2- Semua itu terjadi

197 8 3
                                    

Setelah pulang sekolah karena capek dan abis njemput Yotsuha,gua bobok cantik dulu soalnya ntar malem gua ada acara Tradisi Miyamizu di puncak gunung dekat desa sekalian begadang:3
Abis keluarga gua menetapkan peraturan dilarang tidur terlalu malem,jadi yah gua kadang badmood mulu dan suka sembunyi sembunyi tengah malam mainan HP :3

07.00 PM

Sebelum melaksanakan Tradisi,gua sama adik gua diajak nenek buat Nyulam di Ruang Kerajinan belakang rumah.

Hal yang menarik dari kota ini sih tidak terlalu banyak.Cuma danau yang bentuknya melingkar seperti danau kawah,Benang Rajutan yang Mendunia,dan Tradisi yang sudah ada sejak abad Shogun ini sangat menarik perhatian Ibukota Jepang atau Tokyo.

Bagi Yotsuha hal tersebut membosankan karena dia hanya memasangkan tali pada yoyo yang jumlahnya mencapai 50-80 yoyo.Dia berharap agar bisa segera menyulam Benang Rajutan seperti neneknya dan kakaknya.

"Nenek sampai kapan aku boleh menyulam Benang Rajutan seperti kakak,lagian usia adek udah Hampir sama dengan kakak" ~yotsuha

"Beda 3 tahun kau anggap mepet hah??...." ~mitsuha

"Hm...." ~yotsuha

"Nenek menyuruhmu untuk memasang tali di yoyo-yoyo itu agar kamu bisa mendengarkan alunan talinya yang memberi isyarat pada tangan untuk melakukan hal yang sesuai dan benar" ~nenek

"Nenek bilang apa yotsuha ngak paham..." ~yotsuha

"Maksudnya biar lu tu konsentrasi kalo ngelakuin sesuatu adek..." ~mitsuha

"Oh... jadi gitu,adek harus konsentrasi dulu biar bisa Nyulam kaya kakak ya nek?" ~yotsuha

"Ya kurang lebih begitu.." ~nenek

Setelah Mitsuha Menyulam benang untuk perayaan Tradisi di gunung,Mitsuha dan adiknya bersiap siap di ruang ganti.

Sementara di kehidupan Tessie menjadi jenuh.Karena Ayah Mitsuha sebagai calon kadidat Bupati meminta bantu lagi kepada Ayahnya Tessie yang bekerja sebagai Kontraktor di Kyoto,dia diminta membantu dalam pembangunan Stasiun bawah tanah Itomori.Dan disitu pula Tessie sendiri dilibatkan untuk Membantu ayahnya dalam pembuatan Stasiun bawah tanah kota

"Bu tolong Sake Hangatnya satu" ~ayah tessie

"Baik.. " ~ibu tessie

"Oh iya... Katsuhiko(tessie) selesaikan lokasi itu selama seminggu dan pelajari cara penggunaan bomnya"
"Apa kau tidak Dengar?!!.." ~ayah tessie

"Iya..." ~tessie

Dengan calm nya dia masuk ke kamar dan melihat dari kejauhan acara Tradisi Miyamizu yang diadakan di Tengah perbukitan kuil.

Dengan calm nya dia masuk ke kamar dan melihat dari kejauhan acara Tradisi Miyamizu yang diadakan di Tengah perbukitan kuil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namamu AdalahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang