the criminologis and mystery writer

chapter 3 :pelaku sebenarnya

"Manager, saat kau melihat konan masuk ruangan yahiko, kau ikut masuk juga...atau bisa jadi, kau bilang pada konan untuk menunggu yahiko di ruangan itu. Tapi, saat konan akan masuk ke dalam kamar yahiko kau menusuknya dari belakang. Lalu kau menyembunyikan jasadnya di balik gorden. Dan setelahnya kau kembali ke ruangan mu dan melanjutkan rencana mu tadi. Kejahatan ini hanya bisa di lakukan oleh orang yang tahu kebiasaan yahiko." Ia juga mengatakan kalau manager ini kencan dengan konan juga. Artinya, konan memiliki dua kekasih sekaligus.

Yang membuat naruto curiga dari awal adalah pola cincin yang di pakai oleh sang manager sama persis dengan pola anting yang di pakai oleh korban.

Kasus selesai, tapi naruto tidak puas dengan kasus ini. Menurutnya kasus ini tidak cantik karena tidak sempurna, manager itu bodoh sekali karena menelepon yahiko  ia sungguh tidak sabar ingin melihat bagaimana yahiko menemukan jasad konan lalu menangisinya.

Saat mereka dalam perjalanan pulang. Sasuke terus saja memandangi punggung naruto rekannya itu. "Punggung pria yang menyelesaikan kasus ini tampak kesepian, karena ia tidak bisa menemukan kasus yang benar-benar sempurna" ujar sasuke dalam hati.

####

Naruto yang merupakan seorang dosen terlihat tengah mengajar di depan kelas. Tampak terlihat mahasiswanya tidak terlalu banyak bahkan mungkin bisa di katakan hanya sedikit. Bahkan diantaranya ada yang terlihat sedang menguap bahkan ada yang tertidur.

Kali ini di depan kelas naruto tengah membahas tentang penjahat yang di sebut 'kirisaki jack' atau yang lebih dikenal dengan nama Jack The Ripper yang terkenal di London, Inggris.

Salah satu diantara mahasiswa naruto terlihat tengah menggambar sosok sang dosen, ia kemudian menunjukan gambarnya kepada kedua rekannya, keduanya hanya dapat menahan tawanya ketika melihat gambar tersebut.
Kedua rekannya berfikir bahwa rambut sang dosen terlihat kacau sekali.

Saat jam makan siang tiba. Salah seorang mahasiswi berambut panjang, Hyuuga Hinata menangkap pemandangan naruto yang tengah asik makan siang sendirian. Hinata pun mencoba menghampirinya, sedangkan kedua temannya yang melihat hinata menghampiri sang dosen mulai mengikutinya. Mereka memperkenalkan diri sebagai mahasiswa yang mengikuti kelas naruto.

"Kalian duduk di deretan keempat sisi ruangankan?aku bisa tahu dimana dan siapa yang duduj di kelasku, kau terus saja menuliskan?"tebak naruto sambil menunjuk hinata, kemudian ia kembali asik pada makananya.

Hinata yang masih penasaran mengambil kursi dan duduk di depan naruto. Ia kemudian membahas soal kasus penyerangan yang terjadi akhir-akhir ini, pelakunya masih belum tertangkap. Apa lagi tadi naruto membahas soal Jack The Ripper, itu semakin membuatnya takut, ketakutan ini ternyata di iyakan oleh kedua temannya hinata. Mereka juga merasa takut dan tidak berani keluar pada malam hari.

"Lima korban dari Jack the Ripper punya kesamaan kan?" Hinata mencoba menarik perhatian dosennya ini.

"Ya, inisiden ini juga punya kesamaan. Untuk mencegah para peniru, jadi 'hal' itu tidak dilaporkan, tapi pelaku kadang meninggalkan pesan untuk menunjukan kejahatannya."

"Sensei, apa anda tau sesuatu?"tebak hinata.

Naruto memamerkan senyum sarkasnya "aku bicara soal kemungkinan."

"Apakah anda ingin membunuh seseorang?" Ujar hinata lagi, tanpa basa basi.

Senyum di wajah naruto semakin lebar. Ia terdiam sebentar kemudian memberikan jawaban....

TBC.....

Kira-kira apa yang di jawab naruto ya..

Mungkin readers sekalian udah pada tau tentang cerita ini...

Ya.. saya terinspirasi dari suatu drama.

Oke sampai jumpa di chapter depan

Dan untuk jadwan fanfic ini tidak menentu karena saya juga punya banyak kesibukan hehehe...

Kalau begitu.. jaa..

Salam damai ^^