Bagian 4

289 20 0
                                    

Episode 8
Aku memutar mataku melihat disepanjang air kedukan itu tak ada ota.. Ya Alloh kemana anak itu... berlinangan airmata aku berenang kesana kemari sambil berteriak memanggil Otaaaa... Aisyaaaaah.. Otaaa...

Saat itu terasa ada yang menarik kaki kiriku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat itu terasa ada yang menarik kaki kiriku... aku berusaha berenang kembali dan kugoyangkan kaki.. lalu ia menarik kaki kananku... dalam hatiku yang bercampur aduk... apakah ota yang menarik kakiku... saat itu aku putus asa dan ketakutan.. hanya Alloh masih melindungiku..aku berdo'a dengan do'a nabi yunus..

LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINAZH ZHOOLIMIIN...

lalu kulihat papaku berlari menuju air kedukan itu menolongku.. aku berteriak "PAAA ADA YANG MENARIK KAKIKU!!!" lantas bapak-bapak terjun semua menolongku... mereka menyelam dan memastikan tak ada apapun yang menarik kakiku.. aku dibantu untuk sampai kepinggir. ibu-ibu lalu banyak yang menolongku.. saat itu suasana ricuh dan menegangkan.. warga banyak yang berteriak memanggil nama Ota karna sepatu ota berada disana.. lalu apakah ota sudah tenggelam..?

Episode 9
Ammi (paman) kami yang akan menikah itu kulihat berdiri dipinggir air kedukan lantas berdo'a..membaca ayat-ayat suci Al-qur'an.. dengan kuat dan lantang.. sambil airmatanya bercucuran.. karna terharu lalu warga yang lain juga berdo'a seadanya.. mereka membaca do'a maupun ayat-ayat Al-Qur'an yang mereka bisa.. sampai akhirnya ada yang berteriak:

"Ayaaaaaaah....."

itu suara ota... Ya Allooh ota ada diatas pohon yang di dekat air kedukan itu...
Ya Alloh kami semua menangis bahagia.. lalu Omku (ayah Ota) menggendong Ota.. namun seketika itu Ammiku melepaskan Ota dari gendongan ayahnya.. iya memegang kepala ota sembari duduk lalu membaca surat-surat Ruqyah..

Tiba-tiba ota berteriak kesakitan dan meronta.. lalu warga memegangi anak kecil itu dan ammiku melanjutkan bacaan surat-surat ruqyah.. tak lama dari itu ota pingsan..

Lalu kami pulang kerumah... otkami baringkan ditengah rumah.. diurut dengan minyak kayu putih dan obat herba dusun seperti kunyit halus dan jahe yang ditaruh dikepalanya... saat itu ammi membuka tasnya dan mengeluarkan 3 kurma, sepertinya kurma ajwa.. alias kurma nabi..warnanya hitam... ammi melumat kurma itu dengan sendok lalu disuapkannya ke ota yang masih pingsan saat itu... kami menangis.. apalagi ibunya Ota... dan diriku juga menangis kencang.. semua perasaan bercampur aduk dalam diriku... membuncah menjadi satu.. yaitu air mata.. hanya istighfar yang bisa kuucapkan.. semoga Alloh menolong anak kecil tak berdosa ini melalui semua ujian hidupnya..

Gadis Kecil Berteman Dengan HantuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang