~1~

18 2 0
                                    

20/06/2016

Jejak kaki yang menyusuri pantai terlihat begitu jelas di pesisir.

"Nanti kalau aku mau nikah, aku mau nikah disini dan tinggal disini!" Jerit seorang anak.

Seorang laki laki tersenyum.

"Anak itu membuatku mengingat....15 tahun yang lalu"
Gumam laki laki itu.

**
Sudah hampir sejam.

Sejak aku menyusuri pantai Bondi yang indah ini.

Bukan cuma indah sih... tapi membuatku mengingat hal indah dulunya.

Aku tak bisa melepaskan pandanganku dari pemandangan laut yang tampak begitu indah dari atas tebing yang mengarah ke pantai Bondi.

Aku menghela napas menatap laut yang berdesir desir.

"Bulan Juni memang dingin ya kak!"

Aku tersentak kaget.

"Memang baru permulaan musim dingin. Tapi dingin nya kerasa" ucap seorang anak perempuan dengan bunga kamboja di rambutnya yang hitam panjang.

Aku tersenyum kecil

*
"Memang baru permulaan musim dingin. Tapi dinginnya kerasa!"
*
*
"Kamu tau kata kata itu dari mana dik?" Tanyaku pelan

Anak itu bengong seperti kesambet sesuatu

"Ah...lupakan saja dik. Aku hanya asal ngomong saja kok" ucapku sambil menyunggingkan senyum manis.

Adik kecil itu tersenyum dan berlari sampai ia terjatuh.

Untung saja terjatuhnya di pasir yang empuk.

"Jalan jauh menyusuri tebing memang tidak terasa karena sudah terbiasa. Tau tau sudah sampai pantai" gumamku

Aku terdiam melihat adik kecil tadi yang terjatuh.

*
*
"Lagi lagi mengingatkanku pada 15 tahun yang lalu. Ada apa sih denganku ini?!"

**
"Ma.... telpon ku gak diangkat angkat sama kakak" ucap seorang anak perempuan di sofa putih yang empuk.

"Coba telepon lagi" balas wanita paruh baya yang sedang main pesbuk.

"Ayolah...kak angkat.....angkat...."

"Ah! Kakak! Ko gak diangkat angkat?!"

"......"

"Halah....alasan.... cepet pulang kak!"

"........"

"Ih alasan mulu deh! Udah 2 bulan tau kakkk pulang ayo!"

"......."

"Aaah kakak! Jangan di pu-"

Anak perempuan itu bengong ditempatnya. Sambungan telepon telah putus.

Mamanya hanya geleng geleng kepala.
**
"Eh.... Andika?" Tanya laki laki yang tadi

"Eh.... kamu.... Reza?" Tanyaku yang berusaha staycool meski dalam hati sangat kaget

"Kok bisa sih kita ketemu disini?! Kamu ngapain di Sidney? Ko bisa sih?" Tanya Reza

"Ya kan kamu tau kalo aku tinggal di pesisir pantai Bondi" balas ku tenang.

"Oh begitu ya?" Balas Reza sambil mengulum senyum nya

"Sialan! Kenapa harus ketemu dia? Canggung banget tau!" Jerit ku dalam hati

"Bagaimana menurutmu tentang Sidney?" Tanya Reza

"Dingin saat musim dingin. Tidak sepanas Indonesia" ucapku sambil tertawa garing

"Tadi kakak menelponmu kan?" Tanya Reza dengan tatapan kosong kedepan

"Iya. Kok tau?"

"Tadi kakakmu mengubungiku. Dia suruh kamu pulang ke Indonesia. Jangan lupa keluarga!" Ucap Reza

"Aku gak lupa kok Rez! Tapi aku hanya malas saja bertemu dengan keluargaku setelah sekian lama" balasku

"Oh. Hanya saja kusarankan supaya pulang denganku" ucap Reza

"Denganmu?"

"Ya. Denganku"

"......"

**

"Sudah siap?" Tanya Reza

"Sudah dong" balasku.

Reza menyetir mobil sewaan menuju Bandara.

Untung saja pesawat yang dinaiki lancar dan tidak mengalami delay.

Kini aku tengah menaiki taksi menuju kediaman keluargaku

Yang terletak di pinggiran kota Jakarta.

Ting tong!

"Tunggu bentar!!" Jerit suara seorang perempuan

"Eh....KAKAK!!!" Jerit perempuan tadi sambil memelukku

"Mir?" Tanyaku sambil membalas pelukan adikku Mira

"Ko diam aja? Masuk dong.." seorang wanita paruh baya muncul dari balik pintu

"MAMA!"
**

Jangan lupa Vote+Coment.
XiArinnie

Florencia__95












Memories at Bondi BeachTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang