"Semoga apa yang kita janjikan dulu, bukan janji palsu. Melainkan janji yang akan kita tepati dimasa depan entah itu dengan aku atau yang baru."
Airyn berlari sambil mengusap pipi putihnya yang basah karena menangis, dia tidak peduli dengan orang sekitar yang memandangnya bingung.
Kerudung yang tadinya kering, sekarang basah karena tetesan bening yang terus jatuh dari mata Airyn. Matanya yang sipit itu menjadi sembab dan merah.
Dia tidak menyangka kalau Dani akan berkata seperti itu setelah apa yang dilakukannya.
Dani adalah pacar Airyn. Dia tampan dan juga sholeh menurut Airyn. Dia tidak berani menyentuh Airyn, karena dia tahu kalau mereka belum muhrim. Itu yang membuat Airyn tambah takjub dengannya.
Tapi sekarang sudah berbeda. Karena kepolosannya dan baru pertama ini dia pacaran, dia tidak tahu kalau sifatnya ini membuat hati Airyn terluka terus menerus.
*flashback on
Airyn membuka hpnya saat mendengar ada pesan masuk. Dia membelalakan matanya saat membuka pesan itu.
Dia langsung menghubungi Dani untuk bertemu. Airyn dengan cepat mengambil cardigan dan kerudung yang digantung dibelakang pintu kamarnya. Airyn buru-buru sampai tidak menyadari bahwa cardigan hitam yang dipakai terbalik.
**
Airyn melihat Dani duduk menunggunya ditaman tempat biasa mereka ketemuan. Dia berjalan cepat menghampiri Dani
"Dan, ini apa?" Tanya Airyn tiba-tiba sambil melempar hp berlogo apple yang telah tergigit itu kearah Dani
Dani yang melihat kelakuan Airyn itu seketika kaget dan segera melihat apa yang ada dihp berwarna merah tersebut.
"Maaf sayang, ini hanya sekedar foto" jawab Dani pelan. Dani sudah mengetahui apa yang membuat Airyn segera mengajaknya bertemu.
"Teman-temanku tadi hanya mengajak foto tidak lebih, aku juga masih memikirkan kamu sayang" jelas Dani.
"Jika kamu tahu Dan, aku selalu cemburu dengan teman cewekmu yang bisa foto berdua atau selalu deket-deket kamu" Airyn berhenti sejenak untuk menyeka air matanya
"Aku iri dengan teman-temanmu yang bisa menikmati senyum dan tawamu" terang Airyn. Dia tidak bisa mengontrol amarahnya."Aku kemarin juga berharap saat kamu pergi dengan sahabat-sahabatmu itu tidak ada foto yang membuatku cemburu, tapi kenyataannya?" Airyn berhenti sejenak untuk menyeka air matanya. Ini buka satu kali atau dua kali teman Dani membuat Airyn cemburu. Seolah-olah ini memang direncanakan oleh teman-teman Dani agar Airyn cemburu.
"Kamu malah foto dengan Tina seperti itu" tambah Airyn
Airyn mengingat foto yang tadi dikirim Clara. Foto Tina dengan Dani yang duduk disofa berdua dengan saling menatap.
"Apa kita udahan aja sayang?" Tanya Dani ragu.
Airyn kaget mendengar yang diucapkan Dani. Pasalnya Dani dulu pernah berjanji tidak akan meninggalkan Airyn atau putus dengannya.
"Aku sudah terlalu sering menyakitimu. Aku minta kita udahan aja, disisi lain kita juga sudah kelas 3. Aku minta maaf sayang." Jelas Dani
"Aku tahu, mungkin kamu sudah mencoba untuk tidak menyakitiku. Tapi jika kamu meminta seperti itu aku akan mengikutinya. Aku juga tidak bisa mempertahankan hubungan ini sendiri." jawab Airyn pelan. Dadanya terasa panas dan sesak.
"Jika kita memang jodoh, setelah lulus mungkin kita bisa balikan, kamu lupakan aku sementara ini" kata Dani. Airyn tidak bisa menahan air matanya yang mendesak untuk keluar.
"Sekarang kita fokus dulu, kita sukses bareng dulu ya?" tambah Dani sambil menunjukkan senyum manisnya. Namun mata terlihat sayu menahan sedihnya untuk melepas Airyn.
"Iya Dan" jawab Airyn dan pergi meninggalkan Dani.
Sebenarnya terlihat berat mereka untuk saling melepaskan, tapi apa yang bisa dilakukan jika takdir sudah menetapkan.
Flashback off
***
Airynpoff
Aku menjatuhkan diriku dikasur. Aku tidak sanggup menahan air mataku yang terus mendesak untuk keluar.
Aku mengambil hp yang ada di saku celanaku dan membukanya.
'Terima kasih Ya Alloh telah menjawab doaku' aku membuat story di whatsapp.
Saat aku membuka distatus di wa aku melihat Dani membuat status 'tunggu sampai kita sukses bareng, dan disatukan lagi oleh takdir Tuhan. Disitulah kebahagian yang sesungguhnya akan datang. Sukses'
Aku tidak tahu kenapa tiba-tiba hatiku merasa sedikit lebih tenang setelah membaca status itu.
Aku membalas status itu dengan kata 'semoga doa kita dikabulkan. Amin'
Andai kamu tahu, aku masih menyayangimu Dani. Tapi Alloh berkata lain, semoga kita bisa dipertemukan kembali suatu saat.
Mengingat kejadian tadi, membuatku sedikit menyesal. Mengapa aku tidak bisa mengontrol emosiku sehingga Dani memutuskan hubungan ini. Kenapa sulit sekali aku menerima takdir ini.
Oh Tuhan, kuatkan hati hamba ini.
Hay readers, maaf kalau ceritanya sulit dimengerti. Soalnya baru pertama ini aku nulis cerita kayak gini.
Maaf kalo banyak typo😂Jangan lupa buat vote and coment ya? Aku butuh sekali coment kalian😅😅
Terimakasih 😊