1) SECOND AND THIRD MEETING

348 30 5
                                    

Malam, ya sekarang bulan sudah muncul, daritadi malahan. Hanya saja aku masih sibuk melamun didekat jendela kamar asrama.

Entah apa yang menarik diluar sana, sampai aku mungkin telah menghabiskan waktu kurang lebih tiga puluh menit hanya untuk memandang lapangan luas yang sepi.

"Joohyun!" Seseorang memanggilku. Aku menoleh kebelakang dan mendapati Sica eonnie, yang berjalan menghampiri ku, dan kini telah duduk manis di sebelahku.

"Merindukan orang tua?" Tanya Sica eonnie dengan suara lembutnya.

Aku hanya mengangguk dan kembali menatap keluar kaca jendela.

"Baru juga sehari, masa udah pake acara kangen kangenan?" Sica eonnie mencoba untuk menghibur ku dengan lelucon nya yang tidak lucu. Tapi hanya dengan hal itu, mampu membuat kedua ujung bibirku tertarik ke atas.

"Eonnie!" Aku memeluk Sica eonnie,  dan merengek seperti anak kecil kepadanya.

"Tidurlah, besok kau masih harus mengikuti matrikulasi. Kalau terlambat lagi, mungkin tidak akan mereka beri kau toleransi untuk kedua kalinya,"

"Tapi eonnie,"  Sica eonnie kembali menatapku dengan dahinya yang mengkerut serta gerakan kepalanya yang mengisyaratkan kata 'apa'.

"Apa kau tau? Kalau namaku sudah berganti sekarang?" Kerutan di dahi Sica eonnie semakin bertambah.

"Ada seorang kakak panitia yang menghukum ku dengan menganti nama panggilan ku. Dia bilang dia tidak menyukai nama ku. Apa itu masuk akal untuk mu, eonnie?" Bukannya mendapat jawaban, Sica eonnie malah tersenyum padaku.

"Itu memang sudah biasa disini. Apakah kau tahu namaku yang sebenarnya?" Nama yang sebenarnya, oh ayolah, kenapa semenjak aku baru memulai hidupku disini otak ku yang belum siap menerima materi apapun telah dipaksa untuk berpikir hal hal yang sangat tidak penting.

"Jessica Jung?" Tebak ku.

Dia menggeleng, aku yang berganti sekarang mulai mengerutkan dahi ku.

"Jung Sooyeon! Itu nama asli ku." Aku melongo, dari nama itu bisa menjadi nama barat yaitu Jessica? Sudahlah, mungkin tuntutan bersekolah disini.

Jangan herankan sikap dan pemikiran ku yang absurd ini. Hanya saja entah itu mungkin bawaanku, aku pasti akan selalu penasaran akan sesuatu, sesuatu yang bahkan tidak penting dan dipandang remeh sekalipun.

"Semua memiliki nama panggilan karena hanya ingin merasa akrab dan lebih dekat dengan sesama." Jelas Sica eonnie kembali.

Berarti, apakah sunbae yang telah menjadi cinta pandangan pertama ku, kuno sekali ya bahasanya? Tapi apakah daya ku yang hanya berbekal bahasa asing mungkin belum sampai 10%, kalian mengerti maksud ku?

Ah lupakan!

Kembali ke yang tadi.

Apakah sunbae yang telah menjadi cinta pandangan pertamaku, ingin lebih akrab dan lebih dekat denganku?

Oh ayolah Joohyun-ah, mimpi apa kau kemarin malam. Terlambat bukannya mendapatkan hukuman, malah mendapatkan perhatian dari Sunbae mu yang tampan itu.

Tunggu!

Apa? Sunbae mu?

Berhenti berkhayal Joohyun-ah!

"Joohyun! Joohyun-ah! Kau tidak apa apa?" Sica eonnie khawatir melihat ku yang dari tadi menggeleng gelengkan kepalaku dan menepuk kedua pipiku.

Aku kembali menggeleng mengisyaratkan kata 'tidak' dan tersenyum kikuk.

+++++

Sinar matahari menerpa wajah ku lewat jendela kamar asrama yang kemarin malam menjadi teman kencan ku.

Jam sudah menunjukkan pukul enam yang berarti waktunya untuk sarapan. Setelah membersihkan seluruh badanku, aku berjalan menuju ruang makan asrama.

Aku ikut mengantri dan sesekali bersenandung ria. Sesudah mengambil makanan. Tanpa sengaja aku bertabrakan dengan orang lain.

Itu tidak masalah, yang menjadi masalah itu sekarang adalah orang yang kutabrak ini.

Aku perlahan mendongakkan kepala dan, "Oh astaga!" Kaget ku.

"Kau lagi?! Apakah kau bersekolah disini hanya untuk membuat masalah dengan ku, yah?" Dia lagi. Orang yang jika bertemu denganku pasti selalu menegurnya.

Ini sudah pertemuan kami yang ketiga kalinya, serta teguran dia untuk ku juga yang ketiga kalinya.

"Mianhae, aku tidak sengaja menabrak mu oppa."

"Kau-"

"Chanyeol!" Seseorang memotong omongan kakak kelas di hadapanku ini.

Oh ternyata kakak galak ini namanya Chanyeol! Batinku.

"Ada apa? Kenapa kau marah marah?"

Memang biasanya seperti itu kan? Batinku lagi dalam hati.

"Dia-, hah lupakan! Aku sedang tidak mood melihat muka wanita ini lagi." Setelah mengatakan hal yang membuat aku jengkel, dia pergi bersama temannya, meninggalkan ku yang masih berdiri dan sesekali mengumpat tentang kakak kelas galak itu.

=======

Waktu terus berjalan. Kami para siswa baru kini tengah dudun rapi dia atas rerumputan dan sesekali mengobrol dengan teman masing masing sambil menunggu panitia yang bertugas.

"I-rene, sampai kapan kau akan mengunakan papan nama itu?" Tanya Seulgi yang baru saja membaca papan nama yang bertuliskan nama baru ku itu.

"Sampai Sunbae, yang menyuruhku memakai kembali menyuruhku untuk melepasnya." Kataku sambil tersenyum. Aku akui jika sebenarnya aku malu memakai papan nama ini. Ya jelas aku malu, dari sekian banyaknya siswa disini, hanya aku yang mengalungkan benda besar ini.

"Hei! Dia sudah datang!" Teriak sesorang.

Aku menoleh ke depan, betapa terkejutnya aku saat orang yang akan membimbing kami nanti adalah Sunbae. Maksud ku dia yang kemarin resmi memintaku mengalungkan benda agung ini dileherku.

Dia melihat seluruh siswa dihadapannya. Saat dia menatapku, aku gugup dan dia tersenyum saat mendapati benda yang ia minta telah sempurna berada di diriku.

Jika seperti ini, aku rela memakainya kapanpun kalau dia akan terus tersenyum kepadaku.

"Baiklah, hoobae hoobae ku sekalian! Sekarang aku yang bertanggung jawab atas kalian semua selama matrikulasi hari ini berlangsung." Aku tidak pernah melepas senyumku dan terus menatap ke depan. Biasanya aku akan acuh, apapun yang disampaikan orang yang berbicara di depan aku tidak akan memperdulikan nya. Tapi jika yang berbicara lelaki yang berwajah tampan nan imut, aku tidak akan mau menyia nyiakan nya bukan?

"Perkenalkan nama saya ... "

"Byun Baekhyun,"

Byun Baekhyun. Pertemuan kedua kita yang akan berlangsung satu hari ini akan menyenangkan Sunbae. Batinku lagi dalam hati.




Tbc

Gaje? But, hope u like it!

See u next chapter :-)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVE U SUNBAE!!! *baekrene"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang