0.2 Malam Pertama

433 50 14
                                    

Setelah sampai di parkiran, laki-laki jangkung itu langsung menggiring gadis kitten untuk naik ke apartementnya. Sang gadis kitten benar-benar tidak mau melepaskan pegangannya pada lengan Seokmin.

Sekarang saja, gadis itu sedang menyandarkan kepala di bahu Seokmin sambil melihat pantulannya di lift. Tangan kanannya yang terbebas menunjuk-nunjuk pantulan dirinya dan Seokmin. Bibir tipis persis kucingnya melontarkan kata yang tidak Seokmin mengerti.

Saat masuk ke apartement Seokmin, gadis kitten itu langsung menuju sofa dan melompat-lompat dengan riang di atas benda mahal itu.

"Ya! Kau bisa merusak sofa mahalku!"

"Ung! Ung! Ung~~"

"Bicara yang benar, aku tidak tahu bahasamu kucing."

"Ung~ rrrng. Ung ung! Ngg~"

"Terserah."

Setelah merotasikan mata saat melihat tingkah kitten tersebut, Seokmin langsung masuk ke kamar mandi untuk menyiapkan air hangat untuk dirinya. Tapi ia kembali ke ruang tengah.

"Kucing, kau mau mandi tidak?"

"Ung?"

"Mandi."

"Ung ung?"

"Iya, mandi."

"Huwaaaaaaaa."

"Yah! Kenapa kau menangis?!"

🐱🐴

Kitten.

Pasti dipikiran kalian adalah kucing kecil atau anak kucing. Atau bahkan hybrid manusia kucing. Tapi, di zaman modern ini, kitten adalah manusia asli.

Tidak memiliki cuping kucing. Tidak memiliki ekor kucing.

Kitten modern lebih sering di gunakan untuk kepuasan seks manusia berkantung tebal.

Secara kejam, manusia-manusia yang diincar untuk dijadikan Kitten akan diculik dan diasingkan selama beberapa bulan atau bahkan tahun. Tujuannya adalah menghilangkan pikiran serta memori yang ada di otak mereka.

Setelah itu, mereka yang kembali lugu dan polos seperti bayi akan dilatih untuk menjadi pemuas nafsu. Bahkan mereka tak lagi diajarkan cara membaca dan menulis. Tujuannya agar mereka tak meminta tolong pada siapapun saat mendapat perlakuan tidak baik dari majikannya.

🐱🐴

"Aduh duh duh, jangan gigit tanganku, kucing nakal!"

"Ung! UNG! Rrrr."

"Yah! Jangan mencakar mukaku!"

"Ya! Ya! Ya! Rrrrr."

"Diam dulu, kucing! Astaga, dosa apa aku bertemu denganmu?!"

"Hung? Ung? Ung~"

"Iya, iya aku tidak akan memarahimu lagi. Jangan menangis, cengeng."

"Hing~~"

Seokmin menghela napas dengan berat. Saat ini dia sedang memandikan gadis kitten dengan penuh perjuangan.

Sudah harus menenangkan si kitten ditambah menenangkan 'adik'nya.

Malang nian.

Setelah selesai memandikan, Seokmin dengan cepat mengambil sweater dari lemari miliknya. Sweater berwarna biru laut itu kebesaran untuk tubuh mungil si gadis. Untuk dalaman, Seokmin tidak mungkin kan memberikan celana dalam pada gadis itu. Seokmin juga tidak punya bra. Alhasil si gadis hanya mengenakan sweater milik Seokmin tanpa dalaman apapun.






























🌚🌚
















"Nah, sekarang kita tidur."

"Hoaaaaam."

"Ternyata kau bisa juga mengantuk."

"Hoaaaaaaaaaaam."

"Iya, iya, mari kita tidur, Jisoo. Namamu sekarang adalah Jisoo."

"Chu, chu!"

Setelah perjuangan untuk memandikan dan makan malam yang telat, itupun hanya dua bungkus ramyeon, Seokmin terlelap dengan Jisoo di sampingnya.

🐱🐴

Hai

Eheee, lama ya updatenya, maaf 😚

Kalo vomentnya lebih dari sepuluh chap selanjutnya aku up cepet deh 😚💞

So, SeokSoo shipper mind to voment? 💞

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kitten Soo || SeokSoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang