dunia tak tertarik pada yang lemah

bully

Aku hidup seorang diri bermimpi punya seseorang yang dapat mengubah hidupku seandainya aku punya seseorang tak ada lagi alasan ku untuk mengeluh.

"Uhhhh....uhh aku.. aku bermimpi uhhhh sudah jam berapa ini" pikir munkia.

Di jam dinding yang lusuh terlihat menunjukkan pukul 06.40 dan disekolah high school sportsaintis yaitu sekolah yang ditempati oleh munkia menetap kan jam masuk yaitu 06.30

"Ah..... aku terlambat aku harus cepat tapi sudah jam segini mandi pun tak akan sempat tapi kalau tak mandi makin jadi bahan olokan tapi biar juga mandi tetep aja jadi bahan olokan ya sudah lah nggak usah mandi". Ujar munkia panik.

Munkia pun datang kesekolah tanpa mandi badanya bau dan lusuh di sekolah ejekan yang dilontarkan padanya pun semakin menjadi jadi.

"Hahaha liat itu si pemulung badannya bau banget lagi hush hush sana jauh jauh pemulung" kata tila teman sekelas munkia.

"Hahaha iya kayaknya nggak mandi sudah miskin jelek bau lagi kenapa sih kamu bisa masuk sekolah ini" ejek luca

"Mungkin guru guru kesian tuh udah miskin nggak berguna lagi hahahah" kata teman sekelas lainya.

Ejekan yang di lontarkan mereka sangat menusuk di hati munkia tapi ia tak bisa berbuat apa apa. Apalah dia dimata mereka hanya sebuah sampah yang seharus nya tidak pernah muncul.

Tiba tiba saja

"Hei..... sampah sini deh" panggil kriti.

"I..iya" jawab munkia sambil berlari menuju mereka.

"Hehe........". Ucap kriti pelan.

BYURRRRRR..........

Munkia di siram mengunakan air bekas pel sekolah oleh kriti dan teman temannya. Rasa jijik, marah, jengkel dan malu bercampur aduk di dalam hati munkia tapi tak bisa ia lontarkan. Disaat itu semua siswa ketawa terbahak bahak melihat munkia seolah olah itu sangat menyenangkan. Tapi tentu saja itu sangat menyenangkan bagi mereka tapi tidak bagi munkia yang harus menanggung malu.

"Itulah jati dirimu yang sesunguhnya sampah hahahaha liat semua sekali sampah tetap sampah". Jelas kriti sambil menunjuk tunjuk munkia.

Tentu saja munkia yang saat itu malu langsung berlari menju toilet untuk membersihkan pakaiannya dan menagis meratapi nasib nya yang malang. Tapi lain hal dengan murid SMA SPORTYSAINTIS yang tertawa terbahak bahak.

Sejujurnya banyak siswa yang tak suka perlakuan kriti dan teman temannya yang selalu membully murid lemah dan cupu tapi mereka tak bisa apa apa karena mereka takut kalau sampai mereka terseret juga dan ikut dibully oleh kriti. Tentu saja kriti anak dari donatur sekolah dan memiliki bibi yang menjadi komite sekolah menjadi merasa berkuasa tak ada yang berani dengan nya karena statusnya yang tinggi.

Sejak hari itu munkia selalu di bully mulai dari tempat duduk nya di kasih kotoran sapi, buku tugas yang dirobek baju olahraga yang dicelup dikeloset hingga makanan yang dimakan di beri kecoa. Hari hari munkia di sma itu terasa bagai neraka, tentu saja anak yang bersekolah karena mendapat biaya dari guru bk yang memiliki utang penyelamatan nya dari orang tua munkia. Tapi tetep saja derajatnya tetap rendah.

Setiap hari munkia berharap ada seseorang yang akan membatunya. Selama berbulan bulan ia terus dan terus di bully tanpa berhenti oleh kriti. Munkia selalu saja sabar karena biarpun ia marah tetap saja ia tidak bisa mengeluarkannya.

Tapi keesokan harinya ada seorang model terkenal luar negri yang bernama violeta Aengel frohem model terkenal cantik di eropa yang sangat terkenal. Ia cantik, terkenal, pintar, berprestasi, kaya, memiliki status sangat tinggi, cuek, keras kepala, berani ambil resiko, dan anak dari pemilik perusahaan sukses yaitu perusahaan CE group. Tapi tentu saja dia ditemani oleh dua sahabatnya yaitu cette kynthia luvena dan ervanthe vilber gouzan. Cette adalah teman dekat violeta, ia manis, ramah, baik, cantik, kaya, jago bidang kesenian, memiliki status tinggi, dan pintar, ia sering memberi masukan pada violeta. Dan ervanthe adalah teman masa kecil violeta namun ia pindah saat menginjak smp ia pindah ke perancis dan bertamu violeta sebagai model di prancis. Ia licik, pemarah, keras (tapi tidak untuk violeta), keren, tampan, cool, jago olahraga, kaya, dan memiliki status tinggi. Ia juga anak dari pemilik perusahaan ternama dan sekaligus rekan kerja keluarga violeta.

"Huh.... kenapa sih harus pindah kesini". Pikir violeta.

"Ok sekarang kita sampai" singkat ervanthe cool.

"Iya, sekarsng kita harus keruang kepala sekolah untuk menanyakan kelas kita". Jelas cette.

"Ya...ya kalian saja yang pergi gua mau keliling dulu, gue tak mau kalau sampai tersesat di tempat entah berantah ini ". Jelas violeta sambil melemparkan tasnya pada ervanthe seolah olah ervanthe itu adalah pelayannya.

"Ta..tapi kepala sekolah akan menanyakan mu". Ujar cette panik, takut violeta berbuat yang aneh aneh.

"Ya.... ya terserah". Singkat violeta sambil melambaikan tangannya dan berjalan pergi.

"Dia selalu saja begitu, keras kepala". Jelas cette pada ervanthe.

"Yah.... itulah salah satu penyebabnya gue mau ikut dia pindah kesini". Ujar ervanthe sambil mengaruk belakang kepalanya

Mereka pun menuju ruang kepala sekolah. Sementara violeta berjalan menuju arah kantin dan disana ia melihat keramaian, tentu saja ia bergegas pergi melihat apa yang terjadi bukan karena penasaran melainkan heran ternyata sekolah yang elit ini juga terjadi kehebohan seperti sekolah murahan. Ternya itu adalah munkia yang sedang di bully di kantin.

"Eh... apa yang mereka lakukan". Pikir violeta.

"Hahahaha". Tawa para siswa yang berada di kantin yang menertawakan minkia yang disiram mengunakan jus jeruk dan saos.

"Berisik sekali tempat ini sepertinya ini bukan sekolah elit melainkan sekolah sampah". Pikir violeta yang semakin dekat dengan keramaian itu.

"Hahaha rasakan itu dasar cewek sampah". Tawa kriti

"Oi, apa yang kalian lakukan". Tanya violeta dengan mata yang tajam.