Chapter 1: The Beginning

1K 50 11
                                    


*Manchester, UK*

"Ganti baju mu yang lebih sexy" bentak lelaki tua, menyeret anaknya.

"A-Aku tidak mau" tolak gadis polos itu, "Kau harus menuruti apa yang kuinginkan, percayalah! Kau akan kaya setelah ini" lelaki tua itu berdecak pinggang.

"Dengan menjual ku dengan lelaki hidung belang yang berada di bar itu? Kau gila Ayah!" tolak nya lagi

"Aku tidak gila, ini semua demi kebaikan kita. Kau dan aku." lelaki tua bangka itu melototi anaknya dengan tatapan membunuh

"T-Tidak, biarkan aku mati kelaparan dari pada harus mengotori diriku oleh banyak lelaki bejat di bar itu. Tidak adakah pekerjaan lain, yang lebih pantas untukku, selain menjadi pelacur yang kau inginkan itu?" ayahnya mengeringai lebar

"Tidak ada! pekerjaan itu lebih cocok untukmu dan kita bisa menghasilkan uang yang banyak atau kau akan menerima akibatnya" gadis itu tertunduk lemah pada akhirnya. pasrah akan keadaan

"Baiklah, kalau itu mau mu. Sungguh ini adalah perbuatan keji, Ayah."

~Faith's Pov~

Kenapa harus aku yang harus menerima paksaan ini? Seandainya waktu bisa diputar kembali, aku akan menolak adopsian -Renardo, ayah adopsianku- pasti hidupku akan tentram di panti di mana aku dibesarkan. Aku merindukan sosok Renardo yang dulu, saat aku berumur 6 tahun dia sangat penuh kasih sayang, layaknya seorang ayah. Tapi semua itu berubah saat umur ku beranjak lebih dewasa, perusahan Renardo bangkrut.. Jangan ditanya, ia pusing bukan kepalang. maka dari itu ia ingin menjualku, hanya karena uang. Untuk apa mempunyai uang banyak, kalau tidak ada kebahagiaan? Malah akan menjadi kesengsaraan.

Kalian tau saja dipukul olehnya itu sangat sakit. Ya, ia sering memukulku tanpa sebab apapun bahkan dicambuk olehnya. Mungkin seluruh badanku sudah penuh luka memar. Saat ini aku terus bersabar, dan menantikan kehidupan yang layak untukku. Tentu saja semua orang menginginkan itu, bukan? Begitupun seorang gadis malang seperti ku.

"Persiapkan dirimu, Faith" ucap Renardo menyeringai lebar

"Besok kita ke bar, dimana di bar itu banyak lelaki muda kaya. Aku yakin, kau akan menyukainya"

"Never in a million years"

"Terserah kau saja, yang jelas disini kau harus menghasilkan uang banyak."

"Kapan baru kau bisa melepaskanku?" tanyaku berhati-hati. "tentu, setelah kau rusak, anakku tersayang" aku menggelengkan kepalaku, ia menjawab itu dengan enteng nya, ya tuhan.

________________________

~Zayn's Pov~

Sudah setahun lebih aku mencari gadis itu, ya, gadis yang ada di kotak itu. Setiap bulannya aku harus bolak balik London-Manchester hanya untuk mencari gadis itu, Sebenarnya aku sedikit risih dengan perjodohan ini, ya, memang Ayah tidak menyebutkan masalah perjodoan ini disurat itu, Tapi dengan menyebutkan 'ini amanat dari ayah dan mendiang orang tua gadis itu' sudah membuktikan bahwa aku dijodohkan, tentu aku akan senang hati mencari gadis itu karena ini amanat Ayah setelah kepergiannya. Jika aku sudah mendapatkan gadis itu, mungkin Aku akan segera menikahinya atas dasar amanat dari Ayah atau perintah Ibu, dan entah apa yang akan terjadi selanjutnya karena aku mempunyai seorang kekasih, Perrie Edwards. Siapa yang tak mengenalinya? Girlband Little Mix jebolan x factor itu? aku sangat tak tega menyakitinya, tapi yang namanya amanat harus tetap kujalankan. amanat Ayahku.

"hmmm... Zayn?" ucap suara tak asing lagi bagiku, ia Perrie.

"Yahh? Ada apa?"

"Kau masih tetap mencari gadis itu?" ucap nya lirih

Another Destiny // z.mTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang