Aku masih tidak percaya kalau aku sudah putus dengan Dani. Aku mengambil hp dan melihat status Dani kemaren. Dan ternyata itu bukan mimpi. Ini nyata.
Dadaku terasa sesak lagi tiap aku mengingatnya. Tapi kali ini aku bisa mengontrolnya dan tidak menjatuhkan cairan bening itu dari mataku
Aku berjalan keluar kamar untuk sekedar mencuci muka, saat kulirik jam didinding kamarku, ternyata sudah jam 7 pagi.
"Aku harus melupakannya, nggak mungkin kalau aku harus berharap terus" gerutuku sambil menuju kamar mandi.
***
Udara hari ini begitu dingin, sampai menusuk tulang-tulangku. Aku mengambil slimut dan tidur sambil tengkurep.
'Jangan sampai aku sakit, masak cuma gara-gara masalah itu aku sampai sakit' batinku
"Ingat Airyn, Allah itu pencemburu. Dia cemburu karena difikiranmu, dihatimu, dan dilisanmu ada yang lain" kataku sambil mengelus dadaku sendiri untuk mengontrol emosiku.
Sejak masalah itu ada, hari-hariku terasa berbeda. Biasanya ada yang mengingatkanku untuk sholat, makan, dan kadang saling mengucapkan selamat tidur.
Hal yang tidak bisa aku lupakan dari dia adalah disaat kita telfonan nyanyi-nyanyi bareng, dan ketika mau tidur berdoa bareng.
Kalian mungkin berfikir kalau aku ini wanita yang lemah, yang gk bisa move on hanya karena disakiti oleh 1 orang laki-laki. Mungkin kalian tidak pernah merasakan cinta yang tulus.
Dulu aku pernah bertanya padanya "sebenarnya apa yang kau berikan padaku, sampai aku sayang denganmu? Apa kamu memakai jampi-jampi?" Dia menjawab "aku hanya memberimu cinta yang tulus" kata-kata itu yang selalu teringat dipikiranku.
Aku beranjak dari tempat tidurku untuk mengambil laptop miniku. Dengan sangat malas aku membukanya dan mencari-cari film seru untuk aku tonton sekedar untuk melupakan dia.
Maaf masih banyak typo betebaran..
Jangan lupa voment ya?😀