01

160 27 1
                                    

Jungkook side.

"Aku ingin yang warna hitam. Itu akan membuatku terlihat lebih sexy dari si Tae sialan itu! " jelas jungkook pada eommanya.

"Kookie, sayang. Kau mau terlihat sexy? Eomma tahu caranya sayang. Mau tahu?"
Ucap eommanya sambil menepuk ruang kosong di sampingnya.

Lelah berdebat, jungkook akhirnya duduk di pinggir kasur ,tepatnya di samping ibunya itu.

"Apa itu eomma? Cepat beri tahu aku, "

"Sabar sayang, " ucap eommanya dengan menyelipkan rambut halus anaknya ke belakang telinga anak manis, satu satunya itu.

Perlahan eommnya itu mendekat kearah telinga anaknya itu, dan mulai membisikkan sesuatu.

🚼🚼🚼🚼🚼🚼🚼🚼🚼🚼🚼🚼

Jungkook pov.

Jamuan keluarga besarku dengan calon suamiku, akan segera berlangsung.

Akupun mengeratkan jaket panjangku, yang menutupi seluruh tubuhku. Warna hitamnya kurasa tak akan menampakkan bagian dalamnya.

Kumulai langkah gemulaiku kemeja makan besar di tengah ruangan itu.

Dapat kulihat sainganku terduduk manis -jelek- dengan sebuah kursi kosong di sebelahnya. Ah, itu kursiku. Terukir namaku di punggung kursi itu. Sial. Kenapa aku harus duduk di samping jalang itu, sih? Kenapa tidak duduk di samping calon suamiku saja?

Ugh! Sungguh menyebalkan!

Akupun dengan terpaksa duduk di sebelahnya. Dengan muka datar khas mafia dan alpha yang terhormat , kutegakkan badanku dan mengangkat dagu.

Kami sebagai kaum alpha, tak diperbolehkan menundukkan kepala, meski itu dengan kepala keluarga sekalipun. Karena itu, sama saja, kami merendahkan diri sendiri di depan orang lain. Meskipun diriku ini seorang wanita, tatacara hidup alpha sudah melekat denganku sejak aku dalam kandungan.

Egois.

Sombong.

Tak mau mengalah.

Keras kepala. Memang sudah menjadi sifat pokok yang membangun semua alpha di dunia ini.

Oke. Bek tu de setori.

Semua keluarga besarku sudah terduduk manis di kursinya masing-masing. Tingga menunggu calon suami manisku itu datang.

Manis? Ya, kuakui, dia adalah namja termanis- manusia termanis yang pernah kutemui di hidupku.

Namja? Manis? Tentu saja. Kalian tidak salah baca, kok. Itu semua karena dia seorang omega.

Omega yang menyedot semua atensiku. Walupun hanya 'calon' tapi, aku sudah bisa merasakan indahnya hidupku nanti jika aku menikah dengannya.

Jika. Iya, jika. Karena, dia harus memilih antara aku si baik, atau si jalang di sampingku ini.

Si jalang memanglah seorang alpha. Sama denganku. Dia juga seorang perempuan . Walaupun kami perempuan, jangan rendahkan kami.

Begini juga kami adalah pemimpin geng mafia yang sangat terkenal di dunia bisnis, maupun dunia bawah. Kau paham kan, maksudku dengan bawah?

Ya, dunia yang penuh dengan kelicikan. Siapa yang terkuat dia yang menang.

Agh, shit. Aku melupakan seseorang.

Sebenarnya ada tiga orang yang ingin mempersunting si manis itu.

Aku. Si jalang tae-tai. Dan,

















Alpha (male) min. Seorang alpha dengan pekerjaan bersih. Maksudku, dia benar-benar bersih dari dunia bawah. Pekerjaannya sebagai pengusaha yang menyumbang penuh di beberapa panti asuhan terkenal, membuatnya di juluki sebagai 'Pangeran Min yang baik hati'.

Publik akhir ini juga membicarakannya. Membicarakan hubungannya dengan si manis, tentunya.

Ini membuatku membanting beberapa vas mahal serta koleksi piring cantik antik ibuku.

Sudahlah. Jangan bahas ini lagi. Kita fokus saja pada perjamuaan yang tinggal menunggu calon kami datang ini.

🛂🛂🛂🛂🛂🛂🛂🛂🛂🛂🛂🛂

Tbc.

Woke......

Lihat tanggapan kalian dulu, ya..,

Jadi, jimin itu di perebutkan oleh 3 orang alpha. Alpa female jungkook, alpha female taehyung, dan alpha male yoongi.

Tertarik baca selanjutnya?

Baru chap 1 soalnya.
Chap depan aku panjangin deh. Sepanjang anunya jungkook. Oke? 😂👍
Voment seikhlasnya, sabi.

Moga yang voment rejekinya ngalir terus. Amin..... 😇

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 05, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SWITCHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang