5.HADIAH??

41 3 1
                                    

Pagi cerah menunjukan pukul setengah 7 kurang 15 menit Annisa sudah datang terlebih dahulu ke Sma seperti biasa-nya yang selalu tepat waktu bahkan lebih tepat.Di lirik-nya kelas ruangan-nya yang kosong belum banyak yang datang kecuali Reza sahabat-nya yang tidak pernah telat dan yang selalu hadir pertama dari-nya bahkan sudah beberapa kali Annisa mencoba untuk datang pertama tapi masih tetap saja Reza yang datang awal.

"Hai Za" sapa Annisa.

"Oh hai Nis" sapa Reza yang ramah seperti biasa-nya tidak seperti kebanyakan sifat yang dimiliki cowok yaitu "dingin"  Reza selalu ramah sama siapa saja kecuali sama Dina.

Annisa menarik kursi-nya dan melihat sebuah kotak yang terbungkus kertas kado dan plus ada pita-nya warna biru.
"Za ini punya siapa?kok ada dikursi gue?"

"Mungkin buat lo kali"

"Emang gue ulang tahun apa,pake acara naruh kado ini kekursi gue,tapi kira - kira siapa yang naruh kado ini ke kursi gue??" Tanya Annisa panjang lebar kebingungan.

"Hah" Reza seperti tertawa kecil yang membuat Annisa makin penasaran dengan siapa yang naruh kado ke kursi-nya.

"Lo tau siapa yang naruh za??"

"Ya tau lah"

"Siapa???"

"Rahasia" ledek Reza.

Annisa memasang ekspresi-nya yang kesal membuat wajah-nya semakin unyu dengan pipi cubby-nya itu.
"Woyy semua-nya yang udah naruh kado ini ke kursi gue,gue bilang makasih banyak dan gue saranin lain kali kalo mau ngasih langsung aja ke gue gak perlu kayak gini"
Teriak Annisa yang mungkin suara-nya sampai ke luar kelas.Reza tertawa terbahak - bahak mendengan Annisa yang berteriak gak jelas.

"Udahlah gak perlu sampai gitu kali ambil aja kado nya" Saran Reza kepada Annisa.

"Hemm yaudah deh aku ambil kado-nya" pasrah Annisa."Tapi Btw apa ya isi kado-nya?"

"Gue gak tau" jawab Reza berubah dingin.

Annisa menaruh kado itu dibawah kursi karena tidak muat ke dalam tas karena ukuran kado-nya yang besar yang membuat Annisa semakin penasaran mau membuka kado.Annisa mengeluarkan novel yang baru saja dia beli dan Annisa baca,suasana kelas sunyi karena Annisa yang sibuk dengan novel-nya dan Reza sibuk dengan menulis sesuatu yang kertas-nya  selalu dibuang - buang ke tempat sampah.

"Za,lo udah ngerjain pr geologi belum?" Tanya Annisa kepada Reza."gue hampir kelupaan kalau ada pr,untung aja gue buka grup whatsApp,gara - gara oppa kw tu,gue liet gak mirip kok sama oppa cuma cewe - cewe aja yang lebay ngasih gelar ke dia,mata-nya aja yang agak sipit" Annisa ngedumel memasang ekspresi sebal-nya yang unyu dengan pipi cubby-nya itu.

"Hah coba lo ulang tadi gue gak salah denger lo bilang Andhika oppa kw?" Tanya Reza sambil tertawa kecil.

"Iya memang kenapa?" Tanya Annisa."lagian wajar kok gue bilang dia oppa kw karena dia bukan oppa artis korea itu,cuma mata-nya aja yang sipit sedikit"

"Lo kenapa kesel bener sama Dika kelihatan-nya?" Tanya Reza."perasaan gue dari pertama lo kenal sama Dika lo udah gak seneng sama dia?"

"Ya gak seneng aja sama dia,lo perlu tau kenapa gue gak seneng sama dia dari dia nginjak kaki-nya ke sma ini,pertama...dia udah ngelemparin kepala gue sama bola basket,kedua...dia itu modus dan suka ngebut kalau naik motor mau nyelakain gue aja,ketiga...dia itu tega biarin aku pulang sendirian malem - malem kan gue takut kalau ada apa - apa.Annisa panjang lebar menjelaskan kepada Reza kenapa dia kesal dengan Andhika dari mulai Andhika menginjak kaki di sma cemerlang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AN - SameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang