5. Kantin

21 1 0
                                    

Bel pertanda istirahat berbunyi. "Kei ikut kita berdua ke kantin yuk nanti kita kenalin sama temen kita yang lain." ajak Kayla. Aku mengikuti Kayla dan Rasya ke kantin karena bunda sengaja tidak membawakan aku bekal katanya supaya aku menyukai jajanan anak sma khas Indonesia.

Sepanjang kami berjalan sepasang mata selalu melihat ke arah kami, ku pikir mereka melihat Kayla dan Rasya karena mereka berdua berparas sangat cantik.

"Nih udah gue beliin makanan kesukaan lu berdua." Kata perempun berambut pendek itu, yang ku yakini adalah teman dekat Rasya dan Kayla.
"Kay siapa cewek yang lu bawa sama Rasya? anak baru itu?" sekarang giliran perempuan yang menggunakan kacamata bertanya.

"Oh iya ini Keisha, Kei ini Jessie yang pake kacamata, trus ini Tsaniy yang rambut pendek." kata kayla memperkenalkan mereka.

"Hai keisha!" sapa mereka berbarengan. "Hai juga." balasku dengan tersenyum ramah.

"Lu pada bukannya bantuin malah ngobrol di sini gue udah teriak teriak kayak orang bego."  tiba tiba perempuan ini menyampiri kami yang sedang asik berbicara. Pandangan yang tadinya ditujukan untuk keempat temannya kini tertuju padaku.

"Eh ini anak baru yang dari New York ya? hai my name is Veera and what is your name?" oh kurasa dia tidak tau kalau aku bisa bahasa Indonesia.

"Keisha. Nice to meet you." kataku sambil tersenyum ramah. "Me too." balasnya dengan sangat ramah.

"Keisha gue ga beliin lu makanan lu mau apa? di sini favoritnya cilok enak banget." kata Tsaniy. Baru saja aku ingin menjawab tiba tiba si Veera sudah menyelak "Ih Tsaniy lu gimana sih jelas-jelas Keisha ga bisa bahasa Indonesia emang dia ngerti apa yang lu omongin." aku tertawa menanggapi omongan Veera.

"Aku bisa ngomong bahasa Indonesia kok Veera, ga usah San aku juga ga tau makanan di sini kayak apa aja." jawab ku seadanya ya karena benar aku tidak tau jajanan di sini kayak gimana makanan Indonesia yang aku tau hanya rendang dan opor ayam karena bunda suka membuat saat di New York.

"KOK LU BISA BAHASA INDONESIA????!!! ohya btw panggil Vee aja hehe." teriak Veera yang membuat sepasang mata di kantin melihat ke arah kami.

"Veera kebiasaan deh teriak mulu nanyanya nanti aja sekarang kita kenalin jajanan favorit kita ke Keisha dulu." kata Jessie.

"Kei lu harus cobain ini namanya cilok terfavorit di kantin sini, kalo ini soto ayam tertop deh." mereka berlima menyuruhku untuk mencicipi setiap makanan yang ada di sini tidak buruk rasanya malah makanan yang bernama cilok ini menurutku sangat nikmat.

"Eh perasaan gue dari tadi temen-temennya Davin ngeliat ke arah kita mulu deh." Kata Tsaniy.

"Mungkin si Reza mau nembak gue jadi dia minta temennya bantuin caranya nembak gue." sahut Veera sambil tersenyum senyum.

"Itu mah maunya lu curut." kata Rasya yang membuat Veera cemberut.

"Gue rasa mereka lagi liatin Keisha." Sahut Jessie yang membuatku mendongak dan menatapnya dengan bertanya.

"Tuh coba Kei liat ke arah cowok 6 orang itu yang duduknya di tengah yang salah satunya pake sweater abu-abu." tunjuk Kayla.

Aku melihat yang dikatakan Tsaniy benar mereka berenam melihat ke arah meja kami oh tidak maksudku berlima karena salah satu dari mereka yang menggunakan sweater abu-abu tidak ikut-ikutan temannya seolah dia tidak peduli.

"Emang kalo mereka liatin kita kenapa?" tanyaku bingung.

"Mereka itu idola di sekolah kita mereka berenam ganteng banget apa lagi yang pake sweater abu abu gantengnya bukan main, tapi.." kata Rasya yang membuatku bingung, "Tapi?"

"Yang sweater abu-abu itu orangnya dingin banget dia ga pernah nengok apa lagi senyum ke cewek bahkan ngeliat cewek aja dingin banget matanya yang tajem buat cewek merinding karena itu yang buat cewek penasaran dan selama ini belom ada tuh yang naklukin hati dia." jelas Kayla.

"dia gay?"

"ADUH KEISHA!!! dia itu cool bukan gay." Kayla menutup mukanya seolah pasrah dengan pertanyaanku.

"Jadi dia ga pernah ngomong gitu sama orang?" tanya ku lagi.

"Dia cuman mau ngomong sama orang tertentu doang." jelas Jessie.

"Ah itu mah dia sombong namanya emang seganteng apa sih dia sampai di idolain gitu." sahutku.

"OMG KEISHA HE SO F*CKING HANDSOMEEEEE!!" histeris Veera.

"Percuma ganteng kalo dianya aja sombong." tukasku.

"Kei lo pernah pacaran ga?" tanya Veera.

"Ga." jawabku yang malah membuat Rasya yang sedang minum tersedak.

"Bohong cewek secantik lu ga mungkin belom pernah pacaran." kata Kayla.

"Bener, aku gamau pacaran males."

"Lah kenapa?"

"Pacaran cuman bikin sakit hati doang kalo pasangan kita berkhianat."

Author POV

"WOY TUH MURID BARU CANTIK BANGET DAH BULE BULE UNYU GITU." sama halnya dengan keenam perempuan itu, kelima laki laki ini sedang membicarakan salah satu perempuan diantara perempuan berenam tadi.

"Dav kali ini lu harus liat, gue ga bohong kalo lu liat pasti langsung kepincut." kata laki laki bernama Reza ini.

"Untung dia di kelas gue jadi nanti gue duluan yang deketin." sekarang Chiko yang menimpali.

"Tai lu ko." sahut Fasqhi.

"Ah Davin ga seru main hp mulu liat itu cewek baru di sekolah kita cantik banget." giliran Arsya yang mengajak sahabatnya yang bernama Davin ini untuk melihat nikmat Tuhan yang tidak boleh di siasiakan.

"Hm." seperti biasa hanya sautan itu yang diberika Davin saat semua sahabatnya selalu memintanya untuk melihat nikmat Tuhan itu.

"Ah lu gimana mau punya pacar ngelirik cewek aja gamau." kata Arsya lagi.

"Emang lu ngeliat cewek langsung dapet pacar? buktinya lu ngeliat cewek mulu masih jomblo sampe sekarang." kata Davin yang membuat keempat sahabanya tertawa terbahak bahak sedangkan orang yang dimaksud hanya memajukan bibirnya.

"Kan nyari yang cocok dulu Dav." kata Arsya.

"Sama halnya kayak gue, kalo udah nemu yang cocok juga langsung gue bawa ke plaminan." sambut Davin yang membuat kelima temannya bengong.

"Ah lu mah kebelet kawin Dav makanya langsung diajak nikah." kata Elang yang membuat keempat sahabatnya tertawa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang