ANJALI (Stop)

Patah Hati💔

✌✌✌

Di Kampus,
👦 : hei lihat! Itu Anjali!.
Anjali datang.
Anjali : hai semuanya! Bagaimana dengan penampilanku hari ini? Cantik, kan? Sekarang aku mirip Tina kan?.
All : (tertawa).
Rahul : kau aneh sekali Anjali! Hahaha!.
Anjali : kenapa tertawa?.
Tina : hahaha..
Anjali : 😮😑😢 (pergi).
Tina : Rahul?.
Rahul : ada apa? 😂
Tina : Anjali pergi.
Rahul : sudah kau susul saja dia 😆😆😆
Tina pun menyusul Anjali.

✌✌✌

Tina : Anjali?.
Anjali : (menangis).
Tina : kenapa kau menangis?.
Anjali : tidak ah, aku tidak menangis.
Tina : 😊 kau memakai eyeliner ya?.
Anjali : iya.
Tina : lipstik juga?.
Anjali : iya (mencoba menghapusnya).
Tina : kenapa kau hapus?.
Anjali : 😄 aku bodoh, aku mencoba berdandan dan berpakaian sepertimu. Tapi nyatanya aku aneh.
Tina : tidak Anjali, kau cantik. Sangat cantik.
Anjali : kau bohong, buktinya mereka semua menertawakanku.
Tina : mereka itu...
Rahul : mereka itu salah menilaimu, dia tidak bisa melihat kecantikan didalam dirimu.
Tina : 😊
Anjali : benarkah?.
Rahul : ya.
Anjali : benarkah?.
Rahul : ya, sudah jangan menangis.. (Berpelukan).
Batin Tina : sebaiknya aku pergi (dicegah Rahul).
Tina : ☺

✌✌✌

Anjali mulai menyadari, kalau Rahul mulai jatuh cinta kepada Tina. Hatinya sangat sakit, karena melihat Rahul dan Tina berpelukan didepan matanya sendiri. Ketika membayangkan semua hal itu, Anjali hanya bisa menangis dalam diam.
Bibi Anjali datang.
Bibi : Anjali, kenapa kau menangis?.
Anjali : tidak Bi, tiba-tiba saja aku rindu ibuku.
Bibi : tenanglah Anjali, Bibikan ada disini (memeluk Anjali).
Anjali : 😿

✌✌✌

Dari hari ke hari, Bibi melihat Anjali terus menangis. Bibi pun memberanikan diri untuk bertanya pada Anjali.
Bibi : Anjali, akhir-akhir ini Bibi selalu melihatmu sedang menangis, ada apa sayang?.
Anjali : aku hanya...
Bibi : merindukan Ibumu?.
Anjali : iya Bi.
Bibi : kau bohong!.
Anjali : (menggeleng).
Bibi : kau menangis karena Rahulkan?.
Anjali : tidak Bi.
Bibi : bohong! Kau mencintai Rahulkan?!.
Anjali : Bibi! Apa yang Bibi katakan?!.
Bibi : Bibi tau semuanya! Sejak Tina datang, Rahul menjauh darimu, dan sering dekat dengan Tina. Tapi saat Tina datang, kau baru tau apa itu Cinta.
Anjali : (membayangkan Rahul) [Rahul : "Pyar Dosti Hai" *Cinta adalah Sahabat*]
Bibi : kau mulai mencintai Rahulkan?. Aku melihat jelas dimatamu.
Anjali : (mengangguk).
Bibi : aku sudah menduganya! Kalau begitu, cepat katakan padanya.
Anjali : tidak Bi.
Bibi : kenapa?.
Anjali : dia mencintai orang lain.
Bibi : apa dia sudah menyatakan cintanya?.
Anjali : (menggeleng).
Bibi : nah! Kalau begitu, cepat katakan padanya! Kalau kau mencintainya.
Anjali : apa itu harus, Bi?.
Bibi : iya, kau harus mengatakannya sebelum dia mengatakan kepada orang lain.
Anjali : baiklah Bi, aku akan mengatakan pada Rahul! (Pergi).
Anjali pun menemui Rahul kebetulan Rahul juga ingin menemui Anjali. Mereka bertemu ditaman.

✌✌✌

Anjali : Rahul.. Rahul..
Rahul : I LOVE YOU.
Anjali : 😦😃😄
Rahul : I LOVE YOU..
Anjali : 😄😄😄
Rahul : aku tidak tau lagi, sampai kapan aku akan menyembunyikan hal ini padamu, sebenernya.. Mmm.. I LOVE YOU...
Anjali : ehehe 😆
Rahul : aku tidak tau, apa dia akan menerimaku, dan apa dia juga mencintaiku? Dan...
Anjali : 😧 siapa yang kau maksud?.
Rahul : Tina. Emm, baiklah aku Rahul dan kau Tina ya! Eh, lihat aku, aku mau latihan. Baiklah... Mmm... I LOVE YOU...
Anjali : (menangis) I LOVE YOU TOO...
Rahul : (memeluk Anjali) apa dia akan menerimanya?.
Anjali : iya.. 😃 (fakesmile).
Rahul : 😄 baiklah aku akan mengatakan padanya (pergi).
Anjali : (menangis).

Bersambung...