Second meeting #3

186 14 4
                                    

Setelah pergi dari kediaman Lord Cristian, Cantal pergi ke dunia manusia untuk mencari mangsa. Saat dia sampai di pinggir sebuah danau di pinggiran kota, dia melihat seorang manusia sedang duduk sendirian. Dia mengintai manusia itu, tak lama terdengar suara nada handphone dan ternyata suara itu datang dari handphone wanita yang sedang di intainya.

"Ya jack ada apa lagi?" Suara wanita itu menerima telephone dari orang yang bernama jack.

"...."

"Sudah lah jack, semuanya sudah berakhir, aku sudah tidak mau bertemu dengan mu lagi. Hubungan kita sudah berakhir" wanita itu berkata sambil terisak. Dan Cantal hanya mendengarkan percakapan lewat telephone itu di balik pohon yang berada di belakang wanita itu.

"...."

"Baiklah aku akan menemuimu di Cafe Rose 15 menit lagi" wanita itu pun menutup obrolan tersebut, menyimpan hpnya di tas miliknya dan mulai berdiri meninggalkan tempat tersebut.

Cantal terus mengikuti wanita tersebut, hingga mereka sampai di jalanan sepi, dan di sana wanita yang di ikutinya tadi di hadang beberapa laki-laki yang sedang berpesta minuman keras.

"Hai kawan lihat ada wanita cantik yang mendatangi kita, sepertinya dia ingin ikut berpesta dengan kita, benar kan sayang?" Kata seorang pria yang mendekat ke arah wanita tadi, dan mencolek dagunya.

Wanita tadi begitu ketakutan dan dapat Cantal rasakan itu. Wanita tadi mulai berbalik dan akan meninggalkan tempat itu, namun salah seorang pria lainnya mencegatnya dari belakang, kini wanita tersebut tersudutkan.

"Tolong aku tuan, aku sedang hamil muda, tolong ampuni aku, biarkan aku pergi dari sini" mohon wanita itu.

"Ooohhh, tidak sayang, malah aku belum pernah pencicipi tubuh wanita cantik yang sedang hamil sepertimu, bagaimana kalau kita bersenang senang sebentar sayang" kata pria yang tadi mencolek dagu wanita itu sambil menyeringai.

Teman-temannya yang lain malah tertawa menyaksikan hal tersebut. Wanita itu menangis histeris saat para lelaki itu mulai mengerumuninya dan mulai meraba raba tubuhnya. Saat salah seorang dari mereka akan merobek paksa baju wanita itu tiba-tiba tubuh mereka terhempas menjauhi wanita itu, sang wanita kaget akan hal itu, lalu Cantal sudah ada di belakang wanita tadi.

"Pergilah dari sini, dan larilah sekencang mungkin sebelum sesuatu menimpamu"

"Ta-tapi..." suara wanita itu terpotong.

"Sudah pergi sana" gertak Cantal. Lalu wanita itu mulai berlari sekencang mungkin hingga tak terlihat tertelan gelapnya malam.

"Hai, siapa kau?" Kata salah satu pria yang sudah mulai perdiri.

"Kau salah bertanya tuan, harusnya kau bertanya apa aku ini? Hahaha.." Cantal tertawa nyaring hingga bulu kuduk orang yang mendengarnya di pastikan meremang.

Cantal mulai mendekati lelaki yang sudah berdiri tadi dengan langkah gemulai nan anggun, ia lalu menempelkan tangngan kanannya di pipi pria itu, pria itu mulai tersenyum mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Cantal, namun saat beberapa centi lagi bibirnya dan bibir Cantal bertemu, lelaki itu melotot, lalu kejang-kejang tubuhnya mulai mengurus dan mengering hingga lelaki tadi tergolek lemah di lantai aspal dengan mata melotot tak bernyawa. Dan Cantal pun mulai melakukan hal serupa kepada pria lainnya.

Setelah semua pria tadi mati mengenaskan pangeran Edward datang dan berdiri di hadapan Cantal. Cantal membungkuk memeberi hormat.

"Kenapa kau membiarkan wanita tadi pergi? Bukankan wanita tadi sedang hamil?"

"Benar pangeran, ya karena saya pikir dengan memakan jiwa para lelaki busuk ini saja rasa lapar saya akan hilang" kata Cantal tidak mengurangi rasa hormatnya.

Beautifull Angels And Lord DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang