung sambil memegang pipi jihyo dengan kedua tanganya
"Iya,asal lau menambah uang belanja ku,memberikan ku uang dua kali lipat dari selingkuhan mu dan jangan selingkuh di depan mata ku"ucap jihyo sambil meletakan kedua tanganya di leher taehyung
"Itu sama saja dengan membunuh diri"ucap taehyung memeluk pinggang jihyo
"Jika kau berselingkuh akan ku suru ayah mertua ku tersayang memotong benda berharga mu"ucap jihyo menggepal tanganya di depan wajah taehyung(👊)
"kalau sudah diancam seperti ini aku merasa takut"ucap taehyung dengan sedikit tertawa
"Tapi jika aku ingin berselingkuh tidak mungkin aku tidak mampu membayarmu dua kali lipat"sambung taehyung yang membuat tawa jihyo langsung berhenti
"Coba saja kalau mau barang berhargamu memang ingin di potong"ucap jihyo sambil melepaskan tangannya dari leher taehyung
"Hahhahahah baiklah aku menyerah"ucap taehyung yang memeluk jihyo agar tetap dekat denganya
"Aku mencintaimu"ucap jihyo yang mencium bibir taehyung
"Aku pun"ucap taehyung yang lalu mencium bibir jihyo kembali
Setelah berciuman cukup lama jihyi seperti mendorong badan taehyung untuk melepaskan ciuman mereka karna jihyo butuh oksigen
"Bagaimana kalau malam ini kita ena ena,sudah lama kita tidak ena ena"ucap taehyung yang mesum
"Dasar mesum"ucap jihyo
Taehyung langsung mencium kembali bibir jihyo dan Lalu mereka kembali melanjutkan kegiatan lebih lanjut^^^^
Saat pagi hari jihyo dan taehyung sudah duduk di depan meja makan menyantap sarapan masing-masing,tiba tiba dia mendengar suara tangis seseorang dari depan
"Bik ina suara siapa itu"ucap jihyo yang bingung sambil menatap taehyung
"Nyonya ade nyonya mina di depan dia sedang menangis"ucap bik ina sedikit panik
Aku dan taehyung pun langsung menuju ruang tamu dan melihat mina masih sedang menangis
"Hikss..hiksss....jihyo suga selingkuh"ucap mina yang sambil memeluk jihyo
"Gak mungkin mina"ucap jihyo menenangkan
"Aku melihatnya sendiri"ucap mina yang masih dalam keadaan menangis,jihyo dan taehyung semakin bingung
"Sekarang kamu cerita sama aku sama taehyung gimana cerita sebenarnya"ucap jihyo sambil tetap menenangkan mina
Sambung......
KAMU SEDANG MEMBACA
Silly wedding
Fanfictionsiapa bilang pernikahan karna perjodohan selalu berakhir perpisahan,,,,?bahkan aku sangat menyukai perjodohan,apa lagi dengan pria mapan