Hujan, Senja dan Malam

Intermezzo 2: The Reason

Sebelumnya gue pengen kasih tau kalian kenapa gue memilih judul "Hujan, Senja, dan Malam" itu semua karna gue suka ketiganya. Gue suka hujan, sangat suka. Gue suka bau tanah kering yang dihasilkan dari air hujan, bagi gue hujan itu fase orang untuk beristirahat sejenak, seperti misalnya lagi di jalan dan turun hujan pasti beberapa orang memilih untuk berteduh sambil menunggu hujan berenti nggak semua orang mampu menerobos derasnya hujan. Begitupun hidup, pasti ada fase dimana kita capek sama semuanya dan memilih menghindar dari masalah walaupun kita tau dengan cara menghindar semuanya nggak bakalan selesai juga. Hujan juga memberi keteduhan, rintik-rintik air hujan bikin tenang, tapi lucu ya gue suka hujan tapi setiap hujan turun gue tetap pake payung bukannya menari di bawah hujan.

Gue juga suka senja, hanya dari kata senja seseorang bisa menciptakan karangan yang luar biasa baik itu novel maupun puisi. Hanya satu kata tapi bisa membuat jutaan makna, senja juga mengajarkan gue banyak hal kalo ternyata kebahagian itu nggak kekal, pasti ada fase dimana kita ngerasa kecewa, sedih, senang, nangis, dan tertawa sampai nangis. Sama kayak senja, dia indah tapi dia nggak berlangsung lama hanya beberapa menit dan semua orang bisa dibikin takjub sama keindahannya. Itulah hidup, yang indah kadang nggak bertahan lama, datang lalu pergi, kayak kamu.

Dan satu lagi, dari semua jenis waktu gue paling suka malam. Bagi gue malam itu, waktu yang pas untuk gue bercerita kayak sekarang ini, suasana yang sepi, tenang, dan gelap bisa bikin gue berfikir apa yang kadang nggak terlintas di pikiran teman-teman sebaya gue. Gue suka terjaga sampai larut malam seperti ini, keadaan setengah mengantuk tetapi masih kekeh untuk menulis, entah menulis ini sebuah bakat atau hanya hobby semata yang gue tau sampe detik ini gue nggak pernah jenuh buat nulis apalagi di malam hari.

Kira-kira itulah alasan kenapa gue menentukan judul "Hujan, Senja dan Malam" untuk tulisan perdana gue di wattpad ini.