Dari tetes air mata
Yang mengusap pipi
Bersama luka yang mengalir
Meracuni hati dengan sejuta deritaHari dimana kau mendapat kebahagiaanmu
Adalah hari saat kau meninggalkanmuSaat kau memilihnya
Untuk meninggalkanku selamanya
Baru kemarin kita bersama
Bercanda berdua dalam relung tawaHari ini, kau membuangku seperti sampah tiada guna
Melemparku dalam lumbung duka
Ingin ingin sekali ku buka segala rahasia
Tapi batinku melarang demi bahagiamuKini, aku yang lebih dahulu mencintaimu
Lebih dahulu hadir di kehidupanmu
Dan lebih dahulu menjadi cintamu
Tapi kemudian....Aku lah yang kedua
Menjadi selingkuhan dari selingkuhanmu
Tuhan tak pernah butaPengorbanan ini menjadi saksi
Dalam diam aku menerima
Semoga tiada karma yang menimpa
-Fidela Elysia S.Ini Cuma Puisi Ya guys ga pernah terjadi di kehidupan asli saya kok Alhamdulillah 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Poetry
Poetry[Hiatus] Hanya Sekumpulan Puisi Dari Hati Sang Penulis yg ditumpahkan kembali kedalam cerita ini yang ditujukan pada kalian . Alur puisi per-5 chap baru ganti alur