Awal dari Segalanya

173 13 0
                                    

Rahmat bersemangat menyambut hari pagi yang cerah ini, karena ia baru saja di terima di SMA negeri yang ia idam-idamkan selama ia masih di SMP. Sesampainya di sekolah rahmat pun bingung di karenakan banyak siswa yang berkumpul di depan ruang guru, rahmat pun bertanya pada seorang siswa yang kelihatannya lusuh dan tidak bersemangat.

"Permisi saya mau nanya, itu mengapa pada ramai disitu?" Tanya Rahmat kepada siswa yg lusuh dan lemas itu

"Itu ramai karena pembagian kelas untuk murid baru kelas 10" jawab siswa yang lemas dan lusuh itu pun

"ohh,terimakasih ya atas informasinya" sahut Rahmat yang ingin melihat tapi tertutup pleh banyak siswa yang ingin melihat juga

"Iya sama sama, gua ke kelas duluan ya" siswa tersebut pun naik ke kelasnya di lantai 3

"Permisii...permisii..." Rahmat dengan penuh desak demi untuk melihat nama dia berada di kelas mana terdapat nama dia, "Nah ini dia nama gua, wah gua di kelas 10 sosial 6 nih" Rahmat pun keluar dari desakan yang berada di depan ruang guru dan langsung menuju ke kelas 10 sosial 6 yg berada di lantai 3.

***

Sesampainya di kelas baru dia melihat kelas tersebut masih sepi seperti TPU hanya terdapat 4 siswa yang ada di dalam kelas, "Assalamu'alaykum" sapa Rahmat yang langsung memilih tempat duduk yang posisinya kedua dari depan.

"Wa'alaykumussalaam" jawab salah satu siswa perempuan yang sedang membersihkan meja penuh debu yang tebal setelah lamanya libur

Jam 6.15, mulai ramai siswa yang datang ke kelas, terdapat seorang siswa laki-laki yang berbadan tinggi dan kurus itu ingin duduk di sebelah Rahmat, "Bro disini udah ada yang tempatin belom? Gua boleh duduk sini ga?" Tanya siswa tersebut kepada rahmat yang sedang menulis status baru di hp nya

"Ohh belom ada kok, silahkan duduk aja di sebelah gua" respon Rahmat yang baik dengan teman barunya.

"Makasih, oh iyh kenalin nama gua Rudi" siswa tersebut memperkenalkan dirinya dan menjabatkan tangannya.

siswa tinggi kurus itu bernama rudi, mereka pun berkenalan dan saling mengobrol agar terlihat akrab

"Ohh iya gua lupa, kenalin juga nama gua Rahmat, senang sebangku dengan lu di" Rahmat pun menjabati tangannya wawan dan mereka pun berbincang bincang layaknya seseorang yang sedang bertukar pikiran.

*seminggu kemudian

Seminggu telah dilalui dengan kegiatan MOPDB (Masa Orientasi Peserta Didik Baru), banyak setiap anggota ekskul mempromosikan ekskulnya yang bertujuan agar siswa baru gabung ke ekskul mereka.

"Rud lu mau gabung ke ekskul yang mana?" Tanya Rahmat dengan melihat kaka kelas yang bulak balik ke kelas mempromosikan ekskulnya.

"Gua si minatnya ke Volly Mat, kalo lu minatnya ke ekskul mana?" Jawab rudi yang tertarik ingin masuk volly karena kaka kelas yang cantik mempromosikan ekskul volly.

"Kalo gua si gada yang minat Rud, gua mau masuk organisasi rohis aja lah, pengen memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah melalui rohis itu Di, tapi belum ada anggota rohis yg mempromosikan ke kelas kelas nih" jawab Rahmat yang ingin masuk salah satu ekskul keagamaan yaitu rohis.

***

*kriiiingggg.... Bel pulang sekolah pun berbunyi tanda semua siswa di perbolehkan pulang, setelah bel berbunyi ada pengunguman melalui toa sekolah.

*deng deng deng dett (kurang lebih seperti itu suaranya), "Kepada seluruh peserta didik kelas 10 yang berkeinginan untuk masuk rohis di harapkan kumpul di masjid sekarang, terimakasih" *deng deng deng dettt

"Mat tuh ada pengumumannya lu ga ke masjid?" Tanya Rudi setelah mendengar pengumuman di toa setelah ia membersihkan kelas

"Iya Rud ini gua mau ke masjid" jawab Rahmat yang pengen segera kemasjid yang ingin menjadi anggota organisasi rohis

"Yaudah gua pulang duluan ya" sahut Rudi yang menyodorkan tangannya mengajak salaman perpisahan

"Lu ga ekskul volly emangnya? Kn sekarang pada ngumpul" tanya Rahmat yang sambil menjulurkan tangannya bersalaman sama rudi

"Iya maksud gua, gua pulang dulu ganti baju, lagian juga ngumpulnya jam 4 ini masih lama, ini juga baru jam 3" menunjuk ke arah jam dinding kelas. "Yaudah gua pulang duluan ya Assalamu'alaykum" dengan buru buru dan tergesa gesa rudi pun langsung pulang menuju parkiran sekolah yang berada di luar karena dia belom punya sim

"Wa'alaykumussalaam..." jawab Rahmat yg kebingungan dengan kelakuan Rudi.

***
Bersambung...

Hijrah TridioTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang