SECRET (Bimil)

Episode 19

“Kenapa kalian ingin bertemu dengan kami? Jika kalian masih tetap bersikeras tidak menyetujui hubunganku dengan Jaejoong, maka lupakan saja. Aku tidak akan bicara.”

Selepas makan siang tadi, tiba-tiba saja Yoochun menyuruh Yunho dan Jaejoong untuk ikut dengannya. Mereka ternyata dibawa ke rumah keluarga Jung, tepatnya ke ruang di mana sudah ada anggota keluarga Jung yang duduk usai makan siang.

“Duduklah dulu,” ucap Tuan Jung. “Kau juga,” tambahnya pada Jaejoong.

Yunho dan Jaejoong saling berpandangan sebelum mereka menuruti perkataan kepala keluarga Jung tersebut.

“Aku akan merestui hubungan kalian.”

Semua mata di ruangan itu membulat sempurna.

Yunho dan juga Jaejoong baru saja duduk di kursi namun mereka sudah mendengar hal yang mengejutkan dari mulut Mr. Jung.

“Apa?” ucap Yunho tak percaya.

“Yeobo!!” sementara Mrs. Jung memekik tak terima.

“Aku tidak akan menyentuh Jaejoong seperti keinginanmu. Aku juga akan memberikan kebebasan untukmu dan tidak lagi mencampuri hidupmu. Bahkan jika kau ingin menikah dengan Jaejoong pun aku akan menyetujuinya. Selain itu, YJ Group juga akan kuberikan sepenuhnya untukmu.”

Ini benar-benar mengejutkan. Seorang Tuan Jung yang keras dan juga egois dengan mudah menyerah seperti ini, jelas mengundang heran banyak orang.  Ini tidak seperti Mr. Jung, maka dari itu Yunho mencium ada yang tidak beres.

“Tapi aku tahu Abeoji pasti akan memberikan syarat untukku, kan?” ucapnya sambil memicing curiga pada sang ayah.

Tuan Jung tertawa terbahak. “Kau memang putraku yang pintar.”

Sudah Yunho duga. Pria tampan itu menghela nafas. “Aku tidak mau bernegosiasi. Pembicaraan ini selesai—“ Jaejoong menahan tangan Yunho yang hendak beranjak berdiri dari kursi. “Jaejoong-ah…” pria manis itu hanya menganggukan kepala, menyuruh Yunho untuk kembali duduk. “Karena Jaejoong, aku akan mendengarkan.”

Tuan Jung menautkan ke sepuluh jarinya dan menatap anaknya serta Jaejoong dengan serius. “Kau harus membuktikan bahwa perasaan cintamu itu benar-benar serius. Hanya di ucapan saja semua orang juga bisa. Aku mendengar bahwa hubungan sesama jenis rentan dengan perpecahan.”

“Lalu Abeoji ingin aku bagaimana?”

“Vladivostok. Aku ingin kau pergi ke sana. Urus perusahaan kita yang selalu merugi. Aku akan memberikan waktu tiga tahun. Anggap saja ini perjalanan bisnis. Jika kalian sanggup bertahan tidak saling bertemu dan tidak menjalin hubungan apapun dengan orang lain selama itu, sekaligus jika Yunho berhasil membuat keuangan di sana stabil dan menghasilkan keuntungan, kau boleh pulang dan menikmati semua hal yang kujanjikan tadi. Tapi jika tidak, kau tidak boleh pulang selamanya.”

“Appa!”

“Yeobo!”

Jessica dan Mrs. Jung protes bersamaan.

Yunho mendengus kasar. “Abeoji benar-benar bersikeras ingin memisahkan kami.”

“Kalau begitu seperti kataku, aku juga akan pergi.” Jessica menimpali setelah hanya bisa diam sedari tadi.

“Kau bisa pergi ke Hongkong dan urus bisnis pakaianmu di sana selama kakakmu pergi,” sahut sang ayah dengan santai.

“Appa!!!” teriak Jessica tak percaya ayahnya menganggap enteng ancamannya.

“Karena itu jangan ikut campur masalah ini!!” seru Tuan Jung marah.

“Abeoji benar, Sica. Kau tidak perlu ikut pergi,” kata Yunho menyetujui ucapan Tuan Jung. Bagaimana pun juga ini adalah urusannya dengan sang ayah, Jessica tak perlu sampai terlibat.