"Rin...Ririn...".
Aku berhenti menangis saat mendengar seseorang memanggil namaku. Suara itu... Tak asing bagiku. Ya... Itu suara Ibuku.
"kenapa kamu menangis Rin...? apa kamu sakit?"
Akhirnya ibu menemukan aku.
"aku tidak apa-apa" jawabku memalingkan muka.
"kamu jangan bohong. Ayo katakan pada ibu, ada masalah apa?" ibu mendekatiku dan duduk di sampingku.
"Kenapa ibu tidak pernah cerita kalau ibu dan bapak bercerai? Dan kenapa ibu tidak tinggal di rumah ini lagi? kenapa...?"
Emosiku tak terkendali, aku bertanya sambil berlinangan air mata. Aku benar-benar kecewa pada ibu.
"Maafkan ibu Rin... Ibu belum sempat menceritakan semuanya kepadamu, sekarang ibu tinggal di rumah nenek, karena belakangan ini nenekmu sakit-sakitan. Dan masalah perceraian itu, kamu tidak perlu memikirkannya, yang terpenting adalah ibu akan selalu ada buat kamu". Jawab ibu sambil membelai kepalaku.
"kenapa ibu kembali kesini? Apa ibu sudah tahu kalau hari ini aku pulang?" tiba-tiba aku mengherankan hal itu.
"Sudah dua malam ibu memimpikanmu, ibu kesini karena dorongan dari hati ibu. Ternyata kamu memang ada di rumah ini. Sekarang hapus air matamu, dan katakan kamu mau ibu buatkan apa?".
"Ibu... Maafkan aku". Aku terharu mendengar jawaban ibu.
Aku sadar, ibu masih menyayangiku, ibu selalu memenuhi keinginanku, ibu selalu membuat masakan yang aku minta. Dari dulu sampai sekarang kasih sayang ibu tidak pernah berkurang. Maafkan aku bu...
_$elesai_
KAMU SEDANG MEMBACA
IBU aku kembali
Short StoryIbu adalah wanita luar biasa. Didikan dan kasih sayangnya selalu terasa sepanjang masa.