Semua orang menyukai hari pertama masuk sekolah, bukan? Tahun baru, kelas baru, teman baru. Hari yang penuh dengan potensi dan harapan, sebelum pelajaran yang membuat depresi menyita semua kesenangan kita.
Aku suka hari pertama sekolah untuk alasan lain. Kalian tahu, aku memiliki semacam kekuatan. Ketika aku melihat orang-orang, aku dapat merasakan aura mereka. Di sekitar tubuh mereka terpancar warna-warna yang menggambarkan berapa lama lagi orang itu akan hidup.
Sebagian besar anak-anak seumuran yang kutemui dikelilingi warna hijau, yang berarti mereka memiliki banyak waktu. Mereka akan meninggal secara alami di masa tua mereka. Beberapa dari mereka memiliki warna oranye kekuningan, yang berarti mereka akan meninggal dalam kecelakaan mobil, atau tragedi lainnya. Intinya nyawa mereka akan terenggut sebelum waktunya melalui cara-cara yang tidak alami.
Yang menyenangkan adalah ketika melihat mereka yang beraura merah. Ketika aku melihat mereka, aku seperti menyaksikan sebuah lampu merah berjalan. Cepat dan sangat cepat, mereka akan segera mati. Mungkin hanya menunggu hitungan menit.
Walaupun aku tahu itu, namun aku tak pernah berusaha mengubah takdir. Toh, tak ada yang bisa kulakukan untuk itu. Kubiarkan saja mereka menemui nasib mereka.
Karena alasan itu, aku selalu menjadi yang paling awal tiba di kelas. Tujuanku, tentu untuk melihat nasib teman-temanku. Namun anak pertama yang masuk sesudah aku menampakkan warna merah. Aku tersedak. Padahal ia kelihatan seperti anak yang baik. Namun sudahlah, apa boleh buat. Namun aku mulai ketakutan ketika aura anak yang berikutnya juga merah.
Anak berikutnya merah.
Merah.
Merah.
Merah.
Merah.
Merah,,,
KAMU SEDANG MEMBACA
Aura : the curse was made me special
Misterio / SuspensoCerita tentang 1 dari 1 juta orang yang memiliki kutukan yang membuatnya istimewa