prolog.

6.8K 599 108
                                    

Apakah itu cinta?

Betapa klise pertanyaan tersebut terumbar di awal cerita. Mungkin sebagian dari kalian akan mendengus, tertawa, atau bahkan menangis karena terbawa perasaan dan teringat akan kenangan manis-pahit seputar kelima huruf magis tersebut. Penulis sendiri tidak tahu apakah artinya cinta. Satu kata yang menyimpan banyak makna sehingga variasi tersebut tak dapat menjelaskan dengan benar inti dari definisi yang diharapkan.

Bila kalian tidak mengerti, begitu pula pemeran utama lugu yang akan menjadi bintang dari kisah atraksi hati dan perasaan ini.

Namun, kita semua tahu awal mula dari timbulnya kata 'cinta'.

Semua diawali dari sesuatu yang murni yaitu rasa 'ingin tahu'.

Dan itulah yang membuat Ong Seongwoo terjebak dalam petualangan pencarian arti kata 'cinta' bersama dengan Kang Daniel.

ᴡᴀʟᴀᴜᴘᴜɴ sᴇʙᴇɴᴀʀɴʏᴀ ᴘᴇᴍᴜᴅᴀ ʙᴇʀᴋᴇɴᴀᴍᴀᴀɴ ᴋᴀɴɢ ᴅᴀɴɪᴇʟ﹣ʟᴀʜ ᴏʀᴀɴɢ ᴘᴇʀᴛᴀᴍᴀ ʏᴀɴɢ ᴍᴇɴᴀʀɪᴋ ᴏɴɢ sᴇᴏɴɢᴡᴏᴏ ᴅᴀʟᴀᴍ ᴘᴇᴛᴜᴀʟᴀɴɢᴀɴ ᴛᴇʀsᴇʙᴜᴛ.

Jadi, bagaimana kisah cinta Ong Seongwoo berawal mula? Apakah kisah tersebut akan terlihat seperti roman picisan favorit remaja yang memimpikan hidupnya akan berlanjut seperti Drama Korea? Atau mungkin saja kisah itu akan menyerupai badai ombak yang bergelora dan membawa dirinya terombang-ambing dalam kebingungan?

Yah, mari kita ikuti saja petualangan pemuda bermarga Ong tersebut.

.

.

.

... semua berawal dari detik ini ...

.

.

.

Permadani biru di atas awan terlihat cerah memamerkan warnanya. Terik matahari dengan bangga menemani, menggunakan kesempatan yang ada untuk ikut menerangi dan memberikan kesempatan pada dedaunan untuk senantiasa berfotosintesis.

Lain halnya dengan dedaunan yang dengan senang hati mengubah sinar matahari menjadi zat kimia, manusia yang berada di bawah langit yang sama malah mengeluh walau dengan antusiasme yang serupa.

"Pa-panas..."

"Astaga, hari ini rasanya seperti sedang dipanggang hidup-hidup..."

"Haus...Haus..."

"Es krim satu gratis satu! Beli sekarang sebelum kehabisan!"

Baiklah, pengecualian untuk kalimat terakhir yang merupakan bentuk promosi dari penjual es krim di taman dalam area Universitas Korea yang tetap semangat mempromosikan barang dagangannya walaupun tubuh dibasahi peluh keringat.

Beruntungnya sudah merupakan rezeki bagi sang penjual ketika lelaki bertubuh jangkung dengan paras tampan berjalan mantap dengan temannya yang tidak kalah tampan menuju gerobak es krim tersebut. Keduanya terlihat seakan telah menemukan oasis di tengah padang pasir. Seperti itulah panas yang terasa kala itu.

"Aku ingin es krim rasa coklat. Satu saja. Dan satu lagi es krim rasa stroberi untuk Tuan Jaehwan yang terhormat," ucap pemuda yang terdahulu menghampiri penjual tersebut itu dengan sarkasme kental di atas lidah dan segera disambut dengan pukulan ringan di belakang kepala.

Pemilik nama 'Jaehwan' yang sudah berdiri di sampingnya menggelengkan kepalanya gusar,"kalau kau tidak ikhlas membelikan es krim untukku sebaiknya tidak usah beli sama sekali! Kau tahu aku tidak suka rasa stroberi, Seongwoo hyung!"

ludus •°:  nielong (( ✅ ))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang