HAPPY READING
DON'T LIKE DON'T READ
🍅🍅🍅
======
Episode sebelumnya:
"Aku pakai kok, tapi..."
"Apa? Perlihatkan padaku" ujarnya dengan wajah mencurigakan.
Blush.
Aku yakin wajahku memerah saat ini. Bagaimna tidak? Dia memintaku untuk memperlihatkan lekuk tubuhku didepannya!
======
Malam ini, malam terakhir menginap bagi siswa KJS di villa.
Mereka mengadakan acara Barbeque dan api unggun di halaman depan.
Sementara para perempuan memanggang, para lelaki sedang sibuk bercanda gurau di dekat api unggun.
"Hinata!, tolong ambilkan capitan!", seru salah satu murid.
"Ya"
"Hinata!, tolong kipas kipas arangnya!"
"Ya"
"Hinata!, tolong bawakan piring!"
"Ya"
Melihat Hinata yang seenak jidat disuruh suruh saja, Sasuke memilih campur tangan. Memangnya Hinata babu apa?
Sasuke mengahampiri Hinata yang sedang mengipas ngipas arang.
"Sasuke-kun, kenapa kau kesini?", tanya Hinata polos.
"Sedangkan kau, ngapain disini?"
"Baka, memutar balikkan pertanyaan. Kau tak lihat, ya aku sedang memanggang"
Sasuke hanya mangut mangut, ia melihat sekerumpunan para perempuan yang sibuk bermain gagdet dibelakang.
Deathglare.
"Hei!, kalian para perempuan!", tunjuk Sasuke kepada perempuan perempuan itu.
"A-ada apa Sa-sasuke-san?",terlihat tangan perempuan itu bergetar ketakutan.
"Apakah Hinata adalah babu yang bisa kalian suruh suruh??!!", tegas Sasuke.
"Buk--",
"Perempuan disini bukan Hinata saja kan?, lekas bantulah dia!!", Ucap Sasuke.
"Hei Hinata!", panggil Sasuke.
"Hm, ada apa?", Sasuke menempelkan bibirnya tepat ditelinga Hinata.
Deg deg. Deg deg. Deg deg.
Jantung Hinata seaakan mau copot dari tempatnya.
"Aku akan tidur, bangunkan kalau sudah matang", bisik Sasuke lalu pergi menuju kamar.
Hinata diam mematung menatap punggung Sasuke yang semakin menjauh. Sesekali tangannya mengusap usap dadanya yang masih bergemuruh. "Sensasi aneh apa itu tadi?",gumamnya.
🍅🍅🍅
Tok tok tok..
"Sasuke-kun, Barbeque nya sudah matang tuh, ayo turun!", seru Hinata. Masih tak ada jawaban.
Tok tok took...
"Sasuke-kunnnn...AYO TURUN! Yang lain sudah menunggu!!"
Didalam, Sasuke bangun dari tidurnya. Masih berusaha mengumpulkan seluruh nyawanya yang masih tertinggal di alam mimpi.
"Hoahhmmm...,duluan saja aku masih pakai pakaian dalam", jawabnya dibalik pintu.
"Ehh?? Ohhh semacam segitiga pengaman yahhh..", batin Hinata.
"A-ah oke, kutunggu dibawah ya!", Hinata berlari menuruni anak tangga lalu bergabung dengan teman temannya yang sudah mulai berpesta ria.
🍅🍅🍅
Sasuke memasuki pekarangan villa yang ramai dengan teman teman yang lain. Ia tampak keren dengan pakaian yang ia kenakan. Kemeja hitam yang digulung sesikut dan celana jeans selutut yang memamerkan otot betisnya.
Membuat semua kaum hawa curi curi pandang padanya. Contohnya, Kumari yang sudah ngeces dari tadi. Emang Sasuke deh jagonya!"Nah ini dia yang ditungu tunggu", sahut Rock Lee.
"Lama sekali sih", omel Chouji. "Laper tau!"
"Iya lama dandan, hahaha", Naruto menimpali.
"Diam kau dobe ", ujar Sasuke tanpa memalingkan wajahnya. Sasuke mendaratkan bokongnya dengan cantik diantara Gaara dan Neeji.
Tiba tiba saja Sakura menghampirinya. Dia datang dengan daging bumbu manis sepiring penuh.
"Sasuke-kun..ini aku bawakan dagingnya. Udah aku sisain dari tadi loh..", Ujarnya dimanis manisin.
"Hn",
"Dimakan yah...dadah..", Sakura melengos pergi dengan membusungkan dadanya yang rata.
Sasuke memandang tak selera pada daging yang telah dibawakan Sakura.
"Sakura..Sakura. Harusnya kau sadar. Tipeku itu bukan jenis sepertimu. Tipeku itu yang besar. Jadi aku bukan si baka dobe yang termakan oleh rayuanmu. Ck ck ck", Sasuke menertawakan cara Sakura menggodanya.
Daripada meladeni yang begituan. Sasuke malah terlalu sibuk memperhatikan Hinata yang sedang mengunyah ngunyah daging. Entah mengapa hal sepele seperti itu nampak lucu dimata sang Uchiha. Apalagi kedua pipinya yang mengembung penuh dengan daging. Menjadikan Sasuke makin gemas ingin sekali menggigiti kedua pipi tembem Hinata yang merona itu.
"Semuanyaaa!!!, semuanyaa!!, kemarilah!", seru Ino.
"Ada apa?", tanya miwako.
"Hemmm...kita kan sudah berkumpul gini...bagaimana jika kita bermain game, misalnya....."
"Truth Or Dare!!", sahut Sakura.
"Oke, deal!", ucap Kurenai- sensei yang tiba tiba datang. "Kita pakai botol juice ini sebagai alat putar, yak...kuputar yahhhh...", Kurenai-sensei memutar botolnya dengan sangat cepat. Para murid sangat bersemangat ingin memgetahui siapa yang jadi korban.
"Siapa ya kira kira?"
"Apakah aku?
"Tidak botolnya menuju kearah-- Hinata!!", telunjuk Neeji berhenti kearah Hinata.
Semua mata mengarah kepada Hinata.
"Nah adikku..Truth or Dare?", tanya Neeji dengan smirk nya.
Hinata bingung, ia harus pilih yang mana, Truth? Ataukah Dare?
"Kalo aku pilih dare disuruh yang aneh aneh lagi, truth saja deh yang gampangan"
"Aku pilih Truth!", Ucapnya mantap.
"Heemmmm....baiklah Hinata.....apakah orang yang kau suka....ada disini?", goda Ino.
"Ehhh??!"
======
Ayooo Hinata bakal jujur gak yaa. Oh iya karena masa pengulangan wattpad Tired ini udah selesai jadi akuh nge-up nya setiap hari sabtu and minggu yach. Klik tombol bintang ⭐ dipojok kiri okay? - Jimoung
17-12-2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Tired
Fanfiction[Naruto milik Masashi Kishimoto] [SasukeXHinata] 🍅🍅🍅 - Yang satunya ga peka.. Yang satunya lagi kepedean.. Hahhhh...hancur sudah... - - Pusing pala Hinata - Hinata Hyuuga 🍅🍅🍅 - Selamat membaca!! Happy reading, and don't be a silent reader's. K...