kota/ini//

3.1K 366 32
                                    


lampu-lampu mati. lubang kerisauan
bertebaran di sepanjang jalan. aku

sendiri dan tidak ada yang ingin
menyelamatkan. tubuhku habis
dibakar keputusasaan dan ... kau tahu,
udara di sini seringnya menjadi racun.

puisi-puisi yang menyajikan hidangan namamu
anehnya tak lagi mampu menjadi penawar.
lidahku malah mencecap rasa hambar.

*

di sini, tidak ada yang bisa diajak berbincang.
manusia-manusianya sering kehausan.
tetapi bukan pada air di gelas.

sementara di bahu kiri mereka, apakah kau tahu?
malaikat sudah kehabisan tinta dan kertas.

tidak ada yang menaruh peduli
terhadap kota yang malang ini.
pun dengan aku. sebab,

kota ini sesat, kota ini sesak. dan,
aku menyesal telah dilahirkan.

(n.h)

sara baraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang