21. Mencoba Mendekat

4.2K 1.1K 227
                                    

Pulang dari rumah sakit, Yuta langsung mencari di mana keberadaan pamannya. Ada banyak hal yang perlu ia bicarakan dengan pamannya. Yuta sudah keliling rumah tapi masih belum menemukan pamannya. Sampai akhirnya ia ke halaman belakang, dan ternyata paman sedang melakukan... Entahlah apa itu, mungkin ritual? Karena paman tengah memakai baju kebesarannya.

Begitu paman menyadari keberadaan Yuta, paman langsung tersenyum.

"Baru pulang kamu Yut?" kemudian ekspresi paman tiba-tiba berubah setelah menatap Yuta, "Ada apa sama wajah kamu? Apa ada masalah?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baru pulang kamu Yut?" kemudian ekspresi paman tiba-tiba berubah setelah menatap Yuta, "Ada apa sama wajah kamu? Apa ada masalah?"

"She's still alive, paman.." ujar Yuta pelan dengan senyum.

"Maksud kamu?" tanya paman bingung.

"Apa yang tadi pagi paman bilang cuma ada di drama sekarang bener-bener kejadian. Imarasti masih hidup paman.."

Bukannya merespon, paman justru terdiam dengan pandangan menerawang ke depan.

"Tapi paman, kenapa dia nggak inget sama Yuta?"

"Orang yang kembali dari masa transisi, dia nggak akan pernah mengingat apa saja yang dia alami dan lalui di masa transisinya," jelas paman.

"Jadi... Jadi dia nggak akan inget sama Yuta?"

Paman menjawab pertanyaan Yuta dengan anggukan. Kemudian paman berjalan mendekat ke arah Yuta, menyentuh bahu lelaki itu pelan.

"Itu sebabnya paman selalu ngomelin kamu yang belum bisa melupakan hantu itu-"

"Imarasti bukan hantu, paman!" koreksi Yuta.

"Mau dia hantu ataupun bukan akan sulit buat kamu bisa bersama dia. Sekarang lihat? Paman yakin, bahkan dia nggak kenal sama kamu. Jadi lebih baik kamu lupain dia!"

"Yuta akan buat Imarasti bisa menerima Yuta kembali walaupun dia nganggap Yuta adalah orang baru. Seenggaknya kami pernah deket paman," bantah Yuta yang sedikit tersulut emosi.

Melupakan Imarasti? Bahkan sudah lima tahun Yuta menunggu dia, sekarang di saat dia sudah kembali Yuta diminta menyerah? Yang benar saja.

"Hhhhh terserah kamu! Yang penting paman sudah peringatkan kalau memori dia saat jadi hantu nggak akan pernah kembali."

"Yuta nggak peduliin itu lagi paman. Tau dia masih hidup aja udah bikin Yuta seneng banget."

Paman hanya menghela napasnya lelah.

"Udahlah lebih baik kita makan malam dulu. Tadi paman dibawain makanan sama temen paman."

"Yuta nggak laper, paman," jawab Yuta datar sembari berlalu pergi meninggalkan paman.

Imarasti dulu terus mendekati gue di saat gue nyuruh dia jauh-jauh gue sampai akhirnya gue bisa nerima dia. Mungkin ini saatnya gue yang berada di posisi Imarasti dulu.

Beauty Ghost ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang