Prolog

110 10 1
                                    

Hai, namaku Kim Taeyeon, aku adalah seorang Pegawai di sebuah Kantor Negeri. Aku adalah seorang anak Pengusaha Kacamata ternama, Co & Sunglasses. Ibuku seorang Perawat di Rumah Sakit Gangnam Severance Hospital. Hobiku menyanyi, aku seorang penyanyi disalah satu kafe milik Ayahku juga, Haha.


Taeyeon P.O.V

Aku berbalik arah menuju kedai Es Krim Aboong. Aku berlari sangat kencang dan menabrak pria tinggi, sepertinya orang kantoran.

"Oh, maaf. Aku tidak sengaja. Mian." Aku mendongak. "Oh, dia sangat tampan" Gumamku.

 "Oh, dia sangat tampan" Gumamku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tentu saja, tak apa. Aku pergi dulu, ini sudah terlambat." Pria itu kemudian pergi sambil memegangi handphonenya, pantas saja aku menabraknya.

Aku pergi ke kedai es krim sembari memegangi tanganku, ya, tadi kan terkena bahu orang itu, tapi orang itu stay cool aja. "Pasti pacarnya cantik." Gumamku.

"Kok aku ngomongin pacarnya sih? sadar dong Taeyeon! kamu tuh baru ketemu sama cowok itu, itu pun gak sengaja gara-gara ketabrak kan?" Gumamku lagi, dan sekarang aku tersadar karena aku telah sampai di kedai es krim tersebut.

"Halo mbak, aku pesan Chocolate Berry dengan saus kacang ya, aku pesan yang ultimate Spesial."

Aku memang telah bekerja, dan telah selesai dalam menempuh perguruan tinggi, tapi aku tak punya pacar. Aku hanya punya dua sahabat yang paling aku sayangi, Jiyong dan Sandara, dan mereka berdua telah berada disampingku sekarang.

"Udah pesen? gak pesenin aku juga?" Guyon Jiyong, dan sekarang ia menoleh ke arah Dara. "Liat tuh Taeyeon, dia mah orangnya suka duluan, dia gak peduli sama kita." Dara tertawa pelan, dan aku memukul keras Jiyong. Lihatlah Pria Band satu ini, bercandanya jelek.

"Chocolate delight with Orange-nya satu ya." Ucap Jiyong sambil membaca menu. "Kau apa Dar?" Dara menekuk tangan, dan menaruh telunjuknya dibibir sambil melihat kearah menu. "Stawberry with Chees..e, tambah Topping Chocochipsnya ya..."

Es Krimku telah siap, "Aku mau pergi ke Mall besok, Dar... Ikut yuk?" Ucapku sambil menggigit es krim pesananku. "Aku ajak Tiffany juga nanti, ya.." Sambungku sambil mendekat ke arah Dara.

"Iya." Jawabnya singkat.

"Kenapa jawabnya singkat aja?" Jawabku.

"Taeyeonku tersayang, aku tuh lagi haus, ini lagi nungguin es krim, makanya aku jawab singkat. Puas?" Jawabnya sambil melotot ke arahku. Sudah sudah, aku kan cuma bercanda.

Jiyong puas melihatku dimarahi Dara, aku hanya cemberut sambil memukul dada Jiyong. Thupss. "Apa Tae? kenapa memukulku" Ucapnya sambil memberantaki poniku.

"Kau bikin bete! Aku kesal!" Aku melipat tanganku sambil menaruh es krim kedalam jok mobil.

"ini pesanannya, tuan, nyonya" Aku tertawa ketika mereka dipanggil dengan panggilan lebih tua, tapi mereka tidak mendengarnya karena aku sudah didalam mobil. Jiyong dan Dara membayar Es Krim, namun mereka tidak sadar kalau aku juga belum bayar Es Krim tersebut.

"Hoy Taeyeon! kau belum bayar ya?" Teriak Jiyong yang membuat semua orang menoleh ke arahku. "Astaga! iya, iya." Aku mengeluarkan 3 won dari dompetku lalu aku tertawa kecil didalam mobil. Kami pun pulang dengan raut wajah mereka yang kesal setelah kejadian tadi.

"Jiyong! antarkan aku kedepan gang saja ya?" Ucapku sambil menendang kursinya dari belakang. "Iya, Iya! jangan ditendang juga dong, nanti mukamu yang kutendang! mau?" Ujarnya sambil melihatku di kaca dalam.

Sampai. Akhirnya telah sampai ke gang depan rumahku, aku turun dan melambaikan kissbye dan dengan jijiknya mereka melanjutkan perjalanan mereka ke rumah masing-masing, kami kan terbiasa nebeng ke Jiyong, lagipula membawa mobil lebih merepotkan daripada membawa scooter. Jadi, lebih baik kami nebeng mobil dia saja kan? Haha.

Aku masuk rumah, dan melihat ada mobil yang asing kulihat, mobil siapa ya itu?

"Hai pak Satpam, Ayah udah pulang? Mobil siapa itu?" Tanyaku kepada Pak Satpam yang sedang menghabiskan kopinya. "Oh, Non udah pulang, itu Mobilnya Client Tuan  Non." Jawab Pak Satpam tersebut.

Aku tersenyum. "Terimakasih Pak, jangan terlalu banyak ngopi pak, nanti kepala bapak sakit." Guyonku.

Aku menuju kamar, dan aku juga melewati Ruangan Kerja Ayah, dan...

AKU MELIHAT PRIA TADI! TEPAT DISANA!, aku pun buru-buru masuk kedalam kamar, tentu saja aku penasaran, kenapa pria itu ada disana? apa dia yang disebut client oleh Pak Satpam tadi? Dia sangat tampan tuhan!

Malam pun tiba, dan waktunya Makan Malam! aku keluar dari kamarnya, dengan malasnya. Tapi, begitu aku mengingat Pria tadi, aku semangat sekali untuk bertanya pada Ayah!

"Ayah?" Ucapku. Ia menoleh kearahku. "Kenapa Sayang?"

"Ayah, orang yang tadi datang itu... Client ayah ya?" Ucapku pelan. Ia tersenyum, "Benar, emang kenapa?" Aku menggeleng, "Enggak, hanya saja aku melihatnya duluan saat aku beli Es Krim."

"Dia siapa sih yah?" sambungku.

"Oh, dia Pengusaha muda. Ia ingin menanamkan investasinya bersama Ayah, dia pemuda yang baik dan tampan. Ayah sudah berhubungan sangat lama dengannya, Ayahnya teman baik ayah."

"Oh" Ucapku sembari memasukkan nasi kemulutku. "oh ya Ayah, dia akan kemari lagi?" tiba-tiba ayah batuk, "Kenapa kamu tanya begituan?".

Aku menggeleng sembari tersenyum, "Enggak kok Yah, lagian kan, kita harus jadi mitra yang baik bagi dia, terus dia bisa kasih Ayah Investasi terbaik kan?" 

Ayah membalas senyumku, "Iya, dia besok kemari lagi kok, namanya Byun Baekhyun. Ohya, Ayah kan gak ke toko Kacamata besok, kamu yang gantiin ngawas ya."

"Iya Yah."

"Yes, aku dapat namanya!" gumamku kegirangan didalam hatiku. 

Keesokan Harinya...

"Non...Non.. Non Bangun Non, kata Tuan, Non dapat tugas untuk mengawasi tokonya kan? ini sudah jam 10 non...."

"INI SUDAH JAM 10 NON..." Mataku terbelalak, jam 10? "AAAAA. Bi! kenapa ga bangunin aku?" Ucapku sembari mengambil handuk menuju ruang makan.

Aku menuju ruang makan dengan Baju Kucel, Muka penuh Iler, Rambut berantakan, ya...

Aku mengambil sandwich dan menaburkan bawang diatasnya, dan makan perlahan-lahan. Nyaam...Nyamm....

Tap..Tap..Tap..

"Hai, boleh gabung untuk makan?" Seseorang berbicara kepadaku. Suara? Suara itu? Pria itu?, aku berbalik badan. "????, YA BENAR ITU KAU, Upss" Aku menutup mulutku sambil menutup wajahku juga.

Dia terlihat kebingungan, dan duduk didekatku, lalu juga mengambil sandwich. "Siapa namamu?" Tanyanya. Mataku terbelalak, Jantungku berdegup kencang. "Eh, Na...Na...Nam...a?"

Ia mengangguk, "Tentu saja, apalagi?" 

"Kim...T...Ta..e...y...ye..oo..."

"Kim Taeyeon" Ayah merebut jawabanku, dan duduk juga didekat kami berdua. "hey, kenapa harus gugup?" 

"Hey, kau perempuan yang kutabrak tadi kan?" Aku mengangguk pelan.

"Maaf soal kemarin, kau cantik." Aku tersipu malu, aku bahkan belum mandi, dan rambutku berantakan.

"Ya, tak apa." Jawabku sambil berlari ke arah kamar dan masuk ke kamar mandi.

....

Bersambung...

Kritik dan Sarannya tolong... Itu, yang menjadikan motivasi bagi Author untuk terus berkaya. Vote, dan Comment Juseyoo..

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 07, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Triangle Love (The Story Of EXOBIGBANGSHIDAE)Where stories live. Discover now