1

6 2 1
                                    

"Elenaa.. "
Tiba tiba ada suara memanggil namanya yang berasal dari dapur.
Elena kaget karna ia hanya tinggal sendiri di rumah. "elenaa.. " suara itu kembali memanggil namanya. "siapa itu? " jawab Elenaa sambil mencari  sumber suara itu.

Tiba tiba ia melihat tombol dan selembar kertas yang bertuliskan "apa kamu mau melanjutkan nya? " hana tidak mengerti apa maksudnya lalu ia melihat ke arah tombol tersebut.

Elena penasaran tetapi ia tidak boleh ceroboh, tiba tiba selembar kertas ia temukan kembali,tulisan tersebut adalah " lanjutkan dan wujudkan mimpi mu " Akhirnya Elena memutuskan Untuk kembali ke kamarnya dan mengabaikan semua itu.

Tetapi saat Elena kembali kekamar,Elena tersandung dan ia tak sengaja memencet tombol tersebut, tiba tiba semua aneh Elena merasa dirinya pusing pas dia terbangun, Elena berada ditempat yang berbeda.

Dengan rumah yang letak nya sama,tetapi suasana berbeda. Apa yang terjadi sebenarnya? Apa yang terjadi? Elena bingung apa yang sebenarnya terjadi.

Tiba tiba dari kejauhan Elena melihat ad sesosok lelaki berjalan ke arah nya. "selamat datang,anda sudah  memulai permainanya"ucap lelaki itu.
 
                         ***      

Elena berusaha untuk bangun dari tidur nya tetapi lelaki itu menahan nya untuk bangun. "sudah tidur saja,kamu perlu tenaga banyak untuk esok" ucap lelaki itu yang kemudian pergi ke arah dapur. Lelaki itu pun kembali. "kamu siapa? Aku ada dimana? "ucap Elena . "Aku Fiki, aku akan membantu mu dalam melewati permainan ini, kamu ada didalam dunia ku sekarang"ucap lelaki itu dengan senyuman diwajahnya. Elena pun berusaha untuk tidur dan Elena berharap esok ia bisa kembali kedunia lamanya.

Pagi hari tiba Elena membuka mata nya pelan pelan, ia berharap semoga yang dia alami semalam hanya mimpi, Elena senang karena lelaki itu tidak ada, tetapi, rumah nya kenapa sama seperti dimimpi, "apakah kemarin bukan mimpi?. " ucap Elena.

Elena berkeliling rumah itu, ya rumah itu sangat besar dan mewah, bahkan ukuran kamar nya pun sebesar ukuran rumah nya dulu.

Elena bingung dia harus senang atau tidak, karena, disatu sisi dia senang karena tinggal dirumah mewah dan bekecukupan, tapi disisi lain Elena takut akan Permainan apa yang dimaksud Fiki?. "kamu sudah bangun" suara itu berasal dari belakang Elena. Ya,itu suara Fiki, lelaki kemarin yang ia temui.

"apa yang harus aku lakukan dipermainan ini, dan bagaimana bisa aku masuk ke permainan ini?" Ucap Elena kepada Fiki.  "kamu hanya perlu menuruti perintah dari ku, dan hidup kamu akan selamat " Elena sekarang ketakutan apa yang harus ia lakukan sekarang?!. "apakah aku bisa mengakhiri permainan ini? " ucap Elena, dan berharap dia bisa hidup normal kembali walaupun dengan keterbatasan.

"jika kamu ingin mengakhiri permainan ini, kamu harus menyelesaikan nya, jika tidak kamu akan terus terjebak disini" ucapan lelaki itu membuat Elena tambah takut, ia tidak tau apa yang harus dia lakukan.

Elena mengelilingin Rumah itu, ia menanyakan Sesuatu pada Fiki. "Fiki, sekarang Elena harus gimana? ".Fiki pun melangkahkan kakinya mendekati Elena. "disini profesi kamu adalah Ahli Gizi, dan kamu harus Membantu ku melemahkan musuhku"  ucap Fiki menatap ku intens.perkataan Fiki membuat ku bingung. 

"ma.. Ksud mu? Bagaimana cara.. Nya a.. Ku me.. Lakukanya? Siapa yang kau maksud musuhmu? " tanya Elena sedikit gugup.lalu Fiki tertawa kecil dan semakin melangkah kan kakinya, aku pun memundurkan langkah ku. "dia bernama Jundi, dia musuhku, dia dulu pernah menjadi adik ku,tapi dia berkhianat, dan kamu harus bantu aku" elena pun membatin dalam hati. "cih, permainan macam apa ini? Melemahkan orang lain? Apa itu permainan? "

Elena pun kembali bertanya. "bagaimana caranya aku membantumu"tanya Elena. Kini Fiki kembali mendekatkan dirinya dengan Elena, dan memojokan Elena ketembok dengan tangan kanan menyentuh tembok, kini Elena tidak bisa kemana mana, ia hanya berharap Fiki tidak akan melakukan apa apa terhadapnya."kau mau tau caranya bagaimana, caranya adalah dengan membuat nya jatuh cinta padamu. "ucap Fiki. Kini Fiki melepaskan tangan nya dari tembok dan Elena bisa menjauhkan dirinya sekarang. "membuatnya jatuh cinta katamu? Perempuan sepertiku? Aku takan bisa" ucap Elena dengan menatap Fiki lalu menunduk.

"adik ku tidak pernah melihat fisik untuk mencintai, kau hanya perlu mengerti nya dan menjadi wanita pintar,.. Fisik mu juga mendukung menurutku" ucap Fiki sambil menatap Elena intens. "bagaimana aku bisa melakukanya? Aku tidak pernah bertemu dengan nya" tanya Elina. "bodoh,dia itu pengusaha restoran dan ia selalu menanyakan soal makanan nya ke ahli gizi sebelum memasarkan nya"ucap Fiki.

"baik lah aku akan melakukanya.. " ucap Elena.

              

                          ***

      

Segini dulu yaa..  Lanjutt nanti dehh..

Banyak date line soalnya 😂😂

Voment guys, makasihh..

miss direction Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang