2. ya begitu

3.8K 913 294
                                    




Kalau kalian bertanya, kemana Mami Guanlin? Jawabannya adalah Mami Guanlin sudah meninggal pada saat ia berjuang untuk melahirkan Guanlin. Tentu saja Guanlin hanya bisa melihat foto Mami nya saja, tanpa pernah merasakan kasih sayang dari seorang ibu.

Suho sebenarnya menikah pada umur yang sangat muda. Ia menikah pada saat umurnya 18 tahun. Dengan motif "Biar ngapain aja sudah halal"

Pada awalnya kedua orang tua Suho sangat menentang. Tapi anaknya sudah sangat cinta terhadap Mami dari Guanlin yaitu Juminten.

Jangan berburuk sangka. Walaupun namanya Juminten tapi dia seseorang yang berasal dari kalangan seperti Suho juga.

Mengingat jika Suho dan menikah juga pasti akan menaikan profit perusahaan keduanya. Akhirnya mereka di perbolehkan untuk menikah.

Tak ada yang menyangka bahwa Suho akan dengan tok cer-nya langsung membuat Juminten berbadan dua. Kedua belah pihak keluarga mereka tak menyangka juga. Padahal mereka baru saja menikah dalam kurun waktu dua bulan. Keluarga mereka pastinya juga senang. Mengingat Juminten dan Suho adalah anak tunggal dari keluarga mereka.

Tapi takdir berkata lain. Disaat Juminten melahirkan Guanlin, ia tak bisa terselamatkan. Cukup banyak darah yang keluar dari rahimnya sehingga membuat Juminten meninggalkan dunia ini. Suho yang menemani Juminten dalam ruang operasi pun hanya bisa memegang tangan istrinya kuat sambil menangis.

Sebelum Juminten menutup kedua matanya, ia masih bisa tersenyum dan melihat anaknya yaitu Guanlin untuk pertama dan terakhir kalinya. Ia tersenyum sambil berkata.

"Jogoen anak e awakdewe iki apik-apik, wenehono kasih sayang sing gede, dadikno bocahe arek sing tepak lan gagah." ucapnya dan Juminten menutup matanya untuk selama-lamanya.

Suho memang terpuruk akan kepergian istrinya. Tapi ia harus bangkit, ia tak boleh seperti ini. Masih ada Guanlin yang membutuhkannya.

Maka, Suho berperan dua tokoh selama ini. Yaitu menjadi ayah dan ibu disaat yang bersamaan, untuk anaknya, yaitu Guanlin. Suho juga bekerja dari rumah dan hanya sesekali ke kantor. Kadang itu membuat Guanlin bingung dengan Daddy nya.

"Dad, Guanlin tuh bingung. Perasaan ya, Daddy cuma dirumah. Ke kantor pun cuma sesekali. Kenapa Daddy selalu dapet penghargaan?" tanya Guanlin berkali-kali.

"Lin, makanya kalau punya brain itu tuh di use. Daddy punya otak yang pintar dan bisa mengatur segala hal dengan hanya memantau dari rumah. Daddy gak perlu repot-repot ke kantor hanya untuk mengerjakan beberapa berkas kalau memang dirumah juga bisa?"

"Okey, terserah Daddy deh, tapi yang penting terkadang Guanlin risih kalau Daddy dirumah."

"Loh? Kenapa? Kamu gak seneng?"

"Iya, karena kalau daddy dirumah pasti daddy selalu ngegangguin Guanlin kalau lagi nonton film biru!" ucap Guanlin sambil berlari ke arah kamarnya.

"YA MASA SENDIRIAN? KALAU TEGANG BARENG-BARENG DONG LIN! BIAR SERU!"


N.n :

Untuk translate bisa ditanyakan langsung kepada Saudari dian_mu karena diriku bertanya kepadanya HAHAHAHH

Chapter depan baru ada jalan ceritanya yaa
Vomment as much as u can! Xoxo

Chico Rico ; Guanlin&SuhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang