Who Are You?

1.2K 167 10
                                    


"Uchiha-kun," Sasuke menoleh menatap Guru Sastra yang mengajar didepannya, "kau baik-baik saja?"


"Eh? Iya...aku baik-baik saja...maafkan aku." Jawab Sasuke.


"Kalau begitu, mulai kerjakan tugasmu," Sasuke hanya mengangguk menanggapi ucapan gurunya itu.


Sasuke menatap Kiba yang memutar tubuhnya kebelakang untuk menghadap Sasuke ketika Kakashi―Sang Guru Sastra― meninggalkan ruang kelas mereka.


"Melamun dijam pertama? Tidak biasanya kau seperti ini," ujar Kiba.


"Aku hanya sedikit tidak enak badan," jawab Sasuke kemudian.


"Benarkah? Kau seharusnya pulang saja," Sahut Sai yang duduk dibelakang Sasuke, "demam dimusim dingin ini tidak baik, sama seperti demam musim panas,"


"Sudahlah, kerjakan saja puisi dari Kakashi Sensei...jangan banyak bicara," sahut Sasuke.


Pemuda raven itu tidak menghiraukan gerutuan dari teman yang duduk dibelakangnya itu. Dia kembali menoleh keluar jendela, menatap butiran-butiran salju yang turun sambil memainkan pensil mekanik yang dipegangnya.


Siapa dia?, batin Sasuke memikirkan siapa yang masuk kedalam mimpinya semalam. Ini bukan pertama kalinya dia bermimpi seperti itu.


Didalam mimpinya, Sasuke keluar dari rumahnya yang berada diatas pohon akibat gangguan dari rubah jadi-jadian yang selalu berkeliaran diwilayahnya. Bayangkan saja kalau jendela papanmu dilempari kerikil berulang kali. Terganggu, kan?


"Whoa...lebih baik wajah kesalmu itu kau tutupi dengan topeng merahmu, itu lebih baik," ejek pemuda bertopeng rubah dengan sembilan ekor yang menyembul dibalik kostum Onmyouji-nya, yang sedang menatap Sasuke dari bawah.


"Aku sudah membiarkanmu berkeliaran dalam kawasanku, sekarang apa lagi maumu?" sahut Sasuke kesal.


"Kalau kau segalak itu, tidak ada manusia yang akan suka padamu," jawab siluman rubah itu santai, "turunlah...kenapa tidak kita nikmati pagi yang cerah ini bersama-sama?"


"Memangnya apa yang bisa dinikmati dari musim dingin?"


"Aku..."


Sasuke turun dari rumahnya dengan memasang tampang datar lalu memakai topeng merahnya. Pada akhirnya, dengan enggan pun dia tetap menuruti ajakan siluman rubah itu.


Mereka kemudian berjalan menyusuri hutan. Sasuke sesekali memandang pemuda yang berjalan disebelahnya. Dia belum pernah sekalipun melihat tampang siluman rubah ini. Bahkan dia tidak tahu namanya dan hanya memanggilnya 'Kitsune'.


"Kitsune...kenapa kau jarang membuka topengmu?"


Sweet ReunionWhere stories live. Discover now