So Long!

28 8 0
                                    

Setiap manusia, pasti punya satu kenangan yang indah di hidupnya, seperti sekarang, ini adalah liburan terakhirku dengannya disini, karena aku harus melanjutkan studi-ku ke luar negeri. Sebenarnya aku pun tidak mau melanjutkan studi-ku di luar negeri, toh disini juga banyak universitas yang bagus menurutku, aku mendapatkan beasiswa untuk ini, tapi percuma saja, aku tidak akan semangat belajar, kalau tidak ada kamu, yaa katakanlah kalau aku ini terlalu berlebihan. Saat aku berniat untuk menolak beasiswa ini, kamu pun dengan tegas mengatakan "Kamu kalau gamau ambil beasiswa ini, aku marah yaa sama kamu, dan jangan harap aku mau kenal lagi sama kamu" Katamu sambil menggembungkan pipi, oke aku kalah, kau sudah mengeluarkan jurus andalanmu itu.

"Hei, kok ngelamun, ayoo nanti keburu siang" Entah kenapa kamu terlihat lebih cantik dari hari-hari sebelumnya. Apa ini efek aku akan pergi jauh darimu ya?

"Hei, ayoo ih" Kamu menarik-narik tanganku hihihi ekspresi yang kau buat sungguhlah menggemaskan.

"Iya iya, dasar bawel" Wajahmu berubah masam ketika aku berkata bawel.

💧💧💧

Kita telah tiba di salah satu taman bermain

"Kita mau ngapain dulu nih?" Tanyaku

"Kita makan es krim ya" Matamu berbinar ketika mengatakan itu.

"Hujan-hujan gini kamu mau es krim?" Yaa memang saat ini sedang hujan, untung saja kita tidak kehujanan di jalan.

"Iya, ayo" Laki-laki mana yang tak akan tersenyum ketika melihat wajahmu yang menggemaskan itu?

Kita pun menuju salah satu kedai ice cream yang berada disini. Kamu begitu antusias saat memilih ice cream yang akan kamu pesan.

Ice cream pesanan kami pun datang. Kamu memakan ice cream itu dengan lahapnya, memang yaa makanan manis, secara otomatis membuat anak perempuan tersenyum yaa.

Meskipun hujan, memakan ice cream ini bukanlah ide yang buruk, malah menurutku ada sensasi tersendiri memakan es saat cuaca dingin, kalian harus coba.

Selesai memakan ice cream, aku mengajaknya untuk berjalan mengitari taman bermain ini. Oh iya, hujannya sudah mulai reda.

"Kok sepi yaa, dari tadi aku ga liat orang lalu lalang, padahal ini kan hari libur?" Benar-benar kamu sungguh bawel hari ini hihihi. Dia tidak tahu saja, bahwa tempat ini sudah aku sewa seluruhnya untuk hari ini, aku tidak mau ada orang yang mengganggu liburan terakhir kita.

"Ga tau, mungkin orang-orang malas untuk bermain disini, karena ada kamu yang bawel" Kataku menggodanya. Sumpah ekspresi yang kau buat sungguhlah menggemaskan, ku cubit saja pipinya yang gembul itu.

"Iih sakit tau, kamu kenapa sih nyebelin hari ini?" Ucapnya sambil memukul-mukul tanganku yang mencubit pipinya.

"Hahaha, maaf deh, abis kamu lucu, kan aku jadi gemes"

💧💧💧

Saat ini kami sedang naik wahana bianglala, kalau kata temanku sih, ini tempat orang pacaran, entah mengapa temanku mengatakan itu, memang sih tempat ini romantis. Saat tiba di puncak bianglala ini berhenti berputar.

"Loh kok berhenti sih?" Ucapmu dengan wajah cemas.

"Udah gapapa, kan ada aku" Ucapku sambil menaik-turunkan alisku

"Iih, apa sih, ga lucu aku takut iih"

"Bentar lagi juga jalan lagi bianglalanya"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Short Story OnlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang