"Seorang polisi?"
Grace berteriak terkejut mendengar apa yang telah terjadi pada Cora tadi malam.
Kejadian dimana Cora hampir menemukan ayah dari bayi yang dikandungnya.
Hampir.
"Aku tidak menyangka hal itu akan terjadi. Bagaimana bisa?"
"Entahlah, semua terjadi begitu saja"
Cora bahkan tidak menyangka jika ia bisa tidur dengan polisi, ini bahkan tidak masuk akal, jika dipikirkan, bagaimana bisa seorang polisi datang ke sebuah bar, bukannya malah bertugas menjaga sel tahanan atau berpatroli berkeliling kota.
Seorang polisi seharusnya melindungi warganya bukan?
"Lalu apa yang akan kau lakukan selanjutnya?"
Cora terdiam mendengar pertanyaan Grace.
Ia bahkan tidak tahu apa yang akan ia lakukan selanjutnya. Lelaki kaya itu bahkan tidak mengetahui siapa polisi itu.
Oh tuhan...
" Aku tidak tahu apa yang akan aku lakukan. Hal ini semakin sulit saja untuk menemukan ayah dari bayi ini"
Grace mengangguk menyetujui perkataan Cora.
"Bagaimana jika kau pergi ke kantor polisi dan menanyakan tentang petugas yang bertugas di sekitar bar yang kau datangi saat itu"
Ide yang di lontarkan Grace memang cukup menjanjikan, tapi bagaimana bisa Cora menyembunyikan wajahnya dari rasa malu yang timbul saat ia datang ke kantor polisi?
" Oh tuhan... ini pasti sangat memalukan, aku akan datang ke kantor polisi dan bukan untuk melaporkan sebuah kejahatan atau yang lainnya, melainkan mencari seseorang yang memberiku benihnya? Grace aku tidak bisa melakukannya"
"Kau harus bisa. Ini demi anakmu"
Cora bahkan tidak memikirkan anaknya, hanya malu yang ia pikirkan nantinya.
"Ya demi anakku, God !"
"Ya, aku akan membantumu, aku bisa mengantar dan menemanimu kesana"
"Aku bahkan akan lebih malu jika kau berada di sana"
"Sialan"
Umpat Grace merasa kesal.
"Maafkan aku Grace, aku tidak bermaksud seperti itu"
" Tidak apa apa, aku mengerti ini memang memalukan. Jika kau tidak keberatan, aku akan mengantarmu kalau begitu"
Kekesalan yang sedari tadi nampak di wajah Grace menghilang, berganti rasa iba kepada sahabatnya itu.
"Terimakasih, aku benar benar mencintaimu Grace"
"Aku juga"
Mereka saling berpelukan, membagi segala masalah dan solusi bersama.
***
Grace menghentikan mobilnya, menatap Cora yang terduduk di sebelahnya, kemudian mengelus elus pundak Cora seakan memberi semangat kepadanya.
"Kau yakin akan melakukan ini?"
"Ya, bukankah ini idemu?"
Grace terlihat sedikit kecewa mengigat ide yang ia lontarkan kepada Cora.
" Maafkan aku Cora"
"Tidak apa apa, ini adalah satu satunya jalan agar aku bisa menemukan lelaki itu. Sepatutnya aku berterimakasih padamu Grace"
Grace tersenyum.
"Baiklah, aku harus segera turun dan mencari lelaki itu"
"Ya, kau harus mencarinya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Looking For A Daddy [PINDAH DREAME-INNOVEL-KUBACA]
Romance(EBOOK GOOGLE PLAY STORE READY JUST CHECK LINK IN BIO) (TERSEDIA JUGA DI INNOVEL-DREAME-KUBACA) Mabuk membuat semua orang bisa berbuat apa saja. Termasuk apa yang terjadi dengan Cora Robert. Karena mabuk, Cora melupakan bagaimana ia bisa berakhir di...