Tetaplah disisiku

3.9K 323 49
                                    

Berapa minggu setelah pertama kali bertemu eren, levi tak pernah bertemu dengannya lagi, dia tak mau menghubunginya walaupun dia ingin

hari ini waktunya levi untuk melaksanakan part time nya, walaupun keluarganya adalah keturunan orang kaya, tetapi dia tidak mau menghambur hamburkan dengan sia sia

dia lebih memilih untuk mencari dengan kerja kerasnya, rekan kerjanya memberikan dukungan karna pemikirannya yang sangat bijak

Kakinya berpijak pada trotoar yang basah akibat lelehan es yang makin hari makin menyusut, jaket hitamnya menutupi badannya dari serangan angin dingin

walaupun bulan ini salju telah mencair, tetapi dinginnya masih terasa, diambilnya ponsel dan mengangkat telpon yang sedari tadi berbunyi mengganggu imajinasinya yang sedang berjalan

"ya?"

"......."

"aku akan sampai beberapa menit lagi"

"......."

"kejutan? apa?"

"......"

"baiklah aku akan kesana"

dimatikannya ponsel lalu menaruh kedalam tas jinjing berwarna biru gelap, Langkahnya dipercepat mengingat rekan kerjanya ada sesuatu yang menjadi kejutan untuknya, tapi entah apa itu

Setelah sampai di depan kedai Smith Coffee, Levi mengatur nafasnya yang tak beraturan karna berlari, setelah beberapa menit, sang raven melangkahkan kakinya memasuki kedai itu

Levi melesat masuk ke kantor karyawan lalu mengganti bajunya dengan seragam yang sudah di sediakan, Kemudian dia keluar dan menemui hanji

"Oi megane, apa yang ingin kau perlihatkan?"

"Konnichiwaa~ leevi~~~" suara yang mempunyai oktaf tinggi itu memanggil levi dengan manja

"kau bisa merusak telingaku jika kau memanggil namaku seperti itu"

"hahahaha maaf maaf, tadi aku menemukan suatu benda yang sangat sangat saaaaaangat familiar"

"perlihatkan padaku!" suara bariton yang terdengar rendah tetapi memaksa itu terdengar ke pemuda yang tak jauh dari tempat berdirinya mereka berdua

"kau seperti biasa yah tak pernah bisa bersabar" hanji terkekeh geli melihat sifat levi yang memang bisa dikatakan bocah

levi menaikkan satu alisnya menunggu jawaban dari hanji, hanji yang mengetahui itu ingin menjawab tetapi keburu di potong oleh mike

"kalian, ini belum waktunya gosip"

"ara mike,, kau mengganggu saja" sahut hanji yang dengan bariton datar

"bekerja sana, jika kalian ingin bergosip setelah istrahat nanti" lalu pergi meninggalkan mereka berdua

Levi hanya mendecih lalu mulai menghampiri setiap meja untuk di catat pesanannya lalu pergi ke dapur agar memberikan orderan dari para pengunjung

Terakhir levi menghampiri meja yang di tempati oleh pemuda bersurai coklat berpakaian , betapa kagetnya levi saat mengetahui pemudah itu adalah eren

ingin rasanya cepat cepat pergi dari tempat itu tetapi tidak bisa, pekerjaannya tidak menginginkan hal itu, eren menatap levi dan tersenyum kecil

"bisa aku tulis pesananmu?"

"aku ingin ice coffee dan sandwich daging"

"baiklah mohon tunggu sebentar" levi meninggalkan pemuda itu dengan menghela nafas lega walaupun jantungnya berdetak kencang

My Last WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang