Anak laki-laki yang dulu hangat kepada siapapun kini berubah menjadi anak laki-laki yang dingin dan cuek kepada sekitar.
Tak ada lagi senyum manis yang selalu ia perlihatkan, tak ada lagi candaan yang selalu ia lontarkan ketika orang terdekatnya sedang bersedih, dan tak ada lagi sapaan hangat yang selalu ia berikan.
Alvaro Dirgantara. Ya, dialah laki-laki tersebut. Entah hal apa yang telah merubahnya menjadi seperti itu. Yang pasti, ia akan sangat marah ketika ada orang yang menanyakan tentang keluarganya.
Dia tumbuh menjadi laki-laki yang misterius, sikapnya sama sekali tak bisa di tebak. Tapi, di balik sikapnya itu sebenarnya dia hanyalah laki-laki rapuh yang sangat membutuhkan tempat bersandar untuk berbagi kisahnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Gimana nih setelah baca prolognya? Ngomong-ngomong ini karya pertama author loh, jadi maklumlah ya kalo masih banyak salah. Btw, jangan lupa vote + comment nya ditunggu ya..
Bye bye..

KAMU SEDANG MEMBACA
Das Ende Dieser Warte
RandomAku tidak membenci siapapun disini, hanya saja kejadian itu yang membuatku menjadi seperti sekarang. Dingin dan cuek. Tapi, saat aku pertama kali melihat senyummu entah mengapa aku sadar, bahwa seharusnya aku tidak bersikap seperti ini. -Alvaro Dirg...