"Kau manis"
EH?
"Aku menyukaimu."
Hening
"Ralat. mencintaimu"
"T-tunggu a-hmp" belum sempat melanjutkan perkataan, pria berwajah tenang didepannya secara tak sopan memotongnya, menggunakan bibir. ya, dia menciumnya.
1menit
2menit
Pria berwajah tenang tersebut masih saja seenak jidatnya menempelkan bibirnya pada bibir si manis. ingatkan si manis ini untuk tidak pingsan sekarang juga, ia benar benar lemas sekarang.
"Jadi bagaimana?" ucap si tenang, setelah melepaskan tautan diantara mereka berdua tentu saja.
"A-apanya?"
"Kau tidak berniat membalas pernyataan cintaku?"
"Ah-"
kini keduanya terdiam. dan si manis dengan bodohnya masih mencerna semua yang terjadi barusan
"Aku jugaㅡ
"KIM SIHYUN SAMPAI KAPAN KAU AKAN TERUS TIDUR SEPERTI ITU?"
refleks empunya yang merasa namanya diteriaki tersebut pun bangun, mau tidak mau.
"Mimpi sialan itu lagi"
"20 menit lagi kita akan berangkat, kau tidak berniat bangun?"
"Ya, aku bangun"
"Aku sudah membuat sarapan. mandi lalu turunlah kebawah. " ucap pria berambut coklat itu, dan pergi meninggalkan pria rambut hitam yang masih terbaring dikasur
"Sampai kapan aku harus bermimpi seperti itu?"
"Sampai kapan kau harus hadir dalam mimpiku?"
"Ah terserah, aku tak tahu."Pria berambut hitam itu tengah asik ber-monolog ria, hingga akhirnya ia menyerah dan bangkit dari tempat tidurnya.
ㅡ
"Aku kira kau akan tidur sampai besok" pria berambut coklat terkekeh saat melihat temannya turun dari tangga sambil mengeringkan rambutnya dengan handul kecil
"Aku bangun"
"Makanlah."
"Joo Haknyeon" panggil si pria berambut hitam
"Hm?"
"Kau percaya tentang kata kata mimpi jadi kenyataan?"
"Sangat, kenapa?"
"Tidak. kurasa aku tidak percaya."
Merasa aneh dengan pertanyaan yang dilontarkan, pria berambut coklat yang bernama Joo Haknyeon itupun menghentikan aktivitas makannya, memperhatikan sahabatnya yang sedari tadi belum menyentuh sarapannya tersebut
"Kau tidak percaya karena kau belum pernah mengalaminya. benar begitu?"
Sihyun mengangguk
"Suatu saat kau akan mengalaminya. dimana mimpi yang selalu kau mimpikan akan menjadi kenyataan, hanya perlu menunggu waktu" tambahnya
"Begitu menurutmu?" ganti haknyeon yang mengangguk
Sihyun kembali terdiam
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream
Fanfiction[Discontinued] "Aku gak percaya sama kata kata mimpi bisa jadi kenyataan" - Kim Sihyun