TRI SWORD

54 26 6
                                    


CHAPTER 1
.
.
[WINDSTONIA]
  Pagi hari yang cerah di kota windstonia menggambarkan kota yang damai,penduduk yang sudah mulai bekerja pun mengawali kesibukan di kota windstonia,kota yang di pimpin oleh Raja Grand dari Kerajaan Windstonia yang berada di tengah-tengah kota,kerajaan yang besar dan mewah berdiri dengan megahnya di tengah-tengah kota,terlihat empat menara mengelilingi kerajaan tersebut.
   Kerajaan Windstonia adalah salah satu kerajaan dengan kota besar dan wilayah yang luas di antara kelima kerajaan yang juga memiliki kota dan wilayah yang luas,seperti kerajaan fireshbig,kerajaan soilvill,kerajaan lightnity,dan kerajaan waterlyty.selain kelima kerajaan besar tersebut ada juga kerajaan-kerajaan kecil yang lain,yang tidak memiliki wilayah yang luas.
.
"Sepertinya aku akan merindukan kota ini"Relva menghirup nafas dalam-dalam dan mengeluarkannya perlahan untuk menenangkan dirinya yang sepertinya akan pergi.ia lalu memandangi kedua orang tuanya yang berada di sebelah kirinya.
Relva adalah pemuda 18 tahun,ia bekerja sebagai pemburu,dia sangat mahir menggunakan cavely,pedang kesayangan.pedang yang di buatkan ayahnya khusus untuknya yang memang sedari kecil sudah menyukai pedang,keahliannya pun sudah di akui di seluruh Windstonia,bahkan kerajaan windstonia sudah memberikan tawaran untuknya sebagai pasukan elit kerajaan,tetapi Relva menolaknya,di karenakan ia tidak suka sistem kerajaan-kerajaan saat ini.
.
"Apa kau yakin akan pergi hari ini juga Relva ?"tanya ibunya yg sedang berdiri di samping ayahnya,ia sangat sayang kepada Relva karna kebetulan Relva adalah satu-satunya anak yang dimilikinya semenjak Hawen(sekarang 23 tahun), kakak laki-laki Relva yang pergi sejak tiga tahun lalu dan belum kembali sampai sekarang.
.
"Tenang saja bu,aku pasti akan kembali secepat mungkin,aku hanya ingin mempelajari dunia ini lebih luas lagi"jawab Relva sambil melihat raut wajah ibunya seraya meyakininya.
.
"Tapi kemana kau akan pergi nak ?"tanya ayahnya yang sepertinya juga sedikit sedih melihat anaknya akan pergi.
.
"Aku akan pergi ke kerajaan waterlyty karna disanalah aku bisa mempelajari banyak hal dan menemukan pekerjaan yang lebih baik, tapi sebelumnya aku akan mengunjungi desa-desa dan kerajaan-kerajaan kecil yang ku lewati nanti"jawab Relva sambil mengelus lembut kepala lauren,kuda jantan yang saat ini di tungganginya dan yang akan ia bawa sepanjang perjalanannya.
Kerajaan waterlyty adalah satu-satunya kerajaan besar yang bekerja sama dengan kerajaan Windstonia, jadi kedua penduduk kerajaan tersebut bisa bebas keluar masuk kerajaan Windstonia dan kerajaan waterlyty.sedangkan kerajaan lainnya sibuk saling berperang satu sama lain.
.
"Apa kau yakin hanya akan membawa kudamu dan pedang yang ku berikan itu untuk membantu perjalananmu ?"
.
"Tenang saja yah,cavely dan lauren sudah cukup untuk membantuku,lagian Verend akan ikut denganku.
.
"Semoga kau akan baik-baik saja selama perjalanan"ayahnya sudah tidak bisa lagi menghentikan Relva yang ingin melakukan perjalanan ini.
"Cepatlah pulang jika kau sudah selesai nak"sambung ibunya yang masih dengan raut wajah sedih.
.
"Baiklah,ayah,ibu aku pergi dulu"Relva memacu kudanya.
.
.
   Relva pun menghentikan kuda ketika ia sampai di depan gerbang wilayah Windstonia, dilihatnya pemuda yang seumuran dengannya sedang berdiri sambil mengelus kudanya.
"Verend !"seru Relva sambil mendekatinya.
Verend adalah anak yatim piatu,ia ditinggal pergi kedua orang tuanya saat perang dunia IV,waktu itu dia masih berumur 11 tahun.
perang dunia IV,perang yang terjadi tujuh tahun yang lalu,dimana kerajaan Fireshbig yang di pimpim oleh raja Godhar, raja yang paling seraka di dunia,menyerang kerajaan Soilvill, pada saat itu kerajaan Soilvill sedang dalam kondisi krisis kemiliteran,sehingga mereka terdesak saat diserang,pada saat itu raja Flamr raja dari soilvill di larikan ke Windstonia, pasukan dari Fireshbig pun mengejarnya,mau tidak mau kerajaan Windstonia yang di bantu kerajaan waterlyty harus ikut dalam perang guna melindungi wilayah mereka.banyak korban yang berjatuhan kala itu,salah satunya paman Relva yang merupakan pemimpin pasukan elit dari Windstonia dan kedua orang tua Verend yang pada saat itu menjadi korban.
.
"Lebih cepat dari dugaanku,kupikir kau tidak bisa meninggalkan orang tuamu"ejek Verend yang menghentikan elusannya ke Rose,kuda betinanya.ia kemudian mengambil tasnya dan naik ke atas kudanya bersiap-siap untuk pergi.
.
"Jangan menghinaku,aku butuh waktu untuk membuat mereka tenang atas kepergianku,mereka pasti takut kalau aku seperti kakak ku"..."ngomong-ngomong bagaimana dengan Lyria, apa kau sudah menenangkannya ?,seingatku ia mau ikut,tetapi dia tidak di berikan izin oleh ayahnya"tanya Relva
.
"Ya sepertinya dia sudah tidak punya pilihan lain lagi selain tidak ikut,lagian seorang putri raja harus selalu dalam jangkauan sang raja bukan"Verend mengangkat bahunya.
Lyria adalah teman dari Relva dan Verend,bisa di bilang mereka ini adalah sahabat dari kecil,bahkan sebelum perang dunia IV.mereka terlahir dari keluarga yang berbeda,Relva terlahir dari keluarga pengrajin besi terkenal,Verend adalah anak dari saudagar kaya di Windstonia, tidak heran jika dia bisa hidup dengan usaha-usaha yang ayahnya bangun,sedangkan Lyria adalah anak dari raja Windstonia ke-empat,yaitu raja Grand,seorang pahlawan besar perang dunia IV.
.
"Sepertinya kau benar"Relva menunduk kecewa,karna Lyria tidak di izinkan ikut dengannya,sebenarnya Relva sangat menyukai Lyria dari dulu,hanya saja dia tidak mampu mengungkapkan perasaannya.
.
"Ayolah jangan bersedih begitu,lebih baik kita mulai saja perjalanan kita sekarang"Verend berusaha menghilangkan kesedihan Relva.
.
"Kau benar,sebaiknya kita pergi sekarang"jawab Relva, mereka pun mulai memacu kudanya dengan cepat keluar Windstonia.
"Kemana tujuan kita yang pertama Verend ?"tanya Relva yang sedang memacu lauren dengan cepat.
.
"Kita akan menuju ke Dessvill"Verend mengimbangi kecepatan kuda Relva.
.
.
.
.
.
Next CHAPTER 2...

TRI  SWORDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang