Chapter 5

13.2K 795 6
                                    

Cora terduduk di sebuah bangku, di sampingnya telah ada Asher, polisi yang diduganya sebagai ayah dari anak yang di kandungnya ini.

"Ada yang bisa ku lakukan untukmu?"

Asher memecah keheningan yang sedari tadi menyelimuti keduanya.

"Sebelumnya, bolehkah aku tahu siapa namamu?"

"Asher ... Asher Larson"

Cora mengangguk sembari memainkan jemari yang sedari tadi beristirahat di pangkuannya.

"Aku Cora Roberts"

"Ya, aku mengetahuinya, nona"

Mereka kembali terdiam sejenak.

"Apa sesuatu terjadi?"

Cora tanpa bisa menahan luapan emosi yang di tahannya menangis secara tiba tiba. Menundukkan kepalanya ke kepangkuannya.

Menangis sejadi jadinya.

Asher yang terlihat kebingungan, dengan canggung meletakkan tangannya di pundak Cora.

"Sesuatu terjadi dan merubah semuanya"

Asher tanpa perlu bertanya mulai memahami apa yang sedari tadi di maksudkan Cora.

"Sekitar tiga hari yang lalu, aku mengetahuinya"

Asher nampaknya tidak terkejut dengan apa yang terjadi pada Cora. Mereka orang orang dewasa, mereka tahu apa yang mereka perbuat dan apa yang akan mereka dapatkan.

Sayangnya saat itu salah satu di antara mereka tidak mengerti apa yang mereka perbuat dan apa yang akan mereka dapatkan.

"Apa kau baik baik saja?"

Cora mendongakkan kepalanya ke arah Asher.

"Jika maksudmu baik baik saja adalah masih tetap bisa menelan makananku hari ini, ku pikir ya"

Cora tersenyum di sela tangisnya, yang di tatapi Asher dengan miris.

" Bagaimana dengan kondisinya?"

Tanya Asher seraya mengalihkan tatapannya ke perut Cora yang belum terlihat membuncit.

"Bayi ini? Entahlah, mungkin saja ia baik baik saja, ia tidak pernah menunjukkan kehadirannya"

Asher hanya mengangguk mendengar apa yang di utarakan Cora.

" Apa yang akan kau lakukan selanjutnya?"

"Entahlah, bagaimana denganmu?"

"Aku akan mengikuti semua yang kau inginkan, kau ingin mempertahankannya, aku akan membantumu"

"Bagaimana jika aku tidak ingin mempertahankannya?"

Sesuatu dalam hati Asher terasa perih mendengar pertanyaan Cora, bagaimana bisa ia tega mengugurkan bayinya sendiri?

"Apa kau begitu ingin mengugurkannya?"

"Entahlah"

Keheningan sejenak menyelimuti keadaan di sekitar mereka.

"Aku akan mendukung apapun keputusan yang akan kau pilih"

Ada jeda di suara Asher.

"Namun, mungkin aku ingin melihatnya tumbuh di depan mata kepalaku"

Hati Cora bergetar mendengar apa yang Asher ungkapkan. Lelaki ini memang terlihat begitu penyayang.

"Melihatnya memanggilku ayah"

Asher kemudian menunduk, tersenyum remeh.

"Maafkan aku, mungkin aku terlalu berlebihan"

Cora mengangguk.

Looking For A Daddy [PINDAH DREAME-INNOVEL-KUBACA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang