"Hai"

9 1 0
                                    

Hari ini Fania harus memulai harinya bersama Ellon
.
Ia segera duduk di bangkunya sebelahnya sudah duduk pria yang dikagumi oleh banyak wanita
"Hai,pagi"
Sontak saja ia terkejut ia memandang pria yang ada di sebelahnya
"Kenapa muka lo kaget gitu,dijawab dulu kali baru kaget " kata pria itu ia segera tersadar dari pikirannya
"Eh,iya pagi juga"
Dibalas oleh senyuman
Sekarang ia bingung mau melakukan apa hingga akhurnya ia memilih membaca novel dan pria yang disebelahnya sudah pergi entah kemana masa bodoh bagi dirinya
"Cie serius amat mak bacanya"
"Oh elu Li,ganggu aja"
"Lon gua boleh pinjam kursinya?" tanya Lia pada Ellon
"Hmm" hanya itu jawaban pria itu
Akhirnya percakapan antara Lia dan Fania berlanjut sampai bel berbunyi
.
"Yaudah ya gua balik dulu"
"Oke"
Jam pertama adalah Matematika ia terhitung siawa yang tidak terlalu pandai namun juga bukan berarti ia bodoh "uft andai aja ni cowok mau ngajarin gua tapi kan gak mungkin juga ah masa bodo lah" itulah sekuranya kakimat yang meluncur dari mulut nya
"Ngapa bu dah kaya dukun aja komat kamit
" eh lu ngomong sama gua?"
"Bukan sama tas gua, ya iyalh gua ngomong sama lu "
"Oh" hanya kata ity yang ia ucapkan
"Lu kebingungan gampang kali ini yang no 15 kan yang lo bingung,rumusnya ada di hal sebelumnya"
"Oh" sekali lagi hanya kata itu yang meluncur di mulutnya
"Elo kalo susah atau bingung ngerjain soal tanya gua aja,kita kan temen" setelah mendengar kata itu terukir senyum di wajah Ellon "oke gak?,haloooo Fania Putri"
"Oh oke sip deh makasih"
"Ngapain juga makasuh elo itu temen gua,ngerti ga?
" iya iya aku ngerti"

Dan tanpa mereka sadari di kursi belakang terlihat wajah Lia yang menyiratkan ke C.E.M.B.U.R.U an tampak sangat jelas

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tinggal atau PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang