Prolog

63 9 1
                                    

"Maaf ya,"

Suara Titan itu menggema begitu serak dan basah. Sembari membelaikan tangan raksasanya padaku, kemudian dia berlari meninggalkan kami.

Kulihatnya dari sela-sela jari, bayangannya menggelincir pergi kemudian digantikan oleh cahaya.

Dan aku, berteriak memanggil namanya.

Sinar membias masuk dari kaca jendela, dan kulihat tangan ini seolah hendak menggapai sesuatu ke arah langit-langit kamar, kulirik matahari pagi yang sedang menertawakanku.

"Mimpi ya," aku menggelung kesamping menarik selimutku, menitikkan air yang jatuh dari mataku, kemudian menangis, meneriakkan namanya lagi, dan semakin menjadi-jadi seperti orang bodoh.[ ]

Lost or Love (Yumikuri Shingeki no Kyojin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang