Akur

118 6 5
                                    

Gimana Rein nilai lo tadi?."

"Oh ya jelas tinggi."

"Bagusan mana sama gue nih."

Faris memberikan selembar kertas ujiannya dengan rasa pamer karena hari ini mungkin inilah nilai ujian yang tertinggi bagi dia. "Nih baguskan nilainya."

Muka rasa menahan tawa ditunjukkan Reina untuk Faris. "Lah ini nilai 69 lo bilang bagus Ris?." Jawab Reina dengan tawa kecil.

"Iya 69 tuh bagus angkanya kaya kebalik gitu."

"Ya berarti bagusan gue lah, gue dapet nilai 96 nih."

"Kok sama." Timpal Faris

"Sama apaan nih liat." Kata Reina dengan cepat memperlihatkan hasil ujiannya.

"Sama kebaliknya maksudnya."

"Ah lo bisa aja."

"Eh btw Rein ini nilai paling tinggi yang gue dapetin selama kurang lebih hampir 3 tahun sekolah disini dan akhirnya sekarang gue kelas 3. "Faris senang saat itu karena memang itu kenyataannya.

"Ah gembel makanya jangan main mulu belajar sama gue sini."

"Sok pinter lo eh tapi boleh juga sih ya nanti deh ya gue kerumah lo."

"Ah tiap hari emang ke rumah juga." Ucap Reina yang menuju keluar kelas tangannya sembari ditarik-tarik oleh Iffa, dia sahabat sejak Reina awal masuk SMA ini.

"Yah batre laptop gue abis mana ga bawa charger lagi gimana ini? Gimana nasib Kim Shin sama Ji Eun Tak?."

Tiba-tiba ada ketukan pintu dari luar, Reina langsung menoleh kearah pintu. "Ris ngapain lo ke sini?."

"Lah lo yg ngapain disini, katanya pulang sekolah gua di suru kerumah lo ternyata lo juga disini."

"Biasa baca bukulah di perpus dilanjut ngedrakor ya kali ngapain lagi."

"Dari SMP lo kaga bisa lepas sama oppa oppa yang so ganteng di laptop lo itu."

"Yang so ganteng siapa kampet lo juga ris"

"Gue emang ganteng kali."

"Udahlah nanti kaga selesai-selesai."

"Yaudah pulang bareng."

"Iyeee, bawa motor lo Ris?."

"Kaga, kita naik angkot."

"Oke, gue rela naik angkot demi malaikat pencabut nyawa"

"Oke, gue rela naik angkot demi malaikat pencabut nyawa"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apaan sih Rein."

-

"Assalamualaikum." Ternyata Faris beneran datang kerumah sebrangnya yaitu rumah Reina.

"Waalaikumsalam." Jawab Tante Rina mamanya Reina.

"Tante Reina ada?."

"Wes tumben salam dulu." Teriak Reina dari kamarnya

"Ada tuh lagi nonton drama korea di kamar." Saut Tante Rina

"Hehe iya Tante yaudah Faris langsung masuk ya tante."

Tanpa ragu-lagu lagi Faris langsung masuk dan menuju kamar Reina karena ia sudah kenal kenal dekat dan Tante mempersilahkan Faris masuk.

"Rein gue datang mau belajar." Sambut Faris dengan senang riang yang 'katanya' mau belajar."

"Hah demi apa mau belajar beneran?."

"Iyalah masa gue boong, gue mau serius mau belajar biar pinter."

"Hm iye deh"

-

"Rein gue ikut nonton ya." Ternyata ucapan Faris sama sekali tidak dianggap oleh Reina karna dia yang terlalu serius menontonnya.

"Rein ini drama Korea ya?judulnya apaan?."

Kali ini dijawab kok sama Reina. "Goblin ris."

"Hah goblok?."

"Yang goblok bukannya lo ris?."

Dengan muka datar Faris yang ternyata memang dia yang goblok akhirnya Faris mengaku. "Iyeee gue emang goblok, ga kaya lu pinter, ranking terosss."

vote, comment dan jadiin reading list makasih ya<3

Aku PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang