5 July 2017, 10.10 AM...
Jam Pelajaran telah usai. Runa dan Alex tengah duduk di kelas. Alias terperangkap dengan 4 anak kecil yang sama seperti Group Detective Junior."Ah... ayo pulang. Tidak ada hal yang menyenangkan." Akhirnya Kei mengatakan itu. Runa dan Alex sangat bahagia.
"Ayo!" Mereka pun berjalan ke Loker Sepatu. Disana Loker milik Kei tertempel kertas yang cukup menggangu Alex dan Runa. Isinya mirip dengan isi yang ditulis Genta. Ketika Kei mau memakai sepatu nya, ada sesuatu yang cukup menggangu ke kaki Kei. Kei pun mengambilnya dan membaca nya.
"Teman teman! Lihat seseorang meminta kita untuk ke Kelas 1-A! Nampaknya ada kasus! Ayo, Group Detective Junior beraksi!" Rencana pulang mereka batal. Akhirnya mereka pun segera ke Kelas 1-A dengan Runa dan Alex ditarik dengan paksa oleh Kei dan Leon.
Ketika sampai, mereka menemukan seorang anak gadis. "Siapa dia?" Tanya Alex (biasa anak ceria tapi pendiam [sama kayak Yugi.] kurang akrab dengan orang lain.)
"Kalau tidak salah nama mu Yamashita Yui kan?" Tebak Runa. "Hm! Aku kehilangan seekor kucing. Ia tidak pulang selama 5 hari belakangan ini. Aku khawatir. Kalau kalian berhasil membantu akan ku berikan apa pun yang kalian mau. Novel? PS? Komik? Tiket Film? Bisa dikabulkan oleh ku!" Pinta Yui.
"Ah... baiklah. Yui kenal nama ku kan?" Tanya Alex. "Iya, Alexia Hawkins kan? Dan Aoyama Runa kan? Ini foto nya." Jawab Yui menyodorkan sebuah foto nya.
Akhirnya Group Detective Junior bersama Yui berjalan jalan disekitar Jalan dimana Kucing Yui sering lewati.
Mereka berjalan ke sebuah rumah besar dan disana terlihat seekor kucing mirip dengan foto Yui keluar dengan darah.
"Siapa yang berani melakukan ini?!" Yui terkejut melihat kucing terluka. "Coret kata terluka itu, Author. Dia hanya terkena darah seseorang. Jelas jelas sebuah kejadian terjadi di dalam sana. Yui, Pulang lah. Runa, ayo masuk ke dalam dan mencari tahu." Ujar Alex berjalan ke Jendela yang terbuka. Disana terlihat seorang manusia dengan kepala berdarah, memakai mantel, dan kulit nya sudah putih pucat. Runa masuk ke dalam. Ia mengecek keadaan nya.
"Bagaimana keadaan nya, Runa?" Tanya Alex dengan wajah santai.
"Dia telah tewas, Alex." Jawab Runa kecewa."Kalian panggil Polisi. Kami mau mengamati. Runa, Kamu awasi bagian depan. Akan ku awasi bagian belakang." Perintah Alex langsung diikuti.
Alex berjalan kebelakang. Sebuah pohon tinggi dan beberapa daun nya jatuh.
"Ini musim panas. Kenapa daun nya berguguran begini? Angin juga tidak ada. Pohon ini terlalu tinggi untuk di panjat dengan tangga. Mungkin kah?!" Alex berlari ke sebuah Dinding tinggi. Ia mengambil tangga dan mengintip.
"Sudah ku duga. Seseorang telah naik ke atas pohon. Eh? Jendela apa itu?" Alex menaiki tangga dan Alex menemukan sesuatu uang menarik.
"Alex! Polisi datang!" Suara Runa membuyarkan lamunan Alex. Alex segera turun dan menemukan sekelompok polisi.
"Pak, Korban nya menghilang. Nama ku Alexia Hawkins. Ku pikir anda akan tertarik kasus ini, Inspektur Cody."
Akhirnya mereka masuk Kediaman itu. Mereka tidak menemukan apa pun disana. Pemilik Rumah nya segera masuk Kediaman nya.
"Permisi, Inspektur Cody? Nama ku Maihime Yamato. Kalian sedang apa ya?" Tanya Yamato. "Yamato-san, sebuah pembunuhan terjadi. Kami sedang mencari Mayat nya." Jawab Inspektur Cody. Alex dan Runa terlalu fokus pada Ruang Atas. Alex pun berjalan ke sana. Runa mengikuti.
"Eh? Dimana Alex dan Runa?" Leon bertanya bingung. Semua nya mencari Alex dan Runa.
Diatas...
Runa dan Alex masuk ke suatu ruangan di Atas. Runa dan Alex menemukan seseorang tengah tidur dengan TV terbuka. Runa mengecek keadaan nya."Runa, nampaknya kasus ini mudah. Aku sudah tahu siapa pelaku nya. Lihat apa yang ku temukan." Alex menyodorkan sebuah Daun dengan Sapu tangan.
"Oh, jangan bilang kau dapatkan dari Pelaku. Nah, bagaimana menurut mu 'DIA' adalah pelaku?" Tanya Runa.
"Sederhana. Korban nya adalah orang ini kan? Pelaku membawa Korban. Nampaknya Korban ini adalah Maihime Naoto." Jawab Alex. "Maihime Naoto adalah Ketua Band More Than True. Nah, nampaknya kita dapat menemukan siapa pelaku nya."
"Tapi, kita tidak bisa membuat Pelaku mengaku di depan Polisi begitu saja. Kita akan membuat Pelaku menangkap Pelaku itu sendiri."
Akhirnya kasus itu di tutup begitu saja. Alex dan Runa belum pulang. Mereka kembali ke Kediaman itu.
Alex dan Runa masuk ke dalam Kediaman. Tapi, sebelum masuk. Alex dan Runa dapat menebak bahwa Richie, Leon, Kei, dan Hakusen duduk diatas pohon. Akhirnya mereka berkomunikasi menggunakan Alat yang mirip dengan Group Detective Junior yang di Fandom DC. Alex dan Runa menemukan apa yang mereka cari.
"Yõ, Yamato-san." Sapa Runa santai. Yamato sudah menduga anak anak kecil itu lancang. Yamato mengambil Tongkat Baseball. Yamato mengejar mereka berdua. Keduanya berlari menuju Ruang atas.
Yamato tidak menemukan anak anak itu. "Yamato-san, anda terlalu ceroboh. Apa kah anda orang yang membunuh kakak mu?" Tanya Alex yang berada dibelakang Yamato-san.
"Kau?! Ya! Benar! Aku lah yang membunuh nya! Kenapa?!" Tanya Yamato.
"Kau?! Ya! Benar! Aku lah yang membunuh nya! Kenapa?!" Perekam suara, benar. Runa dan Alex sengaja melakukan itu. Alex menggunakan Teko yang ia temukan di dapur. Alex menendang nya kearah Yamato menggunakan Sepatu Super.
Akhirnya Kasus ditutup dengan Alex dan Runa yang memecahkan kasus. Akhirnya, Alex dan Runa dijadikan Detektif Cilik. Namun, ternyata seorang Detektif dari Barat ingin mengetes Detektif Cilik itu. Bagaimana keasyikan mereka?
KAMU SEDANG MEMBACA
Detective Alexia
RomanceMutou Akiko, gadis yang memiliki nasib seperti Edogawa Conan. Akiko, gadis yang berusia 17 tahun ini terjebak dalam sebuah Organisasi ketika ia sedang mengintip Transaksi Gelap saat ia berada di Tropical Land. bagaimana kah nasib nya?