006 : ke Rs

635 42 20
                                    

Sekarang jam menunjuk pukul 6 pagi, mereka akan pergi ke Rumah sakit yang cukup jauh dari rumah makanya mereka bangun lebih awal

"Sudah bawa dompet?" Tanya Sana kepada Mark masih sibuk menepukan foam yang sudaha ada bedaknya ke muka

"Ne, apakah toko bunga dan toko buah masih buka" Mark mulai bertanya

"Ani, makanya kita ke pasar"

"Haisshh" Mark memutar bola matanya malas, Mark tertawa kecil

Mereka berdua berjalan menuju teras dan pergi naik mobil menuju RS, tapi mereka pergi ke pasar y dulu

****

Kini mereka sudah sampai di RS, sekarang pukul 10.30

Cklek

Di sana tengah ada Dorine Tuan atau lebih tepatnya eomma Mark

Di Sana sudah ada beberapa bunga dan kue, dan.....

"Eomma" Panggil Sana kepada nyonya Tozaki, Sana berlari kecil lalu memeluk eommanya

"Wah ternyata kau ke sini juga" Ucap Yuki

Taruh bunga dan buaj diatas meja lalu duduk "Ialah ini eomma keduaku" jawab Sana

"Hahaha" Mereka semua tertawa

Mendengar suara bising Nyonya Dorine yang sedari tadi tertidur membuka matanya

"Me-mark, S-Sana..."

"Ah eomma" Sahut mereka kompak

"Mengapa kalian semua berkumpul di sini??" Tanya Dorine

"De-dimana ini??" Lanjutnya

"Eomma ya, sekarang kau sedang berada di rumah sakit" Jelas Mark, Dorine menghembuskan nafasnya pelan

"Apa jantungku berulah lagi" Semua mengangguk mengiyakan ucapan Dorine dengan muka sedih

"Hmm, dimana itu terjadi?? Dan siapa yang menolongku"

"Mark eomma" Jawab Sana, Dorine mengangguk kecil dia kembali menatap langit langit kamar rumah sakit

"Ah ya Mark, Apa kau sudah mendapatkan pekerjaan?? Atau Sana yang bekerja" Pertanyaan itu dilontarkan oleh Dorine

"Ah ya aku juga ingin menanyakan itu" Sambung Nyonya Tozaki, Sana mendadak diam dan menunduk, ia kembali teringat perbuatan Mark yang satu itu. Tapi ia memilih untuk diam dan menunggu apa jawaban dari Mark

"Ah ya, aku baru saja mendapat pekerjaan! Tak jauh dari rumah, aku tau itu dari Teman Jackson" Jelas Mark, setelah mendengar itu Sana menatapnya tajam

'Dia biacara seolah tak merasa berdosa samsek' Batin Sana geram, Dorine yang melihat itu langsung bertanya

"Apa Sana sudah tau mengenai ini??" Tanya Dorine

"Em, Aku lupa memberi taunya" Ucapnya sambil menunduk

"Ckckck, Jika kau mendapat berita penting seperti ini yang paling utama kau beri tau adalah Sana, istrimu"

"Mianhaeyo, Mianhaeyo Sana ya..." Sana hanya tersenyum tipis

Akhirnya merekapun kembali berbincang bincang sampai larut malam.

***

Sekarang pukul sepuluh lewat dan kini mereka sudah berada di rumah.

Mark nampak baru keluar dari kamar mandi dengan sehelai handuk yang melingkar di pingganya

Di sana ada Sana yang masih memakai handuk sambil mengeringkan rambut panjangnya yang basah

"Mm.... Sana ya apa kau masih marah soal itu??" Tanya Mark

"Ani, mengapa kau berpikir seperti itu?" Tanya Sana masih fokus menatap dirinya dari pantulan cermin

"Hm, sebenarnya aku sudah tak memikirkan soal yang itu, tapi soal yang aku meminta itu, tapi tak tersampaikan"

Sana mengalihkan pandangannya ke Mark "Lalu?? Kau mau lakukan apa??"

"Aku akan menepatinya sekarang" Mark langsung menarik tangan Sana dan membantingnya ke kasur empuk

(SKIP) #GABERANI #AKUANAKBAIK



Setelah selesai mereka berdua tertidur pulas masih tak memakai busana hanya di tutupi sehelai selimut

Sekarang sudah pukul 09 : 20
Sana membuka matanya perlahan, dia memakai sendal rumahnya lalu berjalan ruang tengah

Membuat secangkir teh untuknya, setelah jadi ia berjalan ke kursi untuk duduk

"Kok dingin" gumam Sana mengerutkan dahi, ia melihat ke bawah dan.... ia lupa memakai baju

"Yakk" Sana berlari menuju kamar lek bocah yang lupa ambil anduk pas mandi

Sangking kencengnya teriakan Sana, Mark ampe kebangun

"Waeyo?? Gwenchanayo??" Tanya Mark dengan muka panik tapi masih khas orang bangun tidur

"Gwenchana" Ucap Sana membukus dirinya dengan handuk karena nanti ia akan langsung mandi

"Bagaimana rasanya?? Apa masih sakit" Tanya Mark sembari mengucak matanya

"Em sedikit perih, tapi aku udah bisa lari larian" Mark menoleh ke Sana, "Ngapain kamu lari lari?? Apa ada kecoa lagi??" Tanya Mark

"Ani... sudahlah lupakan aku ingin mandi!! Rasanya badanku sangat lengket dan kakiku rasanya ingin patah" Ucap Sana, Mark tertawa

"Hanya melakukan 3 jam saja kau sudah seperti ini, untung kau tidak menikah dengan lelaki yang ganas" Ucap Mark, Sana memutar bola matanya lalu masuk ke wc

"Hei kau tak berniat melakukanya lagi?? Di kamar mandikan seru..."

"YAK"









.





.



TBC

Maaf kalau pendek, dan maap kalau updetnya lama

Makasih yang udah nungguin ceritakuuu yeyey

Btw
Author opfoll beberapa, just comment polbek author cantik dan follow saeya...

Canda gengss

Just komen Polbekbek yaa bek nya harus duaa!! 3 org yaaa

BUbay


VOTE

+

COMMENT

She's MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang