Akhir Scene

13.3K 1K 56
                                    

"Dalam musim yang telah berlalu
Aku tahu hatiku tak akan berubah
Hanya dengan sorot matamu
Aku merasa seolah memiliki seluruh dunia"
.
.
.
.
.
.
.
.

Rumah sakit benar-benar ramai bahkan ketika perang telah usai. Sakura bersyukur tidak separah dulu, kali ini ia hanya menangani beberapa sakit ringan seperti ninja muda yang mengalami kecelakaan saat latihan. Hari ini, Sakura telah menemui dua ninja dengan cedera akibat terjatuh.

"Apa kau baru saja berlatih memanjat pohon?" tanya Sakura pada genin yang baru saja ia obati kakinya. Anak itu hanya nyengir.

"Kami berlatih sehari penuh sejak kemarin," jawab genin itu sambil mengusap hidung. "Aku bersaing dengannya."

Sakura memandang seorang genin laki-laki berambut hijau yang membawa rekannya ke rumah sakit. Anak itu memalingkan wajah. Sakura terkikik geli. "Kalian mengingatkanku pada kedua rekan timku."

Setelah perawatan selesai, Sakura membolehkan mereka pergi.

"Ayo kuantar kau pulang!" tawar genin berambut hijau dan berwajah masam mengulurkan tangannya menawarkan bantuan. Rekannya itu nyengir menerima bantuan sang rival. Mereka berjalan pulang bersama dengan hati-hati.

Sakura yang melihat keduanya teringat Naruto dan Sasuke ketika mereka genin. Kenangan saat memiliki misi bersama Kakek Tazuna. Kakashi memberikan latihan pengontrolan chakra dengan memanjat pohon. Naruto dan Sasuke berlatih sepanjang hari dan berakhir pulang bersama dengan saling berangkulan lengan.

Tanpa sadar, Sakura tersenyum.

"Sakura, sepertinya kau bisa pulang sekarang," kata Shizune membuyarkan lamunannya.

"Ah ya?"

"Sudah jam 5 sore," kata Shizune dengan tawa. Kunoichi berambut merah muda itu hampir selalu lupa waktu saat berada di rumah sakit. "Terimakasih sudah membantuku. Benar-benar, Ino harus lembur setelah bulan madunya selesai!"

Sakura terkikik geli. Sahabatnya itu memang sedang cuti dua minggu untuk berbulan madu. Mereka telah melangsungkan pernikahan seminggu yang lalu.

"Baiklah, aku harus berkemas!"

Sakura berlari dengan semangat menuju kantornya.

🌸🌸
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Pria bermata saphire itu tersenyum melihat sosok berjubah hitam di kejauhan. Kedua tangannya terlipat, punggungnya bersandar di gerbang Konoha dengan santai. Uzumaki Naruto tengah menunggu sahabatnya yang berjalan kian mendekat.

Sosok berjubah hitam itu terlihat lebih jangkung dari terakhir kali mereka bertemu. Rambut ravennya lebih panjang. Angin terkadang meniupkan helaian yang menutup rinnegan di mata kirinya. Uchiha Sasuke tersenyum tipis setibanya di hadapan Naruto.

Naruto menegakkan tubuh. Sebuah benda yang tergantung di ikat pinggang Sasuke menarik perhatiaannya. Benda itu memantulkan cahaya dengan sebuah tanda Konoha terselip di antara jubah hitam sosok di depannya. Tanda Konoha yang tergores.

"Kau kembali, Sasuke," kata Naruto akhirnya.

"Tadaima,"  ucap Sasuke. Ia membuka mata dan mendapati senyum lebar di bibir pria berkulit tan itu. Perasaannya seketika menghangat dengan cepat.

I'm Home, Sakura (Sasusaku)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang