0.1 Bertemu

380 44 22
                                    

"Seokmin-ah! Waktu magangmu sudah habis. Temui Seungcheol di ruangannya, yah."

"Iya, Jeonghan noona. Terima kasih."

Lee Seokmin segera berlari menuju lokernya di bagian belakang. Malam ini, pukul 08.00 KST ia telah menyelesaikan waktu magangnya yang ke lima belas hari. Itu berarti malam ini merupakan malam penentuan akan kah ia diterima di cafe ini sebagai pelayan tetap atau tidak.

Cafe ini milik Choi Seungcheol, sepupu Seokmin dari keluarga ayahnya. Dan yang ia sebut Jeonghan noona tadi adalah tunangan Seungcheol yang ikut membantu Seungcheol mengurus cafe.

Seokmin memutuskan untuk bekerja di cafe ini karena ia sedang dalam liburan semester genap. Dua bulan yang akan datang ia akan berada di semester lima, dan ia merasa bosan jika hanya berdiam diri di rumah atau apartement nya saja.

Sebenarnya ayah Seokmin telah menawarkannya untuk magang di perusahaan keluarga, tapi Seokmin menolak. Seokmin hanya ingin merasakan bagaimana memulai bisnis dari bawah.

Keluarga besar Seokmin merupakan keluarga dengan basic bisnis. Ayah Seokmin, Lee Donghae, memiliki perusahaan yang bergerak di bidang elektronik dan otomotif dengan kantor pusat berada di Seoul dan cabang di delapan kota lainnya. Ibu Seokmin, Lee Hyukjae, menjadi ibu rumah tangga dan sesekali membantu suami di perusahaan, karena Hyukjae juga lulusan business management jurusan yang juga tengah digeluti oleh Seokmin.

Lee Taemin, ibunya Seungcheol, adik dari ayah Seokmin mendirikan salon yang tersebar di lima tempat di Seoul dan lima kota lainnya. Sedangkan sang suami Choi Minho, mendirikan restaurant yang tersebar di delapan kota dan sekarang tengah merencanakan pembukaan cabang di satu kota lainnya.

Cafe yang dimiliki oleh Seungcheol merupakan cafe pertama yang dirintis langsung oleh Seungcheol. Ia memang telah merencanakan pendirian cafe ini untuk persiapan menikah dengan Jeonghan. Karena Seungcheol berkeinginan untuk membiayai pernikahannya menggunakan uang pribadi.

Seokmin sendiri merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Kakak perempuannya bernama Lee Jihoon. Perempuan cantik bertubuh mungil itu baru saja lulus dari bangku perkuliahan di jurusan seni. Perempuan dengan sifat jutek dan sedikit galak itu tengah magang di perusahaan keluarga sambil sesekali mengurus tempat les vokal yang sudah ia geluti selama lima tahun. Jihoon sebenarnya memiliki tujuan untuk mendirikan agensi artis. Memang sangat melenceng dari keluarganya yang lain, tapi toh orang tuanya juga menyetujui.

Adik Seokmin bernama Lee Chan. Masih bersekolah di School of Performing Arts dan berada di kelas dua. Ya, Lee Chan sama seperti kakak perempuannya yang sangat menggilai seni. Dulu Jihoon juga bersekolah di SOPA, tetapi karena Jihoon mengemban tugas anak pertama, Jihoon juga mendapatkan pendidikan bisnis langsung dari ibunya.

Jika Jihoon tertarik pada bidang vokal, Chan sangat tertarik pada bidang tari. Chan seperti menuruni kemampuan ibunya di bidang tari, karena sang ibu dulunya adalah seorang artis yang terkenal dengan tarian indahnya. Kemampuan tarinya menjadi nilai tambah saat memasuki SOPA. Sebenarnya Chan sudah mendapatkan tawaran casting artis, tetapi ia selalu menolak. Karena Chan lebih suka tampil di belakang layar dari pada di depan layar. Chan juga sudah mempunyai keinginan untuk bekerja di agensi artis milik noona nya. Sama seperti sang kakak, Chan juga mendapatkan pelajaran bisnis langsung dari ibunya.

Seokmin sebagai laki-laki tertua di kelarganya lah yang bertugas mengemban perusahaan yang telah didirikan oleh ayahnya. Meski memiliki suara yang bagus seperti ayah dan kakak perempuannya, Seokmin tidak memiliki keinginan untuk berkecimpung di dunia seni. Ia lebih memilih berkutat dengan angka dan kalkulator dari pada harus membuang suaranya di depan banyak orang. Cukup shampo dan gayung saja yang mendengar suara merdunya.

Kitten Soo || SeokSoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang