Six

2.2K 223 7
                                    

(Namakamu) mengerutkan dahinya saat mobil Iqbaal berhenti di tepi jalan.

" Loh, kok berhenti? Ini kan, bukan rumah gue?"Kata (Namakamu) bingung.

Iqbaal terkekeh." Iya tau, bukan rumah lo. Kita jajan dulu, laper gue."Jelas Iqbaal lalu turun dari mobilnya.

(Namakamu) ikut menyusul Iqbaal keluar. Terlihat Iqbaal duduk di bangku tepat pada sepanduk yang bertuliskan Siomay.

(Namakamu) memekik dalam hati, dirinya sangat menyukai Siomay sedangkan sudah beberapa minggu di Jakarta (Namakamu) belum menemui penjual Siomay yang sreg baginya.

" Sini duduk!"Suruh Iqbaal melambaikan tangannya.

(Namakamu) mengangguk dan berlari kecil menuju tepat dimana Iqbaal berada dan duduk di depan Iqbaal.

" Lo mau apa? "Tanya Iqbaal

" Samain deh!"Jawab (Namakamu) semangat.

" Semangat banget,"Iqbaal terkek lalu tersenyum.

' Anjiir senyumnya 'Batin (Namakamu).

" Ron, siomaynya kaya biasa dua sama Es Teh dua ya!"Ujar Iqbaal.

" Siap!"

' Iqbaal kan artis kok mau-maunya makan di pinggir jalan? biasanya artis sok-sokan gak mau, katanya nggak bersih lah apalah, tapi kalo di kasih mah mau-mau aja. Malah mau nambah, kaya abang gue gak jelas 'Batin (Namakamu).

" Bengong aja, lu?"

" Ehh mama! Apa si lu baal ngagetin aja!"

" Bengong mulu, sih? Lo gak suka ya makan di pinggir jalan gini?"

" Eh, enggak apaan. Gue malah lope banget banget dah! Apalagi sama siomay lope-lope gede buat siomay. Gue musti makasih buanyak sama lo!"Jelas (Namakamu) penuh dengan semangatnya.

Iqbaal terbahak.

" Kok ketawa? "

" Gue kira, lo pendiem. Tapi malah sebaliknya."Jawab Iqbaal sambil terkekeh.

" Liat gue dari casingnya sih."Gumam (Namakamu).

" Nih baal pesenannya. Tumbenan bawa ciwi, pacarnya ya? Cantik baal. Semoga langgeng."Kata Roni sambil menaruh pesanan mereka pada meja.

" Bukan Ron, Temen."Kata Iqbaal.

" Oh lagi proses yak? Yaudah, gue doain moga-moga lancar yak! Gue balik dulu."Ujar Roni lalu kembali bekerja.

" Dimakan (Nam..), malah main handphone mulu."Kata Iqbaal sambil menyeruput es tehnya.

" Bikin story baal! Udah aaa Siomaynya manggil-manggil minta di makan."Kata (Namakamu) lalu segera memasukkan Siomay ke dalam mulutnya.

Iqbaal hanya menggeleng kan kepalannya sambil terkekeh.
" Jauh sama Zidny."Gumam Iqbaal namun tidak dapat di dengar oleh (Namakamu), karena jalanan yang sangat ramai.

***


" Makasih ya, Baal buat tumpangannya, udah ngerepotin. Apalagi buat Siomaynya, lope gede banget deh, pokoknya! "Kata (Namakamu) semangat.

IPhone SilverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang