Part 2

40 10 1
                                    

"Ah sahabatku ini memang sangat baik." Puji Sonnyoung sambil tersenyum.

"Ya! Kau memujiku hanya saat kau butuh saja." Jawab Wonwoo.

"Setiap hari aku kan selalu memujimu Jeon Wonwoo." Jelas Sonnyoung bergegas pergi meninggalkan Wonwoo yang tengah asik dengan benda perseginya itu–ponsel.

"Ya! Sonnyoung kau mau kemana?" Panggil Wonwoo meskipun tengah asik memainkan benda persegi itu tetapi Wonwoo tahu kalau sahabatnya itu pergi.

"Aku mau ke toilet dulu." Jawab Sonnyoung. "Kau mau ikut?" Lanjut Sonnyoung.

"Ck. Tidak, pergi saja sendiri." Jawab Wonwoo kembali fokus ke benda persegi miliknya. Bilang saja itu ponsel.

***

Bel istirahat berbunyi, murid di kelas 3-A berhamburan keluar kelas.

"Jaemi, ayo ke kantin aku sudah lapar." Ajak Jihyun.

"Memangnya hari ini kau tidak bawa bekal, biasanya kan kau selalu bawa bekal." Tanya Jaemi.

"Aku lupa membawanya." Jelas Jihyun sambil menggaruk kepalanya meskipun tidak terasa gatal.

"Oh begitu, kajja." Jaemi berjalan mendahului Jihyun.

Jihyun hanya mengikuti ekor Jaemi.

***

"Ahjumma, seperti biasa." Panggil Jihyun untuk memesan.

Tidak lebih dari sepuluh menit makanan yang Jihyun pesan tadi sudah datang.

"Ini dua ramyun dan dua jus apel." Ahjumma itu menyodorkan makanan yang ia bawa ke meja Jihyun dan Jaemi.

Ahjumma sudah tau makanan yang akan Jihyun dan Jaemi pesan karena setiap hari mereka selalu memesan makanan yang sama dan tidak pernah mengganti menu nya. Sebab itu Ahjumma tau.

Jihyun dan Jaemi menghabiskan makanan yang mereka pesan tadi. Tidak lupa mereka membayar makanan masing-masing.

***
"Wonu-ya apa kau tidak ingin mencari seorang kekasih? Kau sudah lama sendiri bukan, atau jangan-jangan kau g-?" Belum menyelsaikan perkataan nya Ucapan Soonyoung terpotong.

"Ya! Apa-apaan kau ini aku masih normal pabbo." Sambar Wonwoo sambil menjitak kepala Soonyoung.

"Ahk, sakit pabbo." Ringis Soonyoung sembari memegangi kepalanya.

"Atau kau ingin aku kenalkan dengan teman perempuanku, aku punya banyak teman wanita cantik, body bagus, pokoknya perfect." Tawar Soonyoung dengan tubi-tubi.

"Untuk saat ini, aku tidak ingin berpacaran dulu Soonyoung-ah, aku ingin fokus dulu dengan kuliahku. Aku tidak mau aktivitas kuliahku terganggu cuma karena pacaran dan juga kau tau sendiri alasan terpenting kenapa aku tidak ingin berpacaran." Jelas Wonwoo dengan menatap Soonyoung.

"Apa karena dia, kau tidak ingin berpacaran, oh ayolah tidak semua perempuan seperti dia." Timpal Soonyoung sambil menepuk bahu Wonwoo dengan tersenyum.

"Ya aku tau, tapi apakah semua perempuan menerima kekasihnya yang mengidap penyakit yang mematikan. Tidak, pasti mereka akan meninggalkan kekasihnya yang mengidap penyakit itu, seperti hal nya dia yang meninggalkanku, aku tak ingin tersakiti lagi, kumohon mengertilah dengan keadaanku Soonyoung-ah."

"Baiklah jika itu keputusanmu, aku tidak akan memaksakan kehendak ku padamu." Putus Soonyoung dengan lesu.

Ditempat yang berbeda terlihat dua yeoja tengah berjalan menuju halte bus sambil bersenda gurau, Jaemi terus saja tertawa karena lelucun yang di ucapkan Jihyun.

"Jaemi apa kau mengerti tentang pelajaran yang park saem tadi ajarkan." Tanya Jihyun.

"Aku cukup mengerti, memangnya kenapa".Jawab Jaemi sambil tersenyum.

"Bisa ajarkan aku, aku tidak mengerti dengan pelajaran yang park saem berikan." Tanya Jihyun sambil memelas.

"Baiklah, akan aku ajarkan memang mau belajar dimana, dan juga kapan akan berlajarnya". Jawab Jaemi.

"Sekarang saja, bagaimana kalau belajarnya di rumahku saja, kita juga bisa minta diajari oleh oppaku". Tawar Jihyun sambil tersenyum hangat.

"Baiklah".Sahut Jaemi

"Oppaku itu sangat pintar, dia juga tampan banyak perempuan yang ingin bersamanya, tapi sayang dia dingin dan cuek terhadap perempuan, apalagi sama orang yang baru dia kenal."

"Memangnya kenapa oppamu bisa jadi dingin dan cuek." Tanya Jaemi sambil berjalan.

"Dia jadi begitu gara-gara perempuan itu, aku benci kalau harus mengingat perempuan itu.". Jawab Jihyun cemberut.
  

.
.
.
.
.
.
.
Tbc

Saran dan koreksi diterima.

Jangan lupa Vote😂

                                            26/11/2017

Stay With Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang