Pagi ini hujan deras mengguyur kota bandung,kurasakan tubuhku masih malas untuk di gerakkan
''Hoaaemmb..''
''Euleh-euleh aden kasep.. kenapa masih di kasur aja atuh!,cepet bangun,aden kan harus sekolah pagi ini"
"Iya iya bi..,Afi udah gedhe kali bi..,ntar juga bisa bangun sendiri,nggak bakal telat koq..,slow aja okay''jawabku dengan malasnya
''Huh..!!,up to you aden,ntar kalo aden telat..,bibi bilangi nyonya biar tau..!"
Mendengar ancaman Bi Anah,langsung aja, lets go to the first day of new junior high school
Aku mengeluarkan motor type green ninja dari garasi samping rumah,hujan masih saja lebat walaupun tanpa petir,tapi tetap saja jalan raya menjadi tergenang air dan penglihatan jadi buram karena banyaknya air yang jatuh dari langit, bahkan saat kuhidupkan mesin motorku yang terkenal berisik pun..seperti tak terdengar sama sekali
Sambil mamakai mantel hujan dan memanaskan mesin motor,aku langsung berangkat ke sana seakan tak peduli apa resiko hujan deras ini,kalau tidak berangkat hari ini,bisa kacau sekolahku karna terlalu sering bolos nanti,fikir ku(pastinya)
* * * *
Sampai setengah jalan menuju lokasi ,gue lihat seorang gadis memakai mantel bagian belakang yang bagian depanya di pakai oleh ayahnya,ya..kufikir itu memang ayahnya karena sudah lumayan tua dan seumuran dengan ayahkuMotor ku dan motor yang dikendarainya hanya sekitar jarak entah berapa meter didepanku
kulihat gadis itu,gadis itu melihat ke arahku,matanya itu...sangat cantik, berbinar,mata coklatnya seolah memantulkan cahaya yang mengenainya,sungguh itu adalah mata terindah yang pertama kulihat yang dimiliki seorang gadis sederhana seperti diatapi sayangnya gue gk bisa liat wajahnya dengan jelas,dia menutupi wajahnya dengan mantel agar tidak terkena hujan,gue cuma bisa liat mata sebelah kananya yang tak tertutup.
Setelah itu hujan bertambah lebih deras,dia menghilang, ditambah dengan padatnya kendaraan,gue gagal nemuin dia!
''Sial...!!!!"
Hujan sudah lumayan reda,di parkiran sekolahan ini,cuma ada gue,sepi,gk ada orang,
tiba-tiba ada suara berisik di sudut parkiran
Gubrak..,brukkk
''Siapa disitu?''
Sreeet...,grrr!!
Aku memajukan langkahku dengan membawa helm yang sedari tadi masih ditanganku,berjaga-jaga supaya nanti jika ada yang main-main denganku akan ku hantamkan ke kepalanya
"Hihihihi,khikhikhi!!"
"Sendirian ya kak?"
Aku langsung refleks melihat ke belakang
"Hoarmmm,hihihi"
"Puocchongg!"
Gue menjatuhkan helm yang sedari tadi ku pegang erat,bulu kudukku berdiri,badanku mendadak dingin,gue lari sekuat yang gue bisa,berusaha berlari sejauh mungkin dari tempat itu
''Mimpi apa gue semalam,kaki gue lemes banget"
Dengan nafas tersenggal-senggal.
"Huh..,jantung gue mao chopot, untung dah sampe di depan kantor kepsek,huh lega banget dah gua"
"Buk!"kurasakan ada yang menepuk bahuku dari belakang
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Gerimis
Teen FictionAlbiyana Saqibah,hijabers blasteran Arab ini telah merubah hidupku,dan sudut pandangku tentang dunia ini. Dia bukanlah gadis berhijab yang cenderung tertutup seperti gadis hijab yang lain,dia hijabers yang ceria,lincah dan humoris tapi tetap terjaga...